Budaya Clovis adalah kebudayaan Paleo-Indian prasejarah, dinamai menurut lokasi penemuan perkakas batu di dekat Clovis, New Mexico, pada tahun 1920-an dan 1930-an. Kebudayaan Clovis muncul sekitar 11.500 RCYP (tahun radiokarbon sebelum sekarang)[1], atau pada akhir periode glasial terakhir, yang dicirikan dengan pembuatan perkakas dari tulang dan gading. Para arkeolog menyatakan bahwa usia radiokarbon kebudayaan ini setara dengan 13.500 hingga 13.000 tahun yang lalu. Bangsa Clovis diduga sebagai nenek moyang bagi sebagian besar kebudayaan pribumi di Amerika Utara dan Selatan.[2][3][4]

"A Clovis blade with medium to large lanceolate spear-knife points. Side is parallel to convex and exhibit careful pressure flaking along the blade edge. The broadest area is near the midsection or toward the base. The Base is distinctly concave with a characteristic flute or channel flake removed from one or, more commonly, both surfaces of the blade. The lower edges of the blade and base is ground to dull edges for hafting. Clovis points also tend to be thicker than the typically thin later stage Folsom points. Length: 4–20 cm/1.5–8 in. Width: 2.5–5 cm/1–2
Sebuah proyektil dari kebudayaan Clovis yang dibuat dengan cara dipukul bifasial.

Budaya Clovis digantikan oleh beberapa kebudayaan lokal sejak zaman Dryas Muda dan setelahnya, sekitar 9.000 tahun yang lalu. Kebudayaan yang berkembang setelah kebudayaan Clovis di antaranya adalah tradisi Folsom, Gainey, Suwannee-Simpson, Plainview-Goshen, Cumberland, dan Redstone. Tiap-tiap kebudayaan ini dianggap diturunkan langsung dari kebudayaan Clovis.[5] Beberapa peristiwa yang diduga sebagai penyebab kepunahan budaya Clovis adalah dampak peristiwa Dryas Muda atau perubahan iklim pada masa pascaglasial.

Setelah ditemukannya beberapa situs budaya Clovis di Amerika Utara pada tahun 1930-an, bangsa Clovis mulai dianggap sebagai manusia pertama yang menghuni Dunia Baru. Akan tetapi, teori ini masih diperdebatkan. Penemuan arkeologi yang berkaitan dengan kebudayaan Clovis terdapat di Cactus Hill di Virginia, Gua Paisley di Oregon, situs Topper di County Allendale, Carolina Selatan, Meadowcroft Rockshelter di Pennsylvania, situs Friedkin[6] di Texas, serta Cueva Fell dan Monte Verde di Chili.[7] Data genetik membuktikan bahwa bangsa Clovis adalah nenek moyang bagi 80% populasi penduduk asli Amerika, sedangkan selebihnya berasal dari kebudayaan sesudahnya.[8][9]

Deskripsi

 
Ujung Clovis dari situs penyimpanan Rummells-Maske, Iowa.

Ciri khas perkakas yang terkait dengan kebudayaan Clovis adalah bentuknya yang unik, ujung tombak dari batu bergalur, yang disebut ujung Clovis. Ujung Clovis ini bifasial dan biasanya bergalur di kedua sisi. Para arkeolog tidak sependapat mengenai penyebaran artefak-artefak tersebut menunjukkan proliferasi dari suatu bangsa atau penerapan teknologi yang lebih maju oleh beragam kelompok populasi.[10]

Kebudayaan ini awalnya diberi nama sesuai nama sebuah situs arkeologi tempat ditemukannya sejumlah artefak antara tahun 1932 hingga 1936. Situs itu berada di antara kota Clovis dan Portales, New Mexico. Temuan ini dianggap penting karena berhubungan langsung dengan spesies mamut dan Bison antiquus yang telah punah. Temuan in situ tahun 1936 dan 1937 termasuk yang paling banyak, meliputi empat ujung Clovis dari batu, dua ujung tulang panjang dengan dampak kerusakan, pisau batu, sebagian dari batang pisau Clovis, dan beberapa alat pemotong yang terbuat dari serpihan batu.[10] Situs-situs Clovis telah diidentifikasi di banyak tempat, tapi belum semua, yang paling dekat Amerika Serikat, kemudian Meksiko dan Amerika Tengah, bahkan hingga utara Amerika Selatan.[11]

Hal-hal yang diterima secara umum menyatakan bahwa orang-orang dari peradaban Clovis berburu mamut karena ujung Clovis sering ditemukan di situs-situs yang menyimpan peninggalan mamut. Tetapi, mamut hanya bagian kecil dari makanan pada peradaban Clovis. Bison, mastodon, gajah purba, si pemalas, tapir, unta purba, kuda, dan sejumlah besar hewan-hewan kecil juga ditemukan di situs-situs Clovis tempat mereka dibunuh dan dimakan. Secara keseluruhan, lebih dari 125 spesies hewan dan tumbuhan yang diketahui digunakan oleh orang-orang Clovis di sebagian Belahan Bumi Barat yang mereka tempati.[12][13]

Situs Clovis tertua di Amerika Utara diyakini adalah El Fin del Mundo di barat laut Sonora, Meksiko, yang ditemukan dalam sebuah penelitian tahun 2007. Situs ini menunjukkan kehidupan sekitar 13.390 tahun radiokarbon sebelum sekarang.[14] Tahun 2011, di situs ini temukan sisa-sisa gajah purba. Bukti menunjukkan bahwa manusia telah membunuh dua ekor gajah purba di sana. Ada juga situs Aubrey di County Denton, Texas, yang menunjukkan penanggalan radiokarbon yang hampir sama.[15]

Referensi

  1. ^ "''The Concise Oxford Dictionary of Archaeology.''". Enotes.com. Diakses tanggal 27-03-2011. 
  2. ^ Waters, Michael; et al. (2007). "Redefining the Age of Clovis: Implications for the Peopling of the Americas". Science (315): 1122–1126. doi:10.1126/Science.1127166. 
  3. ^ Starbuck, David R. (2006). The Archeology of New Hampshire: Exploring 10,000 Years in the Granite State. UPNE. hlm. 25. 
  4. ^ Bigley, Sharon (12-02-2014). Gershberg, Michele; Royalty, Douglas, ed. "Ancient native boy's genome reignites debate over first Americans" (dalam bahasa bahasa Inggris). New York: Reuters. Diakses tanggal 26-10-2016. 
  5. ^ Haynes, Gary (2002). The Early Settlement of North America: The Clovis Era. New York: Cambridge University Press. hlm. 52. ISBN 0-521-52463-6. 
  6. ^ Waters, Michael (2011). "The Buttermilk Creek Complex and the Origins of Clovis at the Debra L. Friedkin Site, Texas" (PDF). Science. 331 (25): 1599–1603. doi:10.1126/science.1201855. PMID 21436451. Diakses tanggal 24-03-2011. 
  7. ^ "Monte Verde Under Fire". Archaeology.org. 1999-10-18. Diakses tanggal 2011-02-06. 
  8. ^ Harris, Richard (13-02-2014). "Ancient DNA Ties Native Americans from Two Continents to Clovis". 
  9. ^ "America's only Clovis skeleton had its genome mapped". University of Copenhagen. 12-02-2014. 
  10. ^ a b Mann, Charles C. (November 2013). "The Clovis Point and the Discovery of America's First Culture". Smithsonian.com. The Smithsonian Institution. Diakses tanggal 20-01-2015. 
  11. ^ Pearson, Georges; Ream, Joshua (2005). "Clovis on the Caribbean Coast of Venezuela". Current Research in the Pleistocene. 22: 28–31. ISSN 8755-898X. 
  12. ^ Haynes, G. (2009). "Estimates of Clovis-Era Megafaunal Populations and Their Extinction Risks". American Megafaunal Extinctions at the End of the Pleistocene. Vertebrate Paleobiology and Paleoanthropology. Springer Science + Business Media B.V. hlm. 39–53. 
  13. ^ Surovell, T. A.; Waguespack, N. M. (2008-11-15). "How many elephant kills are 14?: Clovis mammoth and mastodon kills in context". Quaternary International. 191 (1): 82–97. Bibcode:2008QuInt.191...82S. doi:10.1016/j.quaint.2007.12.001. 
  14. ^ Sanchez, G.; Holliday, V. T.; Gaines, E. P.; Arroyo-Cabrales, J.; Martínez-Tagüeñ, N.; Kowler, A.; Lange, T.; Hodgins, G. W. L.; Mentzer, S. M.; Sanchez-Morales, I. (14-07-2014). "Human (Clovis)–gomphothere (Cuvieronius sp.) association ∼13,390 calibrated yBP in Sonora, Mexico". PNAS. 111: 10972–10977. Bibcode:2014PNAS..11110972S. doi:10.1073/pnas.1404546111. PMC 4121807 . PMID 25024193. 
  15. ^ Ferring, C. Reid (2001). The Archaeology and Paleoecology of the Aubrey Clovis Site (41DN479) Denton County, Texas (dalam bahasa bahasa Inggris). Denton, Texas: Center for Environmental Archaeology, Department of Geography, University of North Texas. 

Bacaan lanjutan

  • Dixon, E. James (1999). Bones, Boats and Bison: Archeology and the First Colonization of Western North America. Albuquerque: University of New Mexico Press. ISBN 0-8263-2057-0. OCLC 42022335. 
  • Kennett, D. J.; Kennett, J. P.; West, A.; Mercer, C.; Que Hee, S. S.; Bement, L.; Bunch, T. E.; Sellers, M.; Wolbach, W. S. (2009). "Nanodiamonds in the Younger Dryas Boundary Sediment Layer". Science. 323 (5910): 94. doi:10.1126/science.1162819. PMID 19119227. 
  • Madsen, David B. (2004). Entering America: northeast Asia and Beringia before the last glacial maximum. Salt Lake City: University of Utah Press. ISBN 0-87480-786-7. 
  • Schurr, Theodore G. (2000). "Mitochondrial DNA and the Peopling of the New World". American Scientist. 88 (3): 246–253. doi:10.1511/2000.3.246. ISSN 0003-0996. 
  • Stanford, Dennis (2002). "Ocean Trails and Prairie Paths? Thoughts About Clovis Origins.". Dalam Nina G. Jablonski (ed.). The First Americans: The Pleistocene Colonization of the New World (Memoirs of the California Academy of Sciences, No. 27.). edited proceedings of The Fourth Wattis Symposium, 'The First Americans: The Pleistocene Colonization of the New World,' October 2, 1999. San Francisco: California Academy of Sciences. hlm. 255–271. ISBN 0-940-22849-1. 
  • Stanford DJ, Bradley BA (2012). Across Atlantic Ice: The Origin of America's Clovis Culture. University of California Press. ISBN 978-0-520-22783-5. 
  • Straus, Lawrence G. (April 2000). "Solutrean Settlement of North America? A Review of Reality". American Antiquity. Society for American Archaeology. 65 (2): 219–226. doi:10.2307/2694056. ISSN 0002-7316. JSTOR 2694056. 

Pranala luar