Daftar keturunan Nuh
Daftar keturunan Nuh (bahasa Inggris: Generations of Noah) juga Tabel Bangsa-bangsa (bahasa Inggris: Table of Nations (Kejadian 10:9 dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen) merupakan suatu silsilah keturunan putra-putra Nuh serta penyebarannya ke berbagai tanah dan negeri setelah Air Bah,[1] berfokus pada kelompok masyarakat utama pada zaman penulisan catatan tersebut. Istilah "bangsa-bangsa" merupakan terjemahan kata Ibrani "goy", yang kemudian pada tahun 400 M pada terjemahan Alkitab bahasa Latin, Vulgata ditulis sebagai "nationes" / "nationibus", selanjutnya menjadi "nations" dalam bahasa Inggris, tetapi tidak mempunyai konotasi politik yang sama dengan arti kata saat ini.[2]
Daftar yang terdiri dari 70 nama untuk pertama kalinya memperkenalkan sejumlah etonim dan toponim yang penting dalam geografi alkitabiah[3] seperti ketiga putra Nuh: Sem, Ham dan Yafet, yang menurunkan rumpun bangsa Semit, Hamit dan Yafetit, juga cucu-cucu Nuh tertentu yaitu Elam, Ashur, Aram, Kush, dan Kanaan, menurunkan bangsa Elam, Asyur, Aram, Cush dan Kanaan, juga keturunan berikutnya termasuk Eber (yang menurunkan "Ibrani"), raja-pemburu Nimrod, bangsa Filistin dan putra-putra Kanaan termasuk Het, Yebus dan Amorus, yang menurunkan bangsa Het, Yebus dan Amori.
Ketika Kekristenan mengambil alih dunia Romawi, berkembanglah ide bahwa semua penduduk dunia diturunkan dari Nuh. Namun identifikasi tradisi Yahudi Hellenistik mengenai leluhur berbagai bangsa, yang sebenarnya lebih terkonsentrasi pada dunia Laut Tengah dan Timur Dekat, menjadi terentang meluas. Bangsa-bangsa di utara yang berperan penting pada zaman Romawi Akhir dan dunia abad pertengahan, seperti orang Kelt, Slavia, Jerman dan Nors tidak tercakup, demikian pula bangsa-bangsa lainnya. Berbagai pengaturan telah diusulkan oleh para sarjana, mislanya bangsa Skithia, yang termasuk ke dalam tradisi, dianggap sebagai leluhur sebagian besar Eropa Utara.[4]
Menurut Joseph Blenkinsopp, adanya 70 nama pada daftar ini secara simbolis menunjukkan kesatuan ras manusia, terkoresponden dengan 70 keturunan Israel yang pindah ke Mesir bersama Yakub pada Kejadian 46:27 dan 70 tua-tua Israel yang bertemu dengan Allah bersama-sama Musa dalam upacara perjanjian pada Keluaran 24:1–9.[5]
Catatan Alkitab
Kitab Kejadian
Kejadian 1–11 disusun dari lima pernyataan toledot atau "silsilah" (" Inilah keturunan..."), di mana "keturunan Sem, Ham dan Yafet, anak-anak Nuh" adalah yang keempat. Peristiwa-peristiwa sebelum kisah "Air Bah", "toledot" utama, berhubungan dengan kisah sesudahnya: dunia setelah Air Bah merupakan suatu penciptaan baru yang berkaitan dengan kisah penciptaan mula-mula, karena sebagaimana Adam, Nuh mempunyai tiga putra yang akan memenuhi dunia. Keterkaitan itu berlanjut lebih jauh: ada 70 nama dalam daftar, terkait dengan 70 orang keturunan Israel yang pindah ke Mesir di akhir Kitab Kejadian dan 70 tua-tua Israel yang naik ke atas gunung Sinai untuk bertemu dengan Allah dalam Kitab Keluaran. Kekuatan simbolis angka-angka ini mendasari cara pengaturan nama-nama dalam kelompok tujuh, menunjukkan bahwa daftar itu mengandung makna simbolik obligasi moral universal.[6]
Struktur daftar ini pada Kejadian 10 adalah:
- 1. Formula pembuka, ayat 1
- 2. Yafet, ayat 2–5
- 3. Ham, ayat 6–20
- 4. Sem, ayat 21–31
- 5. Formula penutup, ayat 32.[7]
Keseluruhan prinsip yang mengatur berbagai bangsa dalam daftar ini sukar dicerna: dimaksudkan untuk menggambarkan seluruh umat manusia, tetapi terbatas pada wilayah di selatan tanah Mesir, negeri-negeri Mesopotamia, Anatolia dan Yunani Ionia, lagi pula "Putra-putra Nuh" tidak diorganisir secara geografis, bahasa maupun kelompok etnis di dalam daerah-daerah ini.[8] Daftar ini nyatanya memuat sejumlah kesulitan: misalnya nama Syeba dan Hawilah dicatat dua kali, pertama sebagai keturunan Kush bin Ham (ayat 7), dan kemudian sebagai putra-putra Yoktan, cicit Sem, dan bilamana keturunan Kush adalah penduduk Afrika pada ayat 6–7, keturunan Yoktan adalah penduduk Mesopotamia pada ayat 10–14.[9]
Penyusunan Kejadian 1–11 tidak dapat ditetapkan secara tepat, meskipun nampaknya pada mulanya ada inti kisah yang pendek yang kembudian dikembangkan dengan data tambahan.[10] Sebagian daftar mungkin diturunkan pada abad ke-10 SM, sementara bagian lain rupanya dari abad ke-7 dan revisi para imam pada abad ke-5.[1] Kombinasi dari pandangan dunia, mitos dan silsilah tersebut dianggap berkaitan dengan tulisan sejarawan Yunani Hekataios dari Miletos, yang aktif sekitar tahun 520 SM.[11]
Keturunan Yafet
Sumber: Kejadian 10:2–5
Keturunan Yafet ialah
Keturunan Gomer ialah
- Askenas
- Rifat dan
- Togarma.
