Hering Raja
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Sarcoramphus

Duméril, 1805
Spesies:
S. papa
Nama binomial
Sarcoramphus papa
(Linnaeus, 1758)
Distribusi burung hering raja
Sinonim

Vultur papa

Hering Raja, Sarcoramphus papa, adalah spesies burung hering yang hidup di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Spesies ini masuk kedalam famili Cathartidae. Burung Hering ini hidup di hutan tropis dataran rendah di Meksiko selatan sampai Argentina utara. Meskipun terdapat kepercayaan bahwa lukisan "Burung Hering Berwarna" karya William Bartram di Florida mungkin merupakan lukisan spesies ini. Burung ini merupakan anggota satu-satunya genus Sarcoramphus yang diketahui.

Burung ini besar dan sebagian putih, dengan bulu leher dan ekor berwarna abu-abu atau hitam. Kepala dan lehernya botak, dengan warna kulit berubah-ubah, termasuk kuning, jingga, biru, ungu, dan merah. Burung Hering Raja memiliki gelambir kuning yang sangat kelihatan pada paruhnya. Spesies burung ini merupakan burung pemakan bangkai dan sering membuat luka pertama menjadi bangkai segar. Hering Raja juga menggantikan spesies Burung Hering Dunia Baru yang lebih kecil dari kerangka. Burung ini dapat bertahan hidup selama 30 tahun dalam penangkaran.

Hering Raja merupakan figur populer dalam naskah kuna Maya, dan juga dalam cerita rakyat dan pengobatan penduduk setempat. Meskipun mereka didaftarkan sebagai spesies beresiko rendah oleh IUCN, jumlah mereka terus berkurang, terutama akibat hilangnya habitat mereka.

Taksonomi dan sistematika

Hering Raja semula dideskripsikan oleh Carl Linnaeus pada tahun 1758 dalam edisi ke-10 Systema Naturae dengan nama Vultur papa.[2] Spesies ini dimasukan kembali kedalam genus Sarcoramphus tahun 1805 oleh André Marie Constant Duméril. Genus ini sering salah disebut sebagai Sarcorhamphus. Nama umum Sarcoramphus berasal dari bahasa Yunani, sarco-/σαρκο- yang berarti daging dan ramphos/ραμφος yang berarti paruh tidak lurus burung pemakan daging.[3] Burung ini juga dimasukan kedalam genus Gyparchus oleh Constantin Wilhelm Lambert Gloger pada tahun 1841, tetapi klasifikasi ini tidak digunakan dalam literatur modern karena Sarcoramphus memiliki prioritas sebagai nama yang lebih awal digunakan.[4] Spesies yang memiliki kekerabatan dengan Hering Raja adalah Burung Kondor Andes, Vultur gryphus.[5] Beberapa penulis bahkan memasukan spesies ini dalam subfamili yang terpisah dari Burung Hering Dunia Baru lainnya, meskipun kebanyakan penulis menyadari subdivisi ini tidak penting.[5]

 
Seekor Hering Raja dewasa, Sarcoramphus papa.

Terdapat dua teori bagaimana Hering Raja mendapat nama "Raja". Pertama, nama "raja" diberikan karena sifatnya memindahkan burung hering yang lebih kecil dari bangkai dan memakannya .[6] Teori alternatif melaporkan bahwa nama raja berasal dari legenda peradaban Maya yang berkisah bahwa burung ini merupakan raja yang menjadi utusan antara manusia dan dewa.[7] Burung ini juga disebut sebagai "Gagak Putih" oleh orang-orang Spanyol di Paraguay.[8]

Penempatan sistematika Hering Raja dan sisa enam spesies Burung Hering Dunia Baru masih belum jelas.[9] Meskipun keduanya berpenampilan mirip dan memiliki peran ekologi yang mirip, Burung Hering Dunia Lama dan baru berevolusi dari nenek moyang yang berbeda di belahan dunia yang berbeda. Bagaimanapun perbedaan keduanya kini diperdebatkan, dengan beberapa sumber mengusulkan bahwa hering Dunia Baru lebih berhubungan dekat dengan bangau.[10] Sumber yang lebih baru mempertahankan keseluruhan posisi mereka pada Falconiformes bersama dengan Hering Dunia Lama[11] atau menempatkan mereka di ordo mereka sendiri, Cathartiformes.[12] Komite Klasifikasi Amerika Serikat telah mengeluarkan Hering Dunia Baru dari Ciconiiformes dan menempatkannya di Incertae sedis, tetapi perpindahan ke Falconiformes atau Cathartiformes mungkin saja terjadi.[9]

Catatan fosil dan evolusi

 
Pemadangan yang tidak lazim dari atas Hering Raja, ketika burung ini terbang di atas hutan lembah di Parque Nacional Baulio Carrillo, Kosta Rika.

