Fungsi ego

Revisi sejak 5 Januari 2016 03.05 oleh Rachmat-bot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Fungsi Ego yaitu sebagai presepsi, berpikir, pengujian realitas, atau pun sebagai kemampuan diri untuk mempertimbangkan suatu hal atau sebagai fungsi penengah.[1] Ego memiliki fungsi-fungsi utama fungsi-fungsi utama tersebut yaitu mencari, menemukan, dan menjalain hubungan dengan objek-objek di dunia luar.[2] Fungsi-fungsi utama ini dapat dilihat atau diamati pada bayi.[2] Fungsi ego merupakan aspek yang sangat penting karena berfungsi sebagai pengontrol.[3] Fungsi ego lebih dari sekedar wasit penengah yang harus peka terhadap keinginan atau dorongan-dorongan naluriah dengan prinsip kenikmatan pada sisi lain.[3] Secara garis besar fungsi ego yaitu berfikir secara rasional, mengatur desakan, mengatur tingkah laku atau aktivitas, menahan dorongan, mengeluarkan emosi negatif.[3] Berfikir secara rasional adalah pola pikir kita yang menyesuaikan dengan kemampuan yang kita sadari untuk mencapai sebuah tujuan yang realistis.[3] Berpikir secara rasional dapat juga dikatakan sebagai pola berpikir dengan menggunakan penalaran atas dasar data yang ada dengan tujuan mencari kebenaran faktual.[4] Berpikir secara rasional lawannya adalah berpikir secara rasional.[4]

Fungsi ego bagi diri seseorang salah satunya untuk memperimbangkan suatu hal

Referensi

  1. ^ .Ensiklopedia Indonesia.Page:EI 1047.tif
  2. ^ a b Calvin S. Hall.1993.Teori-Teori Psikodinamik. Yogyakarta:KANISIUS.122-123
  3. ^ a b c d Ramlan Jantan dkk.2003.Psikologi Pendidikan. Kuala Lumpur:PTS Professional Publishing .53
  4. ^ a b [1] Djohansjah Marzoeki: Berfikir Rasional Publikasi: 10 January 2008