Reformasi Protestan
Reformasi Protestan adalah sebuah gerakan yang timbul di abad ke-16 sebagai suatu rangkaian upaya untuk melakukan pembaruan terhadap Gereja Katolik Roma di Eropa Barat. Reformasi utama dimulai oleh Martin Luther dan 95 dalilnya. Reformasi ini berakhir dengan pembagian dan pendirian institusi-institusi baru, di antaranya Gereja Lutheran, Gereja-gereja Reformasi, dan Anabaptis. Gerakan ini juga menimbulkan Reformasi Katolik di dalam Gereja Katolik Roma. Rancangan teologis dan latar belakangnya disusun pada Konsili Trente (1548–1563), ketika Roma memukul balik gagasan-gagasan fundamental yang dibela oleh para Reformator, seperti Luther.
Sejarah dan awal
Akar dan pendahulu abad ke-14 dan abad ke-15
- Gerakan Anti-hirarki: Catharisme, Waldensianisme, dan lainnya
- Kepausan Avignon ("Pembuangan Gereja di Babel"), Avignon, Skisma Besar
- Jan Hus, John Wycliffe, William Tyndale
- Renaisans Utara
Kemelut di Gereja Barat dan Kekaisaran Romawi Suci memuncak dengan Kepausan Avignon (1308 - 1378), dan skisma kepausan (1378-1416), membangkitkan peperangan antara para pangeran, pemberontakan di antara petani, dan keprihatinan yang meluas terhadap rusaknya sistem kebiaraan. Suatu nasionalisme baru juga menantang dunia abad pertengahan yang relatif internasionalis.
Salah satu perspektif yang paling menghancurkan dan radikal pertama-tama muncul dari John Wyclif di Universitas Oxford, kemudian dari Jan Hus di Universitas Praha. Gereja Katolik Roma secara resmi menyimpulkan perdebatan ini di Konsili Konstans (1414-1418). Konklaf mengutuk Jan Hus yang dihukum mati, padahal ia datang dengan jaminan keamanan. Sementara Wyclif secara anumerta dihukum bakar sebagai seorang penyesat.
Konstans mengukuhkan dan memperkuat konsepsi abad pertengahan yang tradisional tentang gereja dan kekaisaran. Konsili ini tidak membahas ketegangan nasional, ataupun ketegangan teologis yang muncul pada abad sebelumnya. Konsili tidak dapat mencegah skisma dan Perang Hus di Bohemia.
Gejolak historis biasanya melahirkan banyak pemikiran baru tentang bagaimana masyarakat seharusnya ditata. Hal inilah yang mengakibatkan tercetusnya Reformasi Protestan.
Setelah runtuhnya lembaga-lembaga biara dan skolastisisme di Eropa pada akhir abad pertengahan, yang diperparah oleh Pembuangan ke Babel dari Kepausan di Avignon, Skisma Besar, dan kegagalan pembaruan oleh Gerakan Konsiliar, pada abad ke-16 mulai matang perdebatan budaya yang besar mengenai pembaruan keagamaan dan kemudian juga nilai-nilai keagamaan yang dasariah. Para ahli sejarah pada umumnya mengasumsikan bahwa kegagalan untuk mereformasi (terlalu banyak kepentingan pribadi, kurangnya koordinasi di kalangan koalisi pembarua), akhirnya menyebabkan gejolak yang lebih besar atau bahkan revolusi, karena sistemnya akhirnya harus disesuaikan atau runtuh, dan kegagalan Gerakan Konsiliar melahirkan Reformasi Protestan di Eropa bagian barat. Gerakan-gerakan reformis yang frustrasi ini merentang dari nominalisme, ibadah modern, hingga humanisme yang terjadi berbarengan dengan kekuatan-kekuatan ekonomi, politik dan demografi yang ikut menyebabkan ketidakpuasan yang kian meningkat terhadap kekayaan dan kekuasaan kaum agamawan elit, membuat masyarakat semakin peka terhadap kehancuran finansial dan moral dari gereja Renaisans yang sekular.
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh wabah pes mendorong penataan ulang secara radikal ekonomi dan akhirnya juga masyarakat Eropa. Namun demikian, di kalangan pusat-pusat kota yang bermunculan, bencana yang terjadi pada abad ke-14 dan awal abad ke-15, dan kekurangan tenaga kerja yang ditimbulkannya, merupakan dorongan kuat bagi diversifikasi ekonomi dan inovasi teknologi.
Mulainya Reformasi abad ke-16
- Martin Luther, Johann Tetzel, Philipp Melanchthon, Indulgensia, 95 Tesis, Nicolaus Von Amsdorf
- Exsurge Domine, Diet of Worms (1521), Perang Petani
- Ulrich Zwingli dan Zürich
- Yohanes Calvin dan Geneva
- John Knox dan Skotlandia
- Reformator radikal -- Müntzer, Anabaptis, Menno Simons
- Reformasi di Perancis -- Huguenot, Pierre Viret
Sumber
Sumber cetak
- Belloc, Hilaire (1928), How the Reformation Happened, Tan Books & Publishing. ISBN 0-89555-465-8 (a Roman Catholic Perspective)
- Braaten, Carl E. and Robert W. Jenson. The Catholicity of the Reformation. Grand Rapids: Eerdmans, 1996. ISBN 0-8028-4220-8
- Estep, William R. Renaissance & Reformaton. Grand Rapids: Eerdmans, 1986. ISBN 0-8028-0050-5
- Gonzales, Justo. The Story of Christianity, Vol. 2: The Reformation to the Present Day. San Francisco: Harper, 1985. ISBN 0060633166
- Kolb, Robert. Confessing the Faith: Reformers Define the Church, 1530-1580. St. Louis: Concordia Publishing House, 1991. ISBN 0-570-04556-8
- Spitz, Lewis W. The Protestant Reformation: Major Documents. St. Louis: Concordia Publishing House, 1997. ISBN 0-570-04993-8
- Spitz, Lewis W. The Renaissance and Reformation Movements: Volume I, The Renaissance. Revised Edition. St. Louis: Concordia Publishing House, 1987. ISBN 0-570-03818-9
- Spitz, Lewis W. The Renaissance and Reformation Movements: Volume II, The Reformation. Revised Edition. St. Louis: Concordia Publishing House, 1987. ISBN 0-570-03819-7
Sumber online
Bahan bersejarah
- Timelines
- Middle Ages in history
- A list of Protestant reformers