Keturunan Yawan ialah
Keturunan Ham
Sumber: Kejadian 10:6–20
Keturunan Ham ialah
- Kush
- Misraim
- Put dan
- Kanaan.
Keturunan Kush ialah
- Seba
- Hawila
- Sabta
- Raema dan
- Sabtekha
Anak-anak Raema ialah
- Syeba dan
- Dedan.
Kush memperanakkan Nimrod.
Misraim memperanakkan
- orang Ludim
- orang Anamim
- orang Lehabim
- orang Naftuhim
- orang Patrusim
- orang Kasluhim dan
- orang Kaftorim; dari mereka inilah berasal orang Filistin.
Kanaan memperanakkan
- Sidon, anak sulungnya, dan
- Het, serta
- orang Yebusi
- orang Amori dan
- orang Girgasi;
- orang Hewi
- orang Arki
- orang Sini
- orang Arwadi
- orang Semari dan
- orang Hamati
Daerah orang Kanaan adalah dari Sidon ke arah Gerar sampai ke Gaza, ke arah Sodom, Gomora, Adma dan Zeboim sampai ke Lasa.
Keturunan Sem
Sumber: Kejadian 10:21–31
Keturunan Sem ialah
Keturunan Aram ialah
- Us
- Hul
- Geter dan
- Mas.
- Arpakhsad memperanakkan Selah
- Selah memperanakkan Eber.
- Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan adiknya, Yoktan.
Yoktan memperanakkan
- Almodad
- Selef
- Hazar-Mawet dan
- Yerah
- Hadoram
- Uzal dan
- Dikla
- Obal
- Abimael dan
- Syeba
- Ofir
- Hawila dan
- Yobab;
itulah semuanya keturunan Yoktan.
Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa ke arah Sefar, yaitu pegunungan di sebelah timur.
Kitab Tawarikh
Pasal 1 Tawarikh 1 memasukkan suatu versi Tabel Bangsa-bangsa dari Kitab Kejadian, tetapi disunting untuk memperjelas bahwa tujuannya adalah mencatat sejarah bangsa Israel. Hal ini dilakukan dengan berfokus pada cabang keturunan Abraham, dan tidak memuat ulang Kejadian 10:9–14, yaitu bagian mengenai Nimrod bin Kush, yang terkait dengan sejumlah kota di Mesopotamia, sehingga tidak memperlihatkan kaitan Kush dengan Mesopotamia.[12]
Kitab Yobel
Tabel Bangsa-bangsa dikembangkan lebih detail pada pasal 8–9 Kitab Yobel, yang kadang-kadang dikenal sebagai "Kitab Kejadian yang lebih kecil" ("Lesser Genesis"), suatu karya dari zaman awal periode Bait Kedua.[13] Kitab Yobel dianggap sebagai Pseudepigrapha oleh sebagian besar orang Kristen dan sekte-sekte Yahudi tetapi dipandang berguna oleh sejumlah Bapa Gereja.[14] Pembagian keturunan-keturunan di seluruh dunia dianggap dipengaruhi kuat oleh "Peta dunia Ionian" ("Ionian world map") yang digambarkan dalam Histories karya Herodotus,[15] dan perlakuan yang aneh terhadap Kanaan dan Madai dianggap sebagai "propaganda untuk ekspansi teritorial negara Hasmonean".[16]
Septuaginta
Alkitab Ibrani diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani di Alexandria atas permintaan Ptolemaios II, yang memerintah Mesir pada tahun 285–246 SM.[17] Versi Tabel Bangsa-bangsa serupa dengan teks Ibrani, tetapi dengan perbedaan berikut:
- Elisa dicatat sebagai tambahan putra Yafet, sehingga Yafet mempunyai 8 putra, bukannya 7, sementara juga tetap memasukkannya dalam daftar putra Yawan, sebagaimana pada Teks Masoret.
