Mandiraja, Banjarnegara

kecamatan di Banjarnegara, Jawa Tengah
Revisi sejak 1 Februari 2017 07.51 oleh 2a03:2880:1010:3ff4:face:b00c:0:8000 (bicara) (simpan halaman)


Mandiraja adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Mandiraja terletak di sebelah barat dari Kabupaten Banjarnegara. Jarak Kecamatan Mandiraja dari pusat Kabupaten Banjarnegara adalah sekitar 22 kilometer melalui Kecamatan Purwanegara. Luas wilayahnya 5.253 Hektare² dan jumlah penduduknya pada Tahun 2010 sebanyak 63.679 Jiwa. Kecamatan Mandiraja terdiri atas 16 Desa, 72 RW, dan 380 RT. Pusat pemerintaha Kecamatan Mandiraja berada di Desa Mandirajakulon.

  • IPM/HDI 2016: 0,708 (tinggi)
  • PDRB. : Rp 698.975
  • Per Kapita : Rp 656.875
  • Ranah Internet : Id.
  • Kode Telepon : +62
  • Agama : Islam,Kristen Protestan Dan Katolik
  • Suku : Jawa 99,5% Sebagian Kecil Etnis Sunda,China Peranakan 0,5%
  • Bahasa : Banyumasan (Basa Banyumasan)
Mandiraja
Lokasi Kematan Mandiraja
Peta lokasi Kecamatan Mandiraja
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanjarnegara
Pemerintahan
 • CamatDrs. Tri Wibowo
Populasi
 • Total63,679 Jiwa (2.010) jiwa
Kode Kemendagri33.04.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3304030 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan16 Desa/kelurahan
Peta
PetaKoordinat: 7°28′19.99″S 109°30′47.99″E / 7.4722194°S 109.5133306°E / -7.4722194; 109.5133306

Desa/kelurahan

Batas Wilayah

Secara Geografis Kecamatan Mandiraja Terletak Di Antara 7,28°-7,30° Lintang Selatan Dan 109,28° - 109,30° Bujur Timur Dan Berbatasan Dengan :

Utara Kecamatan Rakit dan Kabupaten Purbalingga
Timur Kecamatan Purwanegara
Selatan Kecamatan Sempor,Kabupaten Kebumen
Barat Kecamatan Purworejo Klampok

Geografi

Kecamatan Mandiraja mendiami sebelah utara Pegunungan Serayu Selatan hingga ke zona depresi aluvial Serayu dengan ketinggian wilayah antara 100 – 400 m diatas permukaan laut. Sebelah selatan merupakan perbukitan meliputi 6 desa yaitu Desa Salamerta, Desa Kebanaran, Desa Glempang, Desa Somawangi, Desa Kaliwungu dan Desa Jalatunda. Sedangkan 10 desa lain yang merupakan dataran rendah. Titik tertinggi di wilayah ini berada di Bukit Igir Lempuyang (475 m) di perbatasan Desa Somawangi dengan Kabupaten Kebumen. sungai besar yang berada di Kecamatan Mandiraja adalah Kali Serayu dan Sungai Sapi. Kecamatan Mandiraja yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunya yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 25-33 C.

Kependudukan

Jumlah Penduduk Kecamatan Mandiraja Merupakan Kecamatan Dengan Jumlah Penduduk Terbesar Ke 3 Di Wilayah Kabupaten Banjarnegara Setelah Kecamatan Punggelan Dan Purwanegara. Jumlah penduduk wilayah Kecamatan Mandiraja pada Tahun 2010 Adalah 63.679 Jiwa dapat diketahui bahwa penduduk untuk kelompok umur 0 – 4 tahun sebanyakk 62,51 jiwa atau 9,35 %, kelompok umur 5 – 9 tahun sebayak 6,960 jiwa, atau10 %, antara umur 10 -14 tahun sebanyak 7.217 jiwa atau 10,81 %, antara umur 15 – 19 tahun sebayak 62,83 jiwa atau 9,40 %, antara 20 m- 24 tahun sebanyak 5,971 jiwa atau 8,94 % antara umur 25 – 29 tahun 5.263 jiwa atau 7,88 % , anatara umur 30 - 34 tahun sebanyak 5.082 jiwa atau 7,60 %,antara umur 40 - 44 tahun sejumlah 4.364 jiwa atau 4,86 %,antara umur 45 – 49 sebesar 3.248 Jiwa atau 4,86 %, antara umur 50 – 54 tahun sebanyak 2.696 jiwa atau 4,04%,antara umur 55 – 59 sebanyak 2.536 jiwa atau 3,79 % antara umur 60 – 64 tahun sebanyak 2.045 jiwa atau 3,06 %, antara umur 65 tahun keatas sebanyak 3.739 jiwa atau 5,59 %. Maka jumlah keseluruhan penduduk menurut kelompok umur di Kecamatan mandiraja yang berjenis kelamin laki – laki dan Perempuan berimbang yaitu untuk laki –laki sebanyak 32.764 jiwa atau 49,02 % dan perempuan 34.065 jiwa atau 50,98 %.

Jumlah penduduk kecamatan mandiraja pada tahun 2017 di perkirakan 67.490 Ribu jiwa.Dengan Somawangi Sebagai Desa dengan jumlah penduduk terbanyak dan di ikuti purwasaba ,Mandiraja kulon,kertayasa ,dan glempang Laju pertumbuhan penduduk rata – rata pertahun sebesar 0,66%. Jumlah wanita lebih besar dari penduduk pria, ditunjukkan dengan sex ratio (jenis kelamin) sebesar 96,18 yang berarti dari setiap penduduk wanita 100, terdapat penduduk pria 96 jiwa, jumlah KK pada akhir tahun 2008 tercatat 16.838 KK dengan rata – rata setiap KK 4 jiwa perkepala keluarga. Dapat diketahui bahwa untuk jumlah RW setiap desa rata – rata mempunyai 5 RW dan sedikitnya 2 RW. Sedangkan jumlah RT terbanyak berada di Desa Somawangi yakni sejumlah 45 RT, dan yang paling sedikit 10 RT ada di Desa Kebakalan. Oleh karena itu dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dengan mengedepankan efektifitas dalam pelaksanaan tugas pegawai, maka dorongan serta kemampuan aparat wilayah akan sangat mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan di segala bidang.

Penduduk Dan Luas Wilayah Menurut Desa 2010

No Desa Penduduk 2010 Pertumbuhan Penduduk Kepadatan Penduduk Kode Desa Luas Hektare
1 Somawangi 7.355 1,03% 1.244 3304030012 607
2 Purwasaba 5.665 0,51% 1.275 3304030014 486
3 Mandiraja Kulon 5.654 0,46% 1.497 3304030009 370
4 Kertayasa 5.519 0,65% 1.386 3304030011 462
5 Glempang 4.965 0,78% 1.186 3304030002 476
6 Kebanaran 4.549 0,87% 1.264 3304030003 357
7 Mandiraja Wetan 4.474 1,08% 1.546 3304030008 348
8 Jalatunda 4.365 0,76% 1.454 3304030006 342
9 Panggisari 4.251 0,87% 1.264 3304030016 286
10 Salamerta 3.869 0,39% 1.065 3304030001 378
11 Kaliwungu 3.479 0,74% 1.085 3304030004 301
12 Banjengan 2.120 0,56% 1.187 3304030010 167
13 Candiwulan 2.099 0,76% 1.276 3304030005 182
14 Blimbing 2.005 1,12% 1.276 3304030015 167
15 Simbang 1.919 0,68% 1.343 3304030013 150
16 Kebakalan 1.391 0,87% 1.434 3304030007 97

Penduduk

Sebagian besar penduduk Kecamatan Mandiraja berprofesi sebagai petani, buruh tani, Ibu Rumah Tangga, Wiraswasta dan PNS. Penduduk yang mata pencaharian di bidang pertanian sebanyak 26.219 orang atau 43,44 %, buruh tani 21.882 atau 30,72 %, buruh industri 885 orang atau 2,11 % buruh Bangunan 1.375 orang atau 2,80 %, perdagangan 5.542 orang atau 8,44 % angkutan 1.256 orang atau 2,12 % , PNS 1.798 orang atau 3,14 %, TNI/POLRI 178 orang atau 0,42 %, pensiunan 364 oerang atau 0,86 %, Pengusaha 318 orang atau 0,75 %, Pensiunan 364 orang atau 0,86 %, Pengusaha 318 orang atau 0,75 %, lainnya 2.166 orang atau 3,20 %. Umumnya penduduk usia produktif pergi merantaau atau bersekolah ke kota besar seperti Jakarta,Cikarang,Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Surakarta, Purwokerto dan sejumlah kota besar di luar pulau seperti Sumatera, Bali, dan Kalimantan.Sebagian Kecil Penduduk Kecamatan Mandiraja bekerja di luar negeri seperti Ke Singapore,Malaysia,Jepang,Korea Selatan,Hongkong,Taiwan,Australia,Dan Lain Sebagainya Jenjang pendidikan yang dicapai penduduk di wilayah ini adalah hingga Universitas meski sebagiaan besar tamatan Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah atas.

