Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

universitas di Indonesia
Revisi sejak 15 Agustus 2015 13.41 oleh MusenInvincible (bicara | kontrib) (perbaikan tata bahasa)

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel disingkat UIN Sunan Ampel adalah salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya yang menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman multidisplin serta sains dan teknologi. UIN Surabaya diberi nama Sunan Ampel, adalah nama salah seorang Walisongo, tokoh penyebar Islam di Indonesia.

UIN Sunan Ampel Surabaya


 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
Moto“Building Character Qualities: For the Smart, Pious, Honorable Nation”
JenisPerguruan tinggi negeri
Didirikan1965
AfiliasiAgama Islam
RektorProf. Dr. Abd. A'la
Alamat
Jl. Ahmad Yani No. 117, .
,
Surabaya 60237
,
Situs webUINSBY

Sejarah

Pada akhir dekade 1950, beberapa tokoh masyarakat Muslim Jawa Timur mengajukan gagasan untuk mendirikan perguruan tinggi agama Islam yang bernaung pada Departemen Agama. Untuk mewujudkan gagasan tersebut, mereka menyelenggarakan pertemuan di Jombang pada tahun 1961. Dalam pertemuan itu, Profesor Soenarjo, Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, hadir sebagai narasumber untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran yang diperlukan sebagai landasan berdirinya perguruan tinggi yang dibahas. Dalam sesi akhir pertemuan bersejarah tersebut, forum mengesahkan beberapa keputusan penting yaitu:

(1) Membentuk Panitia Perintis IAIN

(2) Mendirikan Fakultas Syariah di Surabaya,

(3) Mendirikan Fakultas Tarbiyah di Malang.

Pada tanggal 9 Oktober 1961, dibentuk Yayasan Badan Wakaf Kesejahteraan Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah yang menyusun rencana kerja sebagai berikut :

  • Mengadakan persiapan pendirian IAIN Sunan Ampel yang terdiri dari Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang.
  • Menyediakan tanah untuk pembangunan Kampus IAIN seluas 8 hektar di Jalan A. Yani No. 117 Surabaya.
  • Menyediakan rumah dinas bagi para Guru Besar.

Pada tanggal 28 Oktober 1961, Menteri Agama menerbitkan SK No. 17/1961, untuk mengesahkan pendirian Fakultas Syariah di Surabaya dan Fakultas Tarbiyah di Malang. Kemudian pada tanggal 1 Oktober 1964, Fakultas Ushuluddin di Kediri diresmikan berdasarkan SK Menteri Agama No. 66/1964.

Dari 3 (tiga) fakultas tersebut, Menteri Agama menerbitkan SK Nomor 20/1965 tentang Pendirian IAIN Sunan Ampel yang berkedudukan di Surabaya, seperti dijelaskan di atas. Sejarah mencatat bahwa tanpa memerlukan waktu lama, IAIN Sunan Ampel ternyata mampu berkembang dengan pesat. Dalam rentang waktu antara 1966-1970, IAIN Sunan Ampel telah memiliki 18 (delapan belas) fakultas yang tersebar di 3 (tiga) provinsi: Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat.

Akan tetapi, ketika akreditasi fakultas di lingkungan IAIN diterapkan, 5 (lima) dari 18 (delapan belas) fakultas tersebut ditutup untuk digabungkan ke fakultas lain yang terakreditasi dan berdekatan lokasi. Selanjutnya dengan adanya peraturan pemerintah nomor 33 tahun 1985, Fakultas Tarbiyah Samarinda dipisah dan diserahkan pengelolaannya ke IAIN Antasari Banjarmasin. Selain itu, fakultas Tarbiyah Bojonegoro dipindahkan ke Surabaya dan statusnya berubah menjadi fakultas Tarbiyah IAIN Surabaya. Dalam pertumbuhan selanjutnya, IAIN Sunan Ampel memiliki 12 (dua belas) fakultas yang tersebar di seluruh Jawa Timur dan 1 (satu) fakultas di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kini, IAIN Sunan Ampel terkonsentrasi pada 5 (lima) fakultas induk yang berlokasi di Surabaya.

Sejak tanggal 1 Oktober 2013, IAIN Sunan Ampel berubah nama menjadi UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013.

Fakultas

Saat ini UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya memiliki 9 fakultas:

  1. Fakultas Adab dan Humaniora
  2. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
  3. Fakultas Syariah dan Hukum
  4. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
  5. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
  6. Fakultas Sosial dan Ilmu Politik
  7. Fakultas Psikologi dan Kesehatan
  8. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
  9. Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas ini juga mempunyai program pascasarjana S2 dan S3.

Pranala luar