- Jika teks Ibrani mencatat Shelah sebagai putra Arpachshad pada garis keturunan Sem, Septuagints mencatat seorang Kainan sebagai putra Arpakhsad dan ayah Shelah – Kitab Yobel menulis lebih banyak mengenai tokoh ini. Kainan muncul lagi pada akhir daftar keturunan Sem.
- Obal, putra ke-8 Yoktan pada Teks Masoret, tidak dicatat.[18]
Putra-putra Nuh: Sem, Ham dan Yafet
Kisah Air Bah memuat bagaimana Nuh dan ketiga putranya Sem, Ham, dan Yafet, bersama-sama dengan istri-istri mereka, diselamatkan dari air bah untuk kembali menghuni dan memenuhi dunia.
- Kata "Sem" berarti "nama" atau "ketenaran". Melalui Eber ia menjadi leluhur Abraham dan kemudian orang-orang Israel.[19] Dalam pandangan sejumlah sarjana Eropa pada abad ke-17 (misalnya John Webb), orang-orang Tionghoa, Persia timur, dan "India" diturunkan dari Sem.[20] Baik Webb dan para penganut Yesuit Perancis yang tergolong sekolah Figuris (akhir abad ke-17/awal abad ke-18) menafsirkan lebih jauh, mengidentifikasikan Kaisar Yao dalam legenda sejarah Tiongkok sebagai Nuh sendiri.[20]
- Ham adalah leluhur Kush, Mesir, dan Put, serta Kanaan, yang negerinya meliputi bagian-bagian Afrika, Arabia, Siria-Palestina dan Mesopotamia. Etimologi namanya tidak jelas; sejumlah sarjana mengkaitkannya dengan istilah-istilah yang berhubungan dengan divinitas (divinity), tetapi status dewa atau setengah dewa bagi Ham tidaklah dimungkinkan.[21]
- Yafet nampaknya adalah putra termuda, meskipun garis keturunannya dicatat terlebih dahulu.[22] Namanya dihubungkan dengan tokoh mitologi Yunani, Titan Iapetos, dan putra-putranya, termasuk Yawan (Javan), kota-kota berbahasa Yunani di Ionia.[23] Pada Kejadian 9:27 terbentuk suatu permainan kata dengan akar kata Ibrani "yf" (atau "yph"): "Kiranya Allah memberikan ruang [bentuk hiphil dari akar kata "yf"] bagi Yafet, sehingga ia dapat tinggal dalam kemah-kemah Sem, dan Kanaan akan menjadi hambanya."[24]
Interpretasi Etnologi
Catatan Flavius Yosefus
Sejarawan Yahudi-Romawi abad ke-1 Masehi, Flavius Yosefus, dalam tulisannya Antiquitates Iudaicae Buku 1, pasal 6, termasuk salah satu orang pertama di antara banyak orang yang mencoba mencocokkan kelompok etnis yang dikenal pada zaman itu dengan nama-nama yang terdaftar pada Kejadian 10. Pencocokan yang dibuatnya menjadi dasar bagi banyak pengarang di kemudian hari, yaitu:[25]
- Gomer: "mereka yang oleh orang Yunani sekarang disebut sebagai orang Galatia, [Galls,] tetapi dulunya disebut orang Gomer (Gomerit)".
- Aschanax (Ashkenaz): "Aschanaxians, yang oleh orang Yunani sekarang disebut Rheginians".
- Riphath: "Ripheans, sekarang disebut orang Paphlagonia".
- Thrugramma (Togarmah): "Thrugrammeans, yang oleh orang Yunani dinamai orang Frigia".
- Magog: "Magogites, tetapi oleh orang Yunani disebut bangsa Skithia".
- Madai: "orang Madea, yang oleh orang Yunani disebut Medes".
- Yawan: "Ionia, dan semua orang Yunani".
- Elisa: "Eliseans... mereka sekarang adalah orang Aeolians".
- Tharsus (Tarsis): "Tharsians, karena demikianlah Kilikia disebut pada zaman kuno". Ia juga menurunkan nama kota mereka Tarsus dari Tharsus.
- Cethimus (Kitim): "Pulau Cethima: sekarang disebut Siprus". Juga menurunkan nama Yunani kota mereka yang dieja Citius, dari Cethimus.
- Thobel (Tubal): "Thobelites, yang sekarang disebut Iberes".
- Mosoch (Meshech): "Mosocheni... sekarang mereka adalah orang Kapadokia." Juga menurunkan nama ibukota mereka Mazaca dari Mosoch.
- Thiras (Tiras): "Thirasians; tetapi orang Yunani mengubah nama mereka menjadi Thracians".
