Google Allo
Allo adalah sebuah aplikasi seluler pesan singkat yang dikembangkan oleh Google. Ini diumumkan di Google I/O pada Mei 18, 2016.[1] Aplikasi ini akan tersedia pada sistem operasi Android dan iOS[2] dan akan dirilis pada musim panas 2016.[3]
Google Allo | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Tipe | Pengirim pesan instan dan aplikasi seluler | ||||||
Versi pertama | Musim Semi 2016 | ||||||
Versi stabil | |||||||
Genre | Pesan singkat | ||||||
Lisensi | Lisensi proprietarium | ||||||
| |||||||
| |||||||
| |||||||
Fitur
Allow akan menggunkan nomor telepon sebagai kontak.[4]
Smart reply
Fungsi "Pintar reply" Allo menggunakan mesin pencari Google untuk menyarankan jawaban untuk pesan yang masuk, yang bisa dipilih dari beberapa pilihan. Fitur ini melakukan pemindaian gambar yang dikirim ke pengguna untuk menyarankan balasan pesan. Serupa dengan smart reply fitur Google's Inbox app, sistem ini akan beradaptasi dengan kebiasaan pengguna dari waktu ke waktu.[5]
Incognito mode
Incognito mode akan menjadi mode opsi termasuk expiring chats, private notifications, dan end-to-end encryption. Enkripsi data akan menggunakan Open Whisper Systems. Signal Protocol, telah digunakan dalam Signal app.[6]
"Whisper Shout"
"Whisper Shout" akan memungkinkan pengguna untuk mengubah ukuran pesan.[7]
The Google Assistant
Asisten akan memungkinkan pengguna untuk membuat Google search lebih cepat dalam percakapan.
Tanggapan Publik
Pengenalan Allo pada Google I/O 2016, kritikan dari ahli keamanan dan privasi pendukung karena aplikasi ini memiliki enskripsi end-to-end dimatikan secara default, namun mereka berargumen bahwa hal ini untuk mendukung pengawasan keamanan dari pemerintah [6][8]. Edward Snowden, whistleblower juga mantan kontraktor NSA, mengkritik melalui Twitter, mengatakan bahwa "keputusan Google untuk menonaktifkan enkripsi end-to-end secara default pada #Allo chat berbahaya dan tidak aman."[8][9] Thai Duong, pimpinan dari tim produk keamanan Google, menulis dalam sebuah personal blog bahwa dia akan mendorong untuk tambahan pengaturan keamanan sehingga pengguna dapat memiliki enkripsi sepanjang waktu, tapi dia kemudian mencabut pernyataan itu.[10][11]
Lihat juga
- Duo
- Google Hangouts
- Spaces
References
- ^ Lunden, Ingrid (18 May 2016). "Google debuts Allo, an AI-based chat app using its new assistant bot, smart replies and more". TechCrunch. AOL Inc. Diakses tanggal 22 May 2016.
- ^ Metz, Cade (18 May 2016). "Google's New Allo Messaging App Gets Its Edge From AI". Wired. Condé Nast. Diakses tanggal 18 May 2016.
- ^ Bohn, Dieter (18 May 2016). "Allo is a messaging app with Google built right in". The Verge. Vox Media. Diakses tanggal 22 May 2016.
- ^ Geuss, Megan (18 May 2016). "Google's Allo and Duo are 2 communication apps based on your phone number". Ars Technica. Condé Nast. Diakses tanggal 22 May 2016.
- ^ Lee, Nicole (19 May 2016). "Please don't send me Smart Replies". Engadget (Opinion piece). AOL Inc. Diakses tanggal 21 May 2016.
- ^ a b Greenberg, Andy (18 May 2016). "With Allo and Duo, Google Finally Encrypts Conversations End-to-End". Wired. Condé Nast. Diakses tanggal 18 May 2016.
- ^ Beres, Damon (18 May 2016). "Google Debuts A New Texting App You'll Actually Want To Use". The Huffington Post. AOL Inc. Diakses tanggal 18 May 2016.
- ^ a b Tung, Liam (20 May 2016). "NSA whistleblower Snowden: Google Allo without default encryption is 'dangerous'". ZDNet. CBS Interactive. Diakses tanggal 21 May 2016.
- ^ Hackett, Robert (21 May 2016). "Here's Why Privacy Savants Are Blasting Google Allo". Fortune. Time Inc. Diakses tanggal 22 May 2016.
- ^ Conger, Kate (20 May 2016). "Google engineer says he'll push for default end-to-end encryption in Allo". TechCrunch. AOL Inc. Diakses tanggal 21 May 2016.
- ^ Goodin, Dan (20 May 2016). "Incensing critics, Google engineer ends push for crypto-only setting in Allo". Ars Technica. Condé Nast. Diakses tanggal 21 May 2016.