Roma 15 (disingkat Rom 15) adalah bagian Surat Paulus kepada Jemaat di Roma dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Pengarangnya adalah Rasul Paulus, tetapi dituliskan oleh Tertius, seorang Kristen yang saat itu mendampingi Paulus.[1][2]

Roma 15
Surat Roma 15:26-27, 32-33 yang tertulis pada naskah Papirus 118 dari abad ke-3.
KitabSurat Roma
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
6

Teks

Struktur

Pembagian isi pasal:

Ayat 4

Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.[3]

Perjanjian Lama sangat penting bagi kehidupan rohani orang Kristen. Hukum kebijaksanaan dan moral Allah mengenai setiap aspek kehidupan, dan juga penyataan tentang diri-Nya, keselamatan, dan kedatangan Kristus, mempunyai nilai permanen (2 Timotius 3:16; lihat Matius 5:17).[4]

Ayat 21

Tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: "Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya."[5]

Menurut ayat ini, penggenapan Yesaya 52:15 diteruskan oleh pelayanan Rasul Paulus di mana dia memberitakan Injil kepada orang yang belum mengenal Yesus Kristus. Bagi Rasul Paulus, pendirian jemaat yang bersifat perintisan merupakan suatu kehormatan yang begitu besar, sehingga seluruh hidupnya terikat pada perintisan tersebut.[6]

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Roma 15:4
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Roma 15:21
  6. ^ Hagelberg, Dave. Tafsiran Roma: dari bahasa Yunani. Jakarta: Yayasan Kalam Hidup. 2004.

Lihat pula

Pranala luar