- Chus (Kush): "Orang Etiopia... bahkan sampai hari ini, baik oleh mereka dan semua orang di Asia, disebut Chusites".
- Sabas (Seba): orang Sabea
- Evilas (Hawila): "Evileans, yang disebut Getuli".
- Sabathes (Sabta): "Sabathens, mereka sekarang oleh orang Yunani disebut Astaborans".
- Sabactas (Sabteca): Sabactens
- Ragmus (Raamah): Ragmeans
- Judadas (Dedan): "Judadeans, suatu bangsa yang tinggal di sebelah barat negeri Ethiopia".
- Sabas (Sheba): Sabeans
- Mesraim (Misraim): Mesir, yang disebut Mestre di negerinya.
- "Sekarang anak-anak Mesraim, delapan jumlahnya, menguasai negeri dari Gaza sampai Mesir, meskipun hanya mempertahankan satu nama saja, Philistim (orang Filistin); karena orang Yunani menyebut bagian negeri itu Palestina. Sisanya, Ludieim, dan Enemim, dan Labim, yang sendirian menghuni Libya, dan menyebut negeri itu dengan namanya sendiri, Nedim, dan Phethrosim, dan Chesloim, dan Cephthorim, kami tidak tahu apa-apa mengenai mereka selain nama-namanya; karena Perang Ethiopia yang akan kami jelaskan kemudian, merupakan alasan kota-kota itu dihancurkan."
- Phut: Libya. Ia menyatakan bahwa suatu sungai dan region "dalam negeri Moors" masih disebut Phut oleh orang Yunani, tetapi kemudian diganti namanya dengan nama "dari salah satu putra-putra Mesraim, yang disebut Lybyos".
- Kanaan: Yudea, yang dikatakannya "dari namanya sendiri Kanaan".
- Sidonius (Sidon): Kota Sidonius, "oleh orang Yunani disebut Sidon".
- Amathus (Hamathite): "Amathine, yang sampai sekarang disebut Amathe oleh penduduknya, meskipun orang Makedonia menamakannya Epiphania, dari salah satu keturunannya."
- Arudeus (Arvadite): "pulau Aradus".
- Arucas (Arkite): "Arce, yang berada di Libanus".
- "Tetapi tujuh [putra-putra Kanaan] lainnya, Chetteus, Jebuseus, Amorreus, Gergesus, Eudeus, Sineus, Samareus, kami tidak mendapati apapun dalam kitab-kitab suci selain nama-nama mereka, tetapi orang Ibrani telah merebut kota-kota itu".
- Elam: "orang Elam (Elamites), leluhur orang Persia".
- Ashur (Asyur): "orang Asyur, dan kota mereka Niniwe dibangun oleh Ashur".
- Arphaxad: "Arphaxadites, yang sekarang disebut orang Kasdim (Chaldea)".
- Sala
- Heber (Eber): "dari mana asal penyebutan orang Ibrani (Hebrews) bagi orang Yahudi (Jews)".
- Phaleg (Peleg): Ia mencatat bahwa dinamakan demikian "karena ia dilahirkan pada waktu penyebaran bangsa-bangsa ke negeri-negeri mereka; karena Phaleg bagi orang Ibrani bermakna pembagian".
- Joctan (Yoktan)
- "Elmodad, Saleph, Asermoth, Jera, Adoram, Aizel, Decla, Ebal, Abimael, Sabeus, Ophir, Euilat, dan Yobab. Mereka menghuni dari Cophen, sebuah sungai India, sampai bagian Asia yang terhubung dengannya."
- Heber (Eber): "dari mana asal penyebutan orang Ibrani (Hebrews) bagi orang Yahudi (Jews)".
- Sala
- Aram: "orang Aram (Aramites), yang oleh orang Yunani disebut orang Siria".
- Uz: "Uz mendirikan Trachonitis dan Damaskus: negeri ini terletak antara Palestina dan Celesyria".
- Ul (Hul): orang Armenia
- Gather (Gether): orang Bactria
- Mesa (Mesh): "Mesaneans; sekarang disebut Charax Spasinu".
- Laud (Lud): "Laudites, yang sekarang disebut orang Lydia".
Catatan Hippolitus
Hippolitus dari Roma, dalam karyanya Diamerismos (~234, terlestarikan dalam berbagai salinan bahasa Latin dan Yunani),[26] membuat upaya lain untuk mencocokkan kelompok etnis dengan nama-nama pada Kejadian 10. Ada dugaan bahwa ada pengaruh dari Kitab Yobel.[27]
Perbedaan dengan versi Yosefus adalah:
- Gomer – orang Kapadokia
- Ashkenaz – Sarmatians
- Riphath – Sauromatians
- Togarmah – orang Armenia
- Magog – orang Galatia, Kelt
- Javan
- Tubal – "Hettali" (?)
