Kesawan, Medan
Kesawan adalah nama sebuah daerah di Kecamatan Medan Barat, Medan, Indonesia. Kawasan ini adalah kawasan yang dipenuhi bangunan-bangunan bersejarah dan Jalan Ahmad Yani yang berada di kawasan ini merupakan jalan tertua di Medan.
Sebelum 1880 Kampung Kesawan dihuni oleh orang-orang Melayu, namun kemudian orang-orang Tionghoa dari Malaka dan Tiongkok datang dan menetap di daerah ini sehingga Kesawan menjadi sebuah Pecinan. Setelah kebakaran besar melalap rumah-rumah kayu di Kesawan pada tahun 1889, para warga Tionghoa lalu mulai mendirikan ruko-ruko dua lantai yang sebagian masih tersisa hingga kini.
Saat ini kawasan Kesawan telah dijadikan sebagai pusat jajanan makan yang ramai pada malam harinya bernama Kesawan Square.
Beberapa bangunan bersejarah yang pernah/masih eksis di daerah ini:
- kantor Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij
- Hotel Natour Dharma Deli (dulu hotel De Boer)
- Gedung South East Asia Bank
- Kantor Pos Besar Medan
- Gedung Stasiun Kereta Api
- Titi Gantung
- Gedung Bank Modern (dulunya kantor perwakilan Stork)
- rumah Tjong A Fie
- Gedung Jakarta Lloyd (dulunya kantor perusahaan pelayaran The Netherlands Shipping Company dan sempat menjadi kantor Rotterdam's Lloyd)
- Gedung PT. London Sumatera (dulu kantor Harrison & Crossfield)
- Cafe Tip Top (masih beroperasi hingga kini dari zaman kolonial)
- Gedung Balai Kota Lama
- Bank Indonesia
- Titi Gantung
- Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Medan
- Gedung Warenhuis/Gedung AMPI
- Rumah Sakit Tembakau Deli
Sumber
- (Inggris) Buiskool, Dick A. "Medan: A plantation city on the east coast of Sumatra 1870-1942", diakses 19 Agustus 2006 (format PDF)
Pranala luar
- (Inggris) Sebuah foto gerbang Pecinan Jalan Ahmad Yani, 1923
- (Inggris) Jalan Ahmad Yani pada zaman dulu (gedung Bank Modern di kanan foto
- (Inggris) Foto Gedung London Sumatera, gerbang kawasan Kesawan masa kini yang dibangun bersamaan dengan Kesawan Square