Bobotoh adalah sebutan untuk pendukung klub sepak bola Persib Bandung. Nama ini berasal dari bahasa Sunda yang berarti orang-orang yang mendorong atau membangun semangat bagi orang lain.

Bobotoh
Tim Persib Bandung
Lokasi Bandung, Jawa Barat
Didirikan 1937
Anggota [5.000.000+]
Situs web [1]

Bobotoh termasuk suporter paling loyal di indonesia di setiap pertandingan, entah di Bandung maupun di luar kota Bandung bahkan di luar negeri, Bobotoh selalu mendukung tim kesayangannya. Tidak peduli itu pertandingan uji coba atau di saat pertandingan biasa, Bobotoh selalu membludak memenuhi stadion.

Sejak awal-awal kelahiran Persib, peran Bobotoh memiliki peran tersendiri yang masih melekat sampai sekarang. Selain jumlahnya yang cukup banyak mereka juga memiliki fanatisme yang luar biasa dan mempunyai tradisi turun temurun dari kakek ke cucu.

Sejarah

Bobotoh sudah ada sejak jaman Perserikatan, pada saat itu media massa khusus olahraga yang diterbitkan Otto Iskandar Dinata pada tahun 1937, sudah memberitakan keberadaan Bobotoh yang hadir mendukung Persib saat bermain di Tegalega dan Ciroyom. Bala Kurawa (istilah Bobotoh pada jaman tersebut) sudah memberikan dukungannya hingga keluar kandang, pada saat itu sekitar 100 orang pendukung Persib hadir menyaksikan final antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion Sriwedari pada Perserikatan 1937. Nama Bobotoh sendiri mulai terkenal pada akhir 1989/1990 ketika itu banyak tokoh/artis yang menyebut "Ngabobotohan Persib ka Senayan" lalu istilah tersebut populer, kemudian nama Bobotoh dikenal sebagai identitas pendukung Persib dan di populerkan oleh media-media Lokal maupun Nasional.

Keanggotaan

Bobotoh terbagi dari beberapa kelompok atau hanya simpatisan pendukung Persib individu. Sebelum adanya kelompok organisasi, sejak jaman perseriktan Bobotoh datang ke stadion adalah sama rata dan sama rasa tanpa embel-embel organisasi. Mereka cukup menamakan diri Bobotoh yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Bobotoh atau pendukung Persib tidak hanya dari kota Bandung tetapi mereka tersebar dari daerah Jawa Barat seperti Bekasi, Banjar, Cirebon, Purwakarta, Karawang, Ciamis, Tasikmalaya, Majalengka, Kuningan, dan luar Jawa Barat seperti Jakarta, Tangerang, Serang, Lombok, dan lainnya.

 
Bobotoh saat di Stadion Si Jalak Harupat.

Kelompok-Kelompok Organisasi

Viking Persib Club

Viking Persib Club sudah ada sebelum organisasi dan kelompok suporter klub lain di Indonesia mulai menjamur pada akhir 1990-an, kelompok suporter Persib dengan jumlah anggota resmi terbesar ini sudah mendeklarasikan diri pada 17 Juli 1993.

The Bomber (Bobotoh Maung Bandung Bersatu)

The Bomber adalah salah satu kelompok yang atraktif dan kreatif, mereka tidak pernah berhenti bernyanyi selama 90 menit pertandingan, kelompok betempat di tribun selatan ini mulai di rintis sekitar tahun 1997. Tidak kurang dari dua lusin kelompok kecil pendukung Persib yang menyatakan sikap berafiliasi dan mendeklerasikan The Bomber di Hotel Santika Bandung pada 3 Agustus 2001.

Ultras Persib

Kelompok ini tidak pernah berhenti menyanyi mendengungkan yel-yel untuk mendukung maung bandung selama pertandingan berlangsung. Mereka juga rela berdiri sepanjang pertandingan berlangsung, Selain itu pun para mereka paling semangat menyanyikan lagu - lagu di dalam maupun di luar stadion karena hal itu didorong untuk mencari perhatian, bahwa mereka hadir di dalam kerumunan manusia di dalam stadion. Ultras Persib-pun mempunyai beberapa kelompok di dalamnya, dan sekarang digabungkan dengan Tifosi sebuah nama La Curva Pasundan