- Meshech – Illyrians
- Misraim
- Put – Troglodytes
- Canaan – Afri and Phoenicians
- Arkite – orang Tripolitania
- Lud – Halizones
- Arpachshad
- Cainan – "mereka yang (tinggal) di sebelah timur orang Sarmatia" (satu varian)
- Joktan
- Elmodad – Indians
- Saleph – Bactrians
- Hazamaveth, Sheba – orang Arab
- Adoram – Carmanians
- Uzal – Arians (var.: orang Parthia)
- Abimael – orang Hyrcania
- Obal – Scythians
- Ophir – Armenians
- Deklah – orang Gedrosia
- Joktan
- Cainan – "mereka yang (tinggal) di sebelah timur orang Sarmatia" (satu varian)
- Aram – "Etes" ?
- Hul – Lydians (var: Colchians)
- Gether – "Gaspeni" ?
- Mash – Mossynoeci (var: Mosocheni)
Chronography of 354, Panarion karya Epiphanius of Salamis (~375), Chronicon Paschale (~627), History of Albania karya sejarawan Georgia, Movses Kaghankatvatsi (abad ke-7), dan Synopsis of Histories karya John Skylitzes (~1057) mengikuti identifikasi Hippolitus.
Catatan Hieronimus
Hieronimus (Jerome), menulis pada ~tahun 390, memberikan perbaikan identifikasi versi Yosefus dalam karyanya Hebrew Questions on Genesis. Daftarnya hampir serupa dengan susunan Yosefus, dengan sejumlah perbedaan berikut:
- Thubal, putra Yafet: "orang Iberia, yang juga orang Spanyol dari mana diturunkan orang Kelt-iberia, meskipun orang-orang tertentu menganggap mereka orang Italia."
- Gether, putra Aram: "Acarnanii atau orang Caria"
- Mash, putra Aram: Maeones
Isidorus dari Sevilla dan pengarang-pengarang kemudian
Sarjana Isidorus dari Sevilla, dalam karyanya Etymologiae (~600), mengulangi semua identifikasi Jerome, tetapi dengan perubahan-perubahan kecil berikut:[28]
- Joktan, putra Eber: orang India
- Saleph, putra Yoktan: orang Bactria
- Magog, putra Yafet: "orang Skithia dan Goths"
- Ashkenaz, putra Gomer: "Sarmatians, yang oleh orang Yunani disebut Rheginians".
Identifikasi Isidorus untuk putra-putra Yafet diulangi dalam Historia Brittonum yang dianggap ditulis oleh Nennius dan juga menjadi dasar bagi berbagai tulisan sarjana abad pertengahan, tetap demikian sampai Zaman Penemuan memunculkan teori-teori baru, seperti yang diutarakan oleh Benito Arias Montano (1571), yang mengusulkan pengkaitan Meshech dengan Moskow, dan Ofir dengan Peru.
Tafsiran lain: Keturunan Yafet
Pada terjemahan Alkitab bahasa Yunani, Septuaginta (LXX), teks Kitab Kejadian memuat satu tambahan putra Yafet, "Elisa", di antara Yawan dan Tubal; tetapi, karena nama ini tidak dijumpai pada sumber kuno lainnya, mauapun dalam Kitab 1 Tawarikh, hampir secara universal dianggap duplikat Elisa, putra Yawan. Kehadiran Elisa dan Kainan putra Arpakhsad (lihat di bawah) dalam Alkitab bahasa Yunani merujuk pada penomoran tradisional di kalangan orang Kristen mula-mula yang menghitung 72 nama, bukannya 70 nama yang didapati pada sumber-sumber Yahudi dan Kristen Barat.
- Madai: Orang Medes, dari area yang sekarang di barat daya Iran.[29]
- Yawan: Nama ini secara umum disetujui merujuk kepada orang Yunani (Ionia) yang bermukim di pantai barat dan selatan Anatolia.[30]
- Elishah: Kemungkinan Elaioussa, sebuah pulau di lepas laut pantai Kilikia, atau nama kuno untuk pulau Siprus.[30]
- Tarsis (Tarshishah pada Kitab Tawarikh): Kandidat-kandidat termasuk Tartessos di Spanyol dan Tharros in Sardinia, keduanya sukar dibuktikan, dan Tarsus in Kilikia, yang lebih mungkin tetapi terdapat kesulitan linguistik untuk membuktikannya.[31]
- Kitim: Asalnya penduduk kota Kition di Siprus, kemudian seluruh pulau; dan pada Naskah Laut Mati istilah "Kitim" nampaknya merujuk kepada orang Romawi.[29]
- Dodanim (Rodanim pada kitab Tawarikh): Penduduk kepulauan Rodos.[29]
- Tubal: Tubal dan Mesekh selalu muncul berpasangan dalam Perjanjian Lama.[32] Nama Tubal dikaitkan dengan Tabal dan Yunani Tipaprivoi, orang Kapadokia, di timur laut Anatolia.[33]
- Mesekh: Mushki/Muski memiliki ibukota di Gordium dan melebur dengan kerajaan Frigia pada abad ke-8.[34]
Tafsiran lain: Keturunan Ham
- Kush: transliterasi nama Mesir untuk Nubia atau Ethiopia; "keturunan Kush" yang berikutnya merupakan nama berbagai lokasi di Arabia dan kemungkinan pantai Afrika pada Laut Tengah.[35]
- Seba, putra Kush. Pernah dikaitkan dengan Yaman maupun Ethiopia, yang dirancukan dengan Sheba di bawah.