Genus Sarcoramphus, yang kini hanya terdiri dari Hering Raja, memiliki persebaran yang lebih luas sebelumnya. Hering Kern, Sarcoramphus kernense tinggal di Amerika Utara barat daya selama pertengahan Pliosen (Piacenzian), sekitar 3.5-2.5 juta tahun yang lalu). Hering ini merupakan komponen tahap fauna Blancan/Delmontian yang sedikit diketahui. Satu-satunya fosil yang ditemukan adalah fosil tulang lengan atas yang rusak, ditemukan di Pozo Creek, Kern County, California. Menurut deskripsi awal Loye H. Miller, "dibandingkan dengan [S. papa], tipe menyesuakan bentuk umum dan kelengkungan, kecuali untuk besarnya yang lebih besar dan kekuatannya."[13] Jangka waktu panjang antara keberadaan kedua spesies mengusulkan bahwa Hering Kern mungkin terpisah, tetapi fosilnya sebagaimana rusak dan lebih non-diagnosis, meskipun penunjukan genus ini tidak sepenuhnya pasti.[14]

Selama Pleistosen akhir, spesies lain yang mungkin masuk kedalam genus ini, Sarcoramphus fisheri, muncul di Peru. Spesies ini mungkin merupakan leluhur kronospesies Hering Raja, atau mungkin spesies kembar. Hanya sedikit spesies burung masa kini berlanjut berevolusi setelah masa itu, dan umumnya mereka adalah Passeriformes yang berukuran kecil, dan hidup dalam jangka waktu yang pendek.

Spesies yang diduga merupakan kerabat Hering Raja yang ditemukan di lapisan gua era Quaternary di Kuba, ternyata tulang rajawali berukuran-elang Buteogallus borrasi (sebelumnya di Titanohierax).[15]

Sedikit yang dapat dikatakan mengenai sejarah evolusi genus ini, terutama karena sisa Neogen hering Dunia Baru lainnya biasanya lebih muda atau bahkan terpisah-pisah. Teratornithidae memegang kekuasaan atas kedudukan ekologis suatu kelompok, terutama di Amerika Utara. Hering Kern kelihatannya sedikit mendahului Great American Interchange, dan penting bahwa keanekaragaman hidup burung hering Dunia Baru kelihatannya sudah berasal dari dari Amerika Tengah[13]. Kern Vulture kemudian sepertinya merepresentasikan perpisahan ke arah utara, diperkirakan menjadi kembar dengan garis keturunan S. fisheri - S. papa. Meskipun dimikian, rekor fosil, meskipun kurang, mendukung teori bahwa leluhur Hering Raja dan Kondor Amerika Selatan terpisah sedikitnya sekitar 5 mya.

"Hering Berwarna" Bartram

 
Hering Raja di Zoologischer Garten Berlin

Konservasi

Menurut IUCN, burung ini merupakan spesies beresiko rendah, dengan perkiraan persebaran seluas 14.000.000 kilometer persegi dan memiliki populasi antara 10.000 sampai 100.000 individu. Namun, terdapat bukti yang menunjukan berkurangnya populasi Hering Raja, tetapi perubahaan ini tidak cukup signifikan untuk membuat burung ini didaftarkan.[1] Pengurangan ini terutama karena berkurangnya habitat dan perburuan ilegal.[16]

 
Hering Raja dewasa di Kebun Binatang Berlin.

Referensi

  1. ^ a b "Species factsheet: Sarcoramphus papa". BirdLife International. Diakses tanggal 2007-09-11. 
  2. ^ (Latin) Linnaeus, C (1758). Systema naturae per regna tria naturae, secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis, synonymis, locis. Tomus I. Editio decima, reformata. Holmiae. (Laurentii Salvii). hlm. 86. V. naribus carunculatis, vertice colloque denudate 
  3. ^ Liddell, Henry George (1980). Greek-English Lexicon, Abridged Edition. Oxford: Oxford University Press. ISBN 0-19-910207-4. 
  4. ^ Peterson, Alan P. (2007-12-23). "Richmond Index – GENERA Aaptus - Zygodactylus". The Richmond Index. Division of Birds at the National Museum of Natural History. Diakses tanggal 2008-01-17. 
  5. ^ a b Amