Yunus 4
Yunus 4 (disingkat Yun 4) adalah bagian terakhir dari Kitab Yunus dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1] Berisi riwayat nabi Yunus bin Amitai yang diutus ke Niniwe.[2] Nabi ini hidup sekitar zaman pemerintahan Yerobeam, anak Yoas, raja dari Kerajaan Israel sekitar abad ke-8 SM.[3][4][5]
Yunus 4 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yunus |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 32 |
Teks
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 11 ayat.
- Memuat riwayat Yunus yang marah karena Allah tidak jadi menghukum Niniwe dan harus belajar menginsyafi, bahwa Allah mengasihi bangsa-bangsa lain.
Naskah sumber utama
- Bahasa Ibrani:
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Yunus 4:1–4 = Yunus marah karena Niniwe diampuni
- Yunus 4:5–11 = Pelajaran dari pohon jarak
Ayat 1
- Tetapi hal itu sangat mengesalkan hati Yunus, lalu marahlah ia.[9]
- Bahasa Ibrani (dibaca dari kanan ke kiri): וירע אל־יונה רעה גדולה ויחר לו׃
- Transliterasi Ibrani (dari kiri ke kanan): wa·yê·ra‘ ’el-yō·nāh rā·‘āh ḡə·ḏō·lāh, wa·yi·ḥar lō
Yunus marah karena Allah memutuskan untuk mengampuni orang Niniwe; ia tidak ingin Allah menyelamatkan musuh Israel ini.
- 1) Persoalan dasar Yunus ialah bahwa dia tidak terutama mengabdikan diri kepada kehendak Allah; ia lebih khawatir akan keamanan lahiriah Israel.
- 2) Dewasa ini orang dapat mengabdi kepada "keberhasilan" gereja, namun tidak sungguh-sungguh mengabdi kepada kehendak, rencana, dan standar-standar kudus Allah sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab.[10]
Ayat 2
- Dan berdoalah ia kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, bukankah telah kukatakan itu, ketika aku masih di negeriku? Itulah sebabnya, maka aku dahulu melarikan diri ke Tarsis, sebab aku tahu, bahwa Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya.[11]
Allah itu "pengasih" (yaitu, Ia ingin menolong orang), "penyayang" (yaitu, Ia ikut menderita bersama mereka yang menderita), "panjang sabar" (yaitu, Ia tidak ingin menghukum orang fasik), "berlimpah kasih setia" (yaitu, Ia baik hati dan merasa iba), "menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya" (yaitu, Dia senang membatalkan rencana penghukuman-Nya ketika orang bertobat). Ciri-ciri khas Allah ini dinyatakan sepanjang Alkitab (lihat Mazmur 103:8; 111:4; 112:4; 145:8).[10]
Ayat 4
- Tetapi firman TUHAN: "Layakkah engkau marah?"[12]
- Bahasa Ibrani (dibaca dari kanan ke kiri): ויאמר יהוה ההיטב חרה לך׃
- Transliterasi Ibrani (dari kiri ke kanan): wa·yō·mer Yah·weh, ha·hê·ṭêḇ ḥā·rāh lāḵ
Referensi silang: Yunus 4:9
Ayat 7
- Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu.[13]
- Bahasa Ibrani (dibaca dari kanan ke kiri): וימן האלהים תולעת בעלות השחר למחרת ותך את־הקיקיון וייבש׃
- Transliterasi Ibrani (dari kiri ke kanan): way·man hā·’ĕ·lō·hîm tō·la·‘aṯ ba·‘ă·lō·wṯ ha·sya·khar la·mā·kho·rāṯ, wa·taḵ ’eṯ-ha·qî·qā·yō·wn way·yî·ḇāš
"Pohon jarak" ini adalah Ricinus communis. "Ulat" ini dimaksudkan spesies Kermes ilicis (nama lama: Coccus ilicis) yang menghasilkan warna "merah kirmizi" dan disebutkan beberapa kali di dalam Alkitab Ibrani.[14]
Ayat 11
- "Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu (120.000) orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak?"[15]
Allah mengungkapkan kasih-Nya kepada Niniwe.
- 1) Kasih itu adalah kasih Pencipta bagi ciptaan-Nya sekalipun mereka telah hidup dalam dosa dan pemberontakan terhadap hukum-hukum-Nya; kasih itu jauh melampaui kasih manusia (bandingkan Roma 5:8).
- 2) Kasih Allah bagi umat manusia menjangkau lebih jauh daripada umat-Nya sendiri sampai kepada orang terhilang di mana saja. Kebenaran ini tampak sepenuhnya.[10]
Referensi
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ Yunus 1:1
- ^ 2 Raja-raja 14:25
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
- ^ a b c d Dead sea scrolls - Jonah
- ^ VanderKam, James C. & Flint, Peter (2002). The Meaning of the Dead Sea Scrolls. New York: HarperSanFrancisco. hlm. 28.
- ^ Timothy A. J. Jull; Douglas J. Donahue; Magen Broshi; Emanuel Tov (1995). "Radiocarbon Dating of Scrolls and Linen Fragments from the Judean Desert". Radiocarbon. 37 (1): 14. Diakses tanggal 26 November 2014.
- ^ Yunus 4:1
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yunus 4:2
- ^ Yunus 4:4
- ^ Yunus 4:7
- ^ Ulangan 28:39; Yesaya 14:11; Yesaya 41:14;Yesaya 66:24; Ayub 25:6; Mazmur 22:7
- ^ Yunus 4:11
Lihat pula
- Kermes ilicis (ulat)
- Niniwe
- Ricinus communis (pohon jarak)
- Yunus
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Ulangan 28, Ayub 25, Mazmur 22, Yesaya 14, Yesaya 41, Yesaya 66, Roma 5
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Yunus 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yunus 4
- (Indonesia) Referensi silang Yunus 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yunus 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yunus 4