- Hawila, putra Kush.
- Sabtah, putra Kush.
- Raamah, putra Kush.
- Sheba, putra Raamah. Dikaitkan dengan orang Sabea dan bangsa-bangsa di kedua sisi bagian sempit Laut Merah.
- Dedan, putra Raamah.
- Sabtechah, putra Kush.
- Nimrod: Kemungkinan dikaitkan dengan Naram-Sin, raja Akkad pada milenium ke-3 SM; pada Kejadian 10:10–12 dicatat bahwa ia merupakan pendiri sejumlah kota di Mesopotamia, dan tradisi alkitabiah lain mengidentifikasikannya dengan Mesopotamia utara atau Asyur.[36] Lokasinya di Mesopotamia adalah suatu anomali, karena putra-putra Kush lain dikaitkan dengan Afrika atau Laut Merah, dan kemungkinan namanya dimasukkan di waktu kemudian menyebabkan kebingungan antara Kush di Afrika dan Kush lain, eponim (leluhur) orang Kass.[37]
- Mizraim: Mesir.[38]
- Ludim, keturunan Mizraim.
- Anamim, keturunan Mizraim.
- Lehabim, keturunan Mizraim.
- Naphtuhim, keturunan Mizraim.
- Pathrusim, keturunan Mizraim.
- Casluhim ("dari mana muncul orang Filistim" – Kejadian 10:14, 1 Tawarikah 1:12)
- Caphtorim: Kemungkinan pulau Kreta. Menurut Ulangan 2:23, Kaftorim tinggal di Gaza, sebuah kota Filistin yang penting.[36]
- Phut: Septuaginta menerjemahkannya sebagai orang Libya, yang cocok dengan progresi utara-ke-selatan dari daftar keturunan Ham, tetapi sejumlah sarjana mengusulkan Punt, nama bahasa Mesir untuk Somalia.[39]
- Kanaan: Suatu tanah memanjang di sebelah barat Sungai Yordan yang meliputi Lebanon modern dan bagian yang termasuk Suriah, serta berbagai bangsa yang hidup di sana.[40]
- Sidon: Kota Fenisia utama, sering dianggap sinonim dengan Fenisia.[41]
- Het: Kemungkinan adalah leluhur bangsa Het, meskipun orang Het di Anatolia tidak mempunyai kaitan etnis maupun linguistis (bahasa) dengan orang Kanaan.[42]
- "Jebusite", keturunan Kanaan
- "Amorite": Generic name for West Semitic peoples of the Fertile Crescent.[42]
- "Girgasites", keturunan Kanaan
- "Hivite", keturunan Kanaan
- "Arkite", keturunan Kanaan
- "Sinite", keturunan Kanaan
- "Arvadite", keturunan Kanaan
- "Zemarite", keturunan Kanaan
- "Hamathite", keturunan Kanaan.
Pada awal abad ke-9 ahli gramatika Yahudi, Judah ibn Quraysh, melihat hubungan antara bahasa Semitik dan Kushit; ahli linguistik modern menggolongkannya ke dalam dua keluarga (family), bersama dengan kelompok bahasa Mesir, Berber, Chadic, dan Omotic ke dalam keluarga bahasa Afro-Asiatik yang lebih besar. Lagi pula, bahasa-bahasa di selatan setengah Afrika sekarang dipandang termasuk beberapa keluarga tersendiri yang independen dari kelompok Afro-Asiatik. Sejumlah teori Hamitik yang sekarang sudah ditinggalkan telah dianggap sebagai rasis; terutama teori yang diusulkan pada abad ke-19 oleh Speke, bahwa orang Tutsi dianggap keturunan Ham dan karenanya "superioer secara inheren" (inherently superior).[43]
Seorang imam Yesuit dari abad ke-17, Athanasius Kircher, mengira bahwa orang Tionghoa diturunkan dari Ham melalui orang Mesir.
Tafsiran lain: Keturunan Sem
- Elam: Kerajaan di sebelah timur Babel, di pesisir Teluk Persia.[44] Bangsa Elam menyebut negerinya Haltamti, pernah menjadi kerajaan dengan ibukota Susa, yang sekatarang adalah Khuzistan di Iran modern. Bahasa Elam bukan tergolong bahasa Semitik.
