Train to Busan

film Korea Selatan tahun 2016
Revisi sejak 24 September 2016 00.39 oleh Rachmat-bot (bicara | kontrib) (cosmetic changes)

Train to Busan (Hangul부산행; RRBusanhaeng) adalah sebuah film seru horor bertema bencana mayat hidup asal Korea tahun 2016 yang disutradarai oleh Yeon Sang-ho dan dibintangi oleh Gong Yoo, Jung Yu-mi dan Ma Dong-seok.[2] Film tersebut tayang perdana dalam sesi Penayangan Tengah Malam di Festival Film Cannes 2016 pada 13 Mei.[3][4][5][6] Pada 7 Agustus, film tersebut pencetak rekor sebagai film Korea pertama pada 2016 yang memecahkan rekor lebih dari 10 juta penonton.[7][8]

Train to Busan
Nama lain부산행
SutradaraYeon Sang-ho
ProduserLee Dong-ha
Ditulis olehPark Joo-suk
Pemeran
Penata musikJang Young-gyu
SinematograferLee Hyung-deok
PenyuntingYang Jin-mo
Perusahaan
produksi
RedPeter Film
DistributorNext Entertainment World
Tanggal rilis
  • 13 Mei 2016 (2016-05-13) (Cannes)
  • 20 Juli 2016 (2016-07-20) (Korea Selatan)
Durasi118 menit
NegaraKorea Selatan
BahasaKorea
Pendapatan
kotor
US$99 juta[1]

Sebuah prekuel animasi, Seoul Station, dirilis kurang dari sebulan kemudian. Film tersebut bercerita tenang reuni Gong Yoo dan Jung Yu-mi.

Sinopsis

Awal cerita Train to Busan adalah ketika sebuah truk pembawa barang diizinkan melewati sebuah daerah yang mengalami kebocoran. Ketika itu, pengendara truk tidak melihat seekor rusa melintas di tengah jalan sehingga rusa yang mati itu berubah menjadi rusa zombie.

Seok-Woo, seorang manajer keuangan sebuah perusahaan, berangkat ke Busan bersama anaknya, Su-an, untuk bertemu dengan ibunya sebagai hadiah ulang tahun anak perempuannya. Seok-Woo, yang baru bercerai dengan istrinya, berangkat dengan KTX (kereta api cepat Korea) dari Seoul bersama para penumpang lain. Ketika kereta akan berangkat, seorang wanita dengan luka di kakinya masuk ke dalam kereta tersebut. Wanita tersebut mencoba menyerang pramugari kereta yang ingin mencoba menolongnya. Sejak itu, wanita zombie itu telah menginfeksi sejumlah besar penumpang kereta.

Masinis kereta mengumumkan bahwa kereta akan berhenti di Daejeon, tempat para tentara telah siaga untuk menolong mereka. Namun, ketika sampai di sana, keadaan stasiun sepi dan tidak ada orang sama sekali. Ketika menyadari bahwa seluruh tentara telah menjadi zombie, mereka masuk kembali ke kereta api tersebut dan menuju Busan, tempat yang kebocoran virus itu dibersihkan.

Dalam perjalanan tersebut, mereka diserang oleh sejumlah mayat hidup dan Seok-woo sempat digigit oleh Yong-suk, yang akhirnya berubah menjadi zombie. Seok-woo mengajari Sung Kyung dan Su-an bagaimana menghentikan kereta api sebelum ia meninggalkan mereka dan terjun dari atas kereta api yang berjalan.

Pemeran

Penerimaan publik

Film laris

Pada 15 September 2016, film ini memperoleh keuntungan kotor sebesar US$99 juta di seluruh dunia.[1]

Ulasan

Train to Busan telah menerima ulasan yang baik. Rotten Tomatoes memberikan peringkat sebesar 93% berdasarkan 30 ulasan, dengan peringkat rata-rata 7,2 dari 10. Konsensusnya menyatakan bahwa "Train to Busan memberikan keunikan yang seru dan menghibur dalam genre zombie, dengan seluruh karakter asli dan sejumlah komentar menggarisbawahi ledakan aksi panggung yang cakap".[9] Metacritic memberikan peringkat rata-rata sebesar 73 dari 100 menurut 12 ulasan, menandakan "ulasan yang diterima secara umum".[10] Clark Collis dari Entertainment Weekly menulis bahwa film tersebut "diadaptasi dari World War Z dalam penggambaran mayat hidup yang bergerak cepat serta membanggakan inti emosional yang sering ditunjukkan oleh Brad Pitt dalam acara ekstravaganza," dan menambahkan "hasilnya adalah kualitas terbaik di sepanjang cerita".[11] Film tersebut menerima lencana Pilihan Kritik The New York Times, dengan pengulas Jeannette Catsoulis memberikan perhatian pada peperangan halus yang ada dalam film tersebut.[12]

Sebaliknya, ulasan negatif menggambarkan film tersebut sebagai "Snowpiercer dengan mayat hidup." David Ehrlich dari IndieWire mengomentari bahwa "ketika karakter menuju arketipe (dan mulai membuat keputusan yang tidak masuk akal), tontonan itu juga menyorotkan ciri khas yang unik." Kevin Jagernauth dari The Playlist menulis, "Train to Busan tidak menambahkan hal penting lainnya ke dalam genre mayat hidup, dan juga sudut pandang tentang kemanusiaan dalam menghadapi krisis tersebut. Tentu, (film) itu kurang ide, dan itu merupakan hal yang mudah untuk dibuat, namun yang diperlukan Train to Busan dan sayangnya tidak ada (di dalam film tersebut), adalah hati."[13]

Referensi

  1. ^ a b "Busanhaeng (2016)". The Numbers (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  2. ^ "Well Go USA Entertainment boards 'Train To Busan'". screendaily.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  3. ^ Debruge, Peter; Keslassy, Elsa (14 April 2016). "Cannes 2016: Film Festival Unveils Official Selection Lineup". Variety (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  4. ^ "'Train to Busan' to screen at Cannes". koreatimes (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  5. ^ "Zombies fail to impress in 'Train to Busan'". koreatimes (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  6. ^ "Train to Busan: Zombie film takes S Korea by storm". BBC News (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  7. ^ ""Train To Busan" Is The First Korean Film Of 2016 To Break This Audience Record". Soompi (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  8. ^ "The Chosun Ilbo (English Edition): Daily News from Korea - Korean Movies Prove Box-Office Gold". english.chosun.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  9. ^ "Train to Busan (Bu-san-haeng)". rottentomatoes.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  10. ^ "Train to Busan". Metacritic (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  11. ^ "'Train to Busan': EW review". Entertainment Weekly's EW.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  12. ^ Catsoulis, Jeannette (21 Juli 2016). "Review: All Aboard 'Train to Busan' for Zombie and Class Warfare". nytimes.com (dalam bahasa bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 September 2016. 
  13. ^ "Korean Zombie Thriller 'Train To Busan' Needs More Brains [Review]". The Playlist (dalam bahasa bahasa Inggris). 22 Juli 2016. Diakses tanggal 19 September 2016. 

Pranala luar