Ra repa

salah satu huruf aksara Bali
Revisi sejak 17 November 2013 09.54 oleh Marcus Cyron (bicara | kontrib) (File renamed: File:Gantungan Ra repa.pngFile:Gempelan Ra repa.png File renaming criterion #3: Correct misleading names into accurate ones.Appended letter which appears after the syllable is c...)

Ra repa (lafal: /rərepə/) adalah salah satu aksara swara (huruf vokal) dalam sistem penulisan aksara Bali. Di Bali, Ra repa dikenal sebagai pengganti aksara Ra yang tidak boleh diberi pepet. Jika dialihaksarakan dari aksara Bali ke huruf Latin, maka Ra repa ditulis "Re" (lafal: /rə/).

Ra repa
Aksara Bali
Huruf LatinRe
IAST
Fonem[ɹ], [rə]
UnicodeU+1B0B , U+
Warga aksaramurdhanya
Gempelan

Fonem

Aksara ini melambangkan bunyi /ɹ/, yaitu bunyi hampiran tarik-belakang dalam bahasa Sanskerta. Bunyi ini tidak dikenal dalam bahasa Bali, namun aksara ऋ yang melambangkan bunyi tersebut tetap diserap ke dalam aksara Bali. Di Bali, aksara tersebut tidak lagi melambangkan bunyi /ɻ/, namun /rə/, bunyi getar rongga-gigi dengan vokal madya.

Penggunaan

Ra repa ditulis pada kata yang mengandung bunyi /ɹ/, dilambangkan oleh huruf Latin Ṛ. Karena bunyi /ɻ/ tidak terdapat dalam bahasa Bali, dan beralih menjadi /rə/, maka Ra repa dianggap sebagai pengganti aksara Ra yang dilekati pepet.

Di India, ऋ dieja /ri/. Contoh: kata Kṛṣṇa (कृष्ण) dieja "Kresna" (di Bali) dan "Krishna" (di India); kata ṛṣi (ऋषि) dieja "resi" (di Bali) dan "rishi" (di India). Sehubungan dengan itu, segala bunyi /rə/ harus ditulis dengan Ra repa dalam bahasa Bali. Maka dari itu, huruf Ra tidak boleh dibubuhi tanda pepet agar bunyinya /rə/, karena sudah ada Ra repa sebagai pengganti Ra yang dibubuhi pepet.

Lihat pula

Referensi

  • Tinggen, I Nengah. 1993. Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali. Singaraja: UD. Rikha.
  • Surada, I Made. 2007. Kamus Sanskerta-Indonesia. Surabaya: Penerbit Paramitha.
  • Simpen, I Wayan. Pasang Aksara Bali. Diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Daerah Tingkat I Bali.