- Ashur: [[Asyur.[44]
Islam
Putra-putra Nuh tidak disebutkan nama-namanya dalam Quran, melainkan hanya dicatat bahwa salah satu putranya termasuk orang-orang yang tidak mengikuti Nuh, bukan tergolong orang percaya, sehingga tenggelam dalam air bah. Juga Qur'an mengindikasikan bencana besar, cukup untuk menghancurkan orang-orang pada zaman Nuh, tetapi menyelamatkan Nuh dan keturunannya.[45]
Lihat pula
Catatan
- Dillmann, A., Genesis: Critically and Exegetically Expounded, Vol. 1, Edinburgh, UK, T. and T. Clark, 1897, 314.
- Kautzsch, E.F.: quoted by James Orr, "The Early Narratives of Genesis," in The Fundamentals, Vol. 1, Los Angeles, CA, Biola Press, 1917.
Referensi
- ^ a b Rogers 2000, hlm. 1271.
- ^ Guido Zernatto and Alfonso G. Mistretta (July 1944). "Nation: The History of a Word". The Review of Politics. Cambridge University Press. 6 (3): 351–366. doi:10.1017/s0034670500021331. JSTOR 1404386.
- ^ "Biblical Geography," Catholic Encyclopedia: "The ethnographical list in Genesis 10 is a valuable contribution to the knowledge of the old general geography of the East, and its importance can scarcely be overestimated."
- ^ Johnson, James William, "The Scythian: His Rise and Fall", Journal of the History of Ideas, Vol. 20, No. 2 (Apr., 1959), pp. 250-257, University of Pennsylvania Press, JSTOR
- ^ Blenkinsopp 2011, hlm. 156.
- ^ Blenkinsopp 2011, hlm. 4,155–156.
- ^ Towner 2001, hlm. 102.
- ^ Gmirkin 2006, hlm. 140–141.
- ^ Towner 2001, hlm. 101–102.
- ^ Blenkinsopp 2011, hlm. 156–157.
- ^ Brodie 2001, hlm. 186.
- ^ Sadler 2009, hlm. 123.
- ^ Scott 2005, hlm. 4.
- ^ Machiela 2009.
- ^ Ruiten 2000.
- ^ Alexander 1988, hlm. 102–103.
- ^ Pietersma & Wright 2007, hlm. xiii.
- ^ Scott 2005, hlm. 25.
- ^ Strawn 2000a, hlm. 1205.
- ^ a b Mungello, David E. (1989). Curious land: Jesuit accommodation and the origins of Sinology. University of Hawaii Press. hlm. 179, 336–337. ISBN 0-8248-1219-0.
there are more references in that book on the early Jesuits' and others' opinions on Noah's Connection to China
- ^ Strawn 2000b, hlm. 543.
- ^ Rogers 2000, hlm. 673.
- ^ Blenkinsopp 2011, hlm. 158.
- ^ Thompson 2014, hlm. 102.
- ^ Antiquitates Iudaicae – Buku I
- ^ Die Chronik des Hippolytus
- ^ [1]
- ^ Isidorus (Hispalensis) (2006). Stephen A. Barney, ed. Etymologiae (English translation). Cambridge University Press. hlm. 192–193. ISBN 9781139456166. page 192 page 193
- ^ a b c Towner 2001, hlm. 103.
- ^ a b Gmirkin 2006, hlm. 150.
- ^ Gmirkin 2006, hlm. 150–152.
- ^ Bøe 2001, hlm. 101.
- ^ Bøe 2001, hlm. 102.
- ^ Gmirkin 2006, hlm. 148.
- ^ Gmirkin 2006, hlm. 161.
- ^ a b Towner 2001, hlm. 104.
- ^ Uehlinger 1999, hlm. 628.
- ^ Matthews 1996, hlm. 452.
- ^ Mathews 1996, hlm. 445.
- ^ Mathews 1996, hlm. 445–446.
- ^ Towner 2001, hlm. 104–105.
- ^ a b Towner 2001, hlm. 105.
- ^ David Moshman (2005). "Theories of Self and Theories as Selves". Dalam Cynthia Lightfoot, Michael Chandler and Chris Lalonde. Changing Conceptions of Psychological Life. Psychology Press. hlm. 186. ISBN 978-0805843361.
- ^ a b Gmirkin 2006, hlm. 141.
- ^ Surat As-Saffat Qur'an As-Saffat:75–77
Pustaka
- Philip Alexander (1988). "Retelling the Old Testament". It is Written: Scripture Citing Scripture : Essays in Honour of Barnabas Lindars, SSF. CUP Archive. ISBN 9780521323475.
