Planet di luar Neptunus

Revisi sejak 15 Maret 2016 21.01 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (Daftar pustaka: minor cosmetic change)

Setelah penemuan planet Neptunus pada 1846, terhadap spekulasi yang menyatakan bahwa terdapat planet lain yang berada di luar orbitnya. Pencarian dimulai pada pertengahan abad ke-19 dan pengkulminasian dimulai pada abad ke-20 ketika Percival Lowell bertanya tentang Planet X.

Percival Lowell, pelopor hipotesis Planet X

Pluto yang ditemukan oleh Clyde Tombaugh pada 1930 menguatkan hipotesis Lowell, dan Pluto secara resmi disebut sebnagai planet kesembilan. Pada 1978, Pluto dianggap terlalu kecil karena gravitasinya berdampak terhadap planet-planet raksasa yang mengakibatkan pencarian planet kesepuluh secara besar-besaran.

Meskipun sejumlah besar anggota dari kelompok tersebut awalnya menyebutnya sebagai planet, pada 2006, International Astronomical Union mengklasifikasikan ulang Pluto dan tetangga-tetangga terbesarnya sebagai planet katai, membuat Neptunus menjadi planet terjauh yang diketahui di Tata Surya.[1]

Referensi

  1. ^ "IAU 2006 General Assembly: Resolutions 5 and 6" (PDF). International Astronomical Union. 2006-08-24. 

Daftar pustaka

  • Ken Croswell (1997). Planet Quest: The Epic Discovery of Alien Solar Systems. New York: The Free Press. ISBN 978-0-684-83252-4. 
  • Mark Littman (1990). Planets Beyond: Discovering the Outer Solar System. New York: Wiley. ISBN 978-0-471-51053-6. 
  • Govert Schilling (2009). The Hunt for Planet X: New Worlds and the Fate of Pluto. New York: Springer. ISBN 978-0-387-77804-4. 
  • Clyde W. Tombaugh (1946). "The Search for the Ninth Planet, Pluto". Astronomical Society of the Pacific Leaflets. 5: 73–80. Bibcode:1946ASPL....5...73T. 

Bacaan tambahan