Human Development Index 2010-2011-2012-2013-2014-2015-2016-2017

No Desa IPM/HDI 2010 IPM/HDI 2011 IPM/HDI 2012 IPM/HDI 2013 IPM/HDI 2014 IPM/HDI 2015 IPM/HDI 2016 IPM/HDI 2017 Level
1 Blimbing 0,717 0,720 0,724 0,726 0,728 0,730 0,732 0,735  
2 Kebakalan 0,708 0,709 0,711 0,711 0,712 0,714 0,718 0,720  
3 Kertayasa 0,711 0,714 0,717 0,722 0,727 0,733 0,736 0,739  
4 Simbang 0,694 0,696 0,699 0,700 0,702 0,705 0,707 0,709  
5 Mandiraja Wetan 0,700 0,702 0,701 0,703 0,708 0,711 0,715 0,717  
6 Candiwulan 0,698 0,700 0,704 0,707 0,710 0,711 0,716 0,718  
7 Banjengan 0,686 0,678 0,680 0,685 0,695 0,702 0,706 0,707  
8 Mandiraja Kulon 0,702 0,706 0,708 0,711 0,714 0,716 0,718 0,720  
9 Salamerta 0,692 0,695 0,699 0,703 0,706 0,708 0,711 0,713  
10 Panggisari 0,706 0,706 0,708 0,710 0,711 0,714 0,718 0,720  
11 Kaliwungu 0,700 0,703 0,707 0,709 0,714 0,718 0,720 0,722  
12 Glempang 0,697 0,699 0,702 0,708 0,711 0,716 0,719 0,720  
13 Kebanaran 0,708 0,710 0,713 0,716 0,717 0,719 0,720 0,721  
14 Somawangi 0,679 0,683 0,682 0,685 0,688 0,692 0,694 0,697  
15 Purwasaba 0,688 0,689 0,692 0,695 0,700 0,702 0,705 0,708  
16 Jalatunda 0,669 0,678 0,678 0,684 0,689 0,694 0,697 0,700  

Infrakstruktur

Wilayah Kecamatan Mandiraja Di Lalui Jalan Negara/Nasional Sepanjang 5,7 kilometer Desa Yang Di Lalui Adalah Desa Panggisari,Kertayasa,Mandiraja Kulon Dan Mandiraja Wetan. Selain Jalan Nasional, Kecamatan Mandiraja Di Lalui Jalan Provinsi Yang Menghubungkan Kec.Sempor,Gombong,Kebumen Dan Yogyakarta. Jalan Desa Di Kecamatan Mandiraja Mempunyai Panjang 186 Kilometer, Jalan Desa Yang Dalam Keadaan Bagus Sekitar 85% Dan Dalam Kondisi Rukak 15%

Agama

Mayoritas penduduk Kecamatan Mandiraja memeluk agama Islam dan Sebagian Kecil Memeluk Agama Kristen Protestan dan Katolik. Agama Kristen Protestan dan Katolik sebagian besar mendiami desa Kertayasa, sebagian desa Candiwulan, Banjengan, dan Mandiraja Kulon. Sejarah Masuknya Ajaran Kristen Protestan Di Wilayah Kecamatan Mandiraja Tidak Terlepas Dari Penjajahan Belanda Yang Menjajah Rakyat Indonesia. Dapat Di Ketahui Bahwa Awal Mula Penyebaran Ajaran Kristen Di Wilayah Kecamatan Mandiraja Khususnya Desa Kertayasa Dan Sekitarnya Melalui Misionaris Belanda Yang Bernama Rudolf Van Duthc, Pada Tahun 1815 Sebelum Adanya Misionaris Belanda Yang Mengajarkan Agama Kristen, 100% Penduduk Kecamatan Mandiraja Memeluk Agama Islam, Misionaris Belanda Menyebarkan Kristen Melalui Pendekatan Ajaran Kristen Ke Beberapa Masyarakat Di Desa Kertayasa Meskipun Sebelumnya Masyarakan Enggan Untuk Belajar Akhirnya Beberapa Orang Setuju Untuk Di Babtis Di Perkirakan Terdapat 179 Orang Yang Di Babtis Oleh Misionaris Belanda, Gereja Santo Mikael Adalah Salah Satu Cabang Paroki Keuskupan Purwokerto Yang Berada Di Desa Kertayasa. Berikut jumlah dan persentase besaran agama yang dianut oleh masyarakat Kecamatan Mandiraja Berdasarkan Sensus Penduduk 2010.

No Agama Jumlah Persentase %
1 Islam 60.112 94,4%
2 Kristen Protestan 2.929 04,6%
3 Katolik 638 0,60%
4 Hindu 0 0,00%
5 Buddha 0 0,00%
6 Khong Hu Chu 0 0,00%

Iklim

Kecamatan Mandiraja Merupakan Daerah Tropis Yang Terletak Di Dataran Rendah Dan Sebagian Di Daerah Pegunungan, Seperti Halnya Daerah Lainya di Indonesia, Suhu Udara Tahunan Rata-Rata 26°C Dan Curah Hujan Rata-Rata 2000/3000 mililiter/tahun Dengan Kecepatan angin 16 km/jam

Referensi

Pranala luar