- Blenkinsopp, Joseph (2011). Creation, Un-creation, Re-creation: A Discursive Commentary on Genesis 1–11. A&C Black. ISBN 9780567372871.
- Bøe, Sverre (2001). Gog and Magog: Ezekiel 38–39 as pre-text for Revelation 19, 17–21 and 20, 7–10. Mohr Siebeck. ISBN 9783161475207.
- Brodie, Thomas L. (2001). Genesis As Dialogue : A Literary, Historical, and Theological Commentary. Oxford University Press. ISBN 9780198031642.
- Carr, David McLain (1996). Reading the Fractures of Genesis: Historical and Literary Approaches. Westminster John Knox Press. ISBN 9780664220716.
- Day, John (2014). "Noah's Drunkenness, the Curse of Canaan". Dalam Baer,, David A.; Gordon, Robert P. Leshon Limmudim: Essays on the Language and Literature of the Hebrew Bible in Honour of A.A. Macintosh. A&C Black. ISBN 9780567308238.
- Gmirkin, Russell (2006). Berossus and Genesis, Manetho and Exodus: Hellenistic Histories and the Date of the Pentateuch. Bloomsbury Publishing USA. ISBN 9780567134394.
- Granerød, Gard (2010). Abraham and Melchizedek. Walter de Gruyter. ISBN 9783110223453.
- Kaminski, Carol M. (1995). From Noah to Israel: Realization of the Primaeval Blessing After the Flood. A&C Black. ISBN 9780567539465.
- Keiser, Thomas A. (2013). Genesis 1–11: Its Literary Coherence and Theological Message. Wipf and Stock Publishers. ISBN 9781625640925.
- Knoppers, Gary (2003). "Shem, Ham and Japheth". Dalam Graham, Matt Patrick; McKenzie, Steven L.; Knoppers, Gary N. The Chronicler as Theologian: Essays in Honor of Ralph W. Klein. A&C Black. ISBN 9780826466716.
Daniel A. Machiela (2009). "A Comparative Commentary on the Earths Division". The Dead Sea Genesis Apocryphon: A New Text and Translation With Introduction and Special Treatment of Columns 13–17. BRILL. ISBN 9789004168145.
- Matthews, K.A. (1996). Genesis 1–11:26. B&H Publishing Group. ISBN 9781433675515.
- McEntire, Mark (2008). Struggling with God: An Introduction to the Pentateuch. Mercer University Press. ISBN 9780881461015.
- Pietersma, Albert; Wright, Benjamin G. (2005). A New English Translation of the Septuagint. Oxford University Press,. ISBN 9780199743971.
- Rogers, Jeffrey S. (2000). "Table of Nations". Dalam Freedman, David Noel; Myers, Allen C. Eerdmans Dictionary of the Bible. Amsterdam University Press. ISBN 9789053565032.
Jacques T. A. G. M. Ruiten (2000). Primaeval History Interpreted: The Rewriting of Genesis 1–11 in the Book of Jubilees. BRILL. ISBN 9789004116580.
- Sadler, Rodney Steven, Jr. (2009). Can a Cushite Change His Skin?: An Examination of Race, Ethnicity, and Othering in the Hebrew Bible. A&C Black.
- Sailhamer, John H. (2010). The Meaning of the Pentateuch: Revelation, Composition and Interpretation. InterVarsity Press.
- Scott, James M. (2005). Geography in Early Judaism and Christianity: The Book of Jubilees. Cambridge University Press.
- Strawn, Brent A. (2000a). "Shem". Dalam Freedman, David Noel; Myers, Allen C. Eerdmans Dictionary of the Bible. Amsterdam University Press.
- Strawn, Brent A. (2000b). "Ham". Dalam Freedman, David Noel; Myers, Allen C. Eerdmans Dictionary of the Bible. Amsterdam University Press.
- Thompson, Thomas L. (2014). "Narrative reiteration and comparative literature: problems in defining dependency". Dalam Thompson, Thomas L.; Wajdenbaum, Philippe. The Bible and Hellenism: Greek Influence on Jewish and Early Christian Literature. Routledge.
- Towner, Wayne Sibley (2001). Genesis. Westminster John Knox Press.
- Uehlinger, Christof (1999). "Nimrod". Dalam Van der Toorn, Karel; Becking, Bob; Van der Horst, Pieter. Dictionary of deities and demons in the Bible. Brill.
- Wajdenbaum, Philippe (2014). Argonauts of the Desert: Structural Analysis of the Hebrew Bible. Routledge.
Pranala luar
- Latin Vulgate and English Douay-Rheims
- English Septuagint
- King James Version and Revised Standard Version
- Jewish Encyclopedia: Entry for "Genealogy"
- Custance, Arthur C., The Roots of the Nations. A more standard creationist account that associates Japheth with Europe.
Templat:Noah's Ark Templat:Religious family trees Templat:Characters and names in the Quran