Kabupaten Tolikara

kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan, Indonesia

Kabupaten Tolikara adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Karubaga.

Kabupaten Tolikara
Daerah tingkat II
Berkas:PAPUA - KAB. TOLIKARA.png
Peta Kabupaten Tolikara
Tolikara,Papua,Indonesia
Peta
Kabupaten Tolikara di Maluku dan Papua
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Tolikara
Peta
Kabupaten Tolikara di Indonesia
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Tolikara
Kabupaten Tolikara (Indonesia)
Koordinat: 3°28′00″S 138°37′00″E / 3.46667°S 138.61667°E / -3.46667; 138.61667
Negara Indonesia
ProvinsiPapua
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Ibu kotaKarubaga
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: -
  • Kelurahan: -
Pemerintahan
 • BupatiUsman Wanimbo
 • Wakil BupatiAmos Jikwa
Luas
 • Total14.564 km2 (5,623 sq mi)
Populasi
 ((2000))
 • Total147.750
Demografi
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9418 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon-12250
Kode Kemendagri95.04 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 507.270.132.000.-
Semboyan daerahNawi Arigi
Situs web-
Berkas:Kantor-Bupati-Tolikara.jpg
Kantor Bupati Tolikara

Keadaan Geografi

Berkas:Kabupaten Tolikara Papua bila di lihat dari salah 1 Distrik (Kecamatan Duga).jpeg
Kabupaten Tolikara Papua bila di lihat dari bukit di Distrik Duga

Kabupaten Tolikara memiliki luas wilayah 5.234 km2 yang terbagi menjadi 4 kecamatan dengan Karubaga sebagai ibukota kabupaten. Kabupaten ini memiliki penduduk sebanyak 54.821 jiwa (2003). Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Sarmi di sebelah utara, Kabupaten Jayawijaya di sebelah Selatan, Kabupaten Puncak Jaya di sebelah barat dan Kabupaten Jawawijaya di sebelah Timur. Dari keempat distrik yang ada (Karubaga, Kanggime, Kembu dan Bokondini), hanya distrik Karubaga dan Kanggime yang dapat dijangkau melalui udara dan jalan darat. Melalui udara, Distrik Karubaga atau Kanggimi dapat dicapai dari Wamena dalam waktu sekitar 20 menit.[1]

Perekonomian

Kontribusi utama perekonomian daerah ini datang dari pertanian. Di daerah pedalaman yang merupakan ulayat mereka secara turun temurun, kegiatan pertanian dilakukan secara tradisional. Lahan tanaman bahan pangan sebagian besar ditanami ubi jalar. Tanaman rambat ini memang merupakan makanan pokok penduduk kabupaten ini. Sentra penghasil ubi jalar berada di Distrik Karubaga. Sama seperti daerah lain di Papua, babi merupakan ternak utama masyarakat. Karubaga dan Kanggime merupakan distrik yang terbanyak memelihara ternak ini.

Tolikara juga merupakan daerah penghasil batu gamping yang digunakan sebagai bahan baku pengolahan semen.h Potensi batu gamping mencapai jutaan ton kubik menyebar dari Tolikara sampai Yahukimo dan Jayawijaya.

Pembagian Administrasi

Pembagian Administrasi

Pembagian Administrasi

Kabupaten Tolikara terdiri dari 35 distrik. Berikut ini merupakan nama distrik di Kabupaten Tolikara. -->Air Garam • Bewani • Bokondini • Bokoneri • Dorman • Dow • Dundu • Egiam • Geya • Gilubandu • Goyage • Gundagi • Kamboneri • Kanggime • Karubaga • Kembu • Kondaga • Kuari • Kubu • Nabunage • Nelawi • Numba • Nunggawi • Panaga • Poganeri • Sbey • Tagineri • Timori • Umagi • Wakuo -->Wari/Taiyeve -->Wina -->Woniki -->Wunin

Yuneri

Pemekaran Daerah

Berkas:Peta Infrastruktur Kabupaten Tolikara (2012).gif
Peta Infrastruktur Kabupaten Tolikara (2012)
Berkas:Karubaga Tolikara 1.JPG
Karubaga, Tolikara
Berkas:PAPUA - KAB. TOLIKARA.png
Peta Kabupaten Tolikara

Kabupaten Baliem Center

Kabupaten ini akan dimekarkan dari Kabupaten Tolikara dan Kabupaten LannyJaya. Distrik yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :

Dari Kabupaten Tolikara

  1. Yuneri
  2. Tagineri
  3. Tagime
  4. Yaleka
  5. Danime
  6. Poganeri

Dari Kabupaten Lanny Jaya

  1. Maki
  2. Poga
  3. Dimaba
  4. Gamelia

Kota Karubaga

Rencana pemerintah untuk pemekaran daerah otonomi Kota Karubaga yang akan pisah dengan Kota induknya yakni Kabupaten Tolikara masih menunggu proses lebih lanjut.

Rencananya Kota Karubaga ada 9 kecamatan yang nantinya masuk kedalam kota Karubaga.

Referensi

  1. ^ "Profil Kabupaten Tolikara". 20 November 2011. 

Pranala luar