Flower City Casuals

Flower City Casual (FCC) yang mengandung arti Casual dari Kota Bandung, merupakan satu dari sekian banyak kelompok suporter Persib yang selalu hadir saat Persib Bandung bertanding di kandang sendiri. Hadir dengan gaya casualnya dan tentu saja didasari kecintaannya terhadap Persib, FCC resmi berdiri pada tahun 2005 yang dipelopori oleh 3 orang pecinta Persib. Karena mempunyai kesamaan hobi dan kecintaan terhadap berbagai hal berbau Inggris atau British, FCC hadir di antara banyak kelompok suporter Persib dan memberikan dukungan positif kepada tim pangeran biru ini. Namun sayangnya kelompol FCC dikabarkan sudah bubar.

Bobotoh Oriental

Bobotoh Oriental merupakan kumpulan bobotoh keturunan etnis Cina. Bobotoh Oriental dengan setia mendukung Persib baik saat Persib sedang di atas maupun sedang terpuruk. Sebagai warga Bandung yang menyukai sepakbola sangatlah wajar jika mengeskpresikannya kepada tim lokal Bandung yakni Persib. Bobotoh Oriental berawal dari sekumpulan anak-anak SMA di salah satu SMA swasta di Bandung yang sangat menyukai Persib. Mengadakan nonton bareng Persib jika Persib bertanding merupakan salah bentuk dukungan Bobotoh Oriental kepada Persib, karena pada saat itu belum berani untuk menonton langsung ke stadion.

Bobotoh Singapore

Bobotoh Singapore merupakan suatu kumpulan bobotoh yang berbasis di Singapura. Berdiri pada 17 Januari 2009. Berawal dari sekumpulan warga Indonesia penggemar Persib yang tinggal di Singapura.

Aksi Protes

Pada 18 Januari 2006, Hasil dua kali kalah berturut-turut pada laga kandang, membuat Persib diguncang tekanan di kalangan Bobotoh. Sebelumnya di laga perdana sudah beredar ancaman dari Bobotoh, kekalahan kedua akhirnya secara spontan membuat aksi demo. Ribuan Bobotoh pasca pertandingan Persib vs Persijap, menghadang kepulangan bus Persib dengan memblokade pintu keluar. Salah satu tokoh Bobotoh yaitu panglima Ayi Beutik (Viking Persib Club) dari tribun timur turun mengajak gerakan masa dari Bobotoh, dan akhirnya Bobotoh semakin banyak dan mengepung area VIP Stadion Silliwangi. Bobotoh yang di pimpin Ayi Beutik mulai meneriakan yel yel 'Risnandar Mundur' dan hujatan lainnya, Ayi Beutik angkat bicara dan menuntut agar pelatih Risnandar mundur sebagai jabatannya, manajer klub Persib Yosi Irianto saat itu, meminta perwakilan dari Bobotoh untuk menyampaikan aspirasinya, namun mereka tidak puas dan masih akan tetap disana sebelum pelatih dan asistennya di ganti. Namun akhirnya Bobotoh mengalah tapi dengan catatan, jika perubahan tersebut tidak terjadi mereka akan menggelar demo besar besaran, dan hasilnya perubahan itu terjadi. Pelatih Risnandar mundur dari jabatannya dan hanya mewakili dua pertandingan saja. Pengantinya Arcaan Lurie langsung memberikan kemenangan penting saat Persib tandang ke Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Tidak hanya satu kali menggelar aksi tersebut sebelumnya juga pernah melakukan aksi protes, karena kecintaan mereka terhadap Persib.

Rekor

23 Februari 1985, Pertandingan puncak antara Persib melawan PSMS memang cukup panas, hingga sampai sekarang rivalitas murni di era Perserikatan masih membekas baik dari pendukung maupun tim Persib sendiri, bahkan pertandingan tersebut tak ubahnya sebuah final Piala Dunia. Menurut dokumen majalah Tempo kala itu sebanyak 150.000 penonton memenuhi Stadion Utama Senayan dari kapasitas 120.00 penonton. Pertandingan sempat di hentikan sampai menit ke 20, penonton membludak hingga ke sisi area lapangan, mayoritas di antaranya adalah pendukung Persib yang hadir dari berbagai daerah di Jawa Barat. Bahkan pertandingan tersebut tercatat di AFC sebagai pertandingan amatir terbesar yang paling banyak di tonton di dunia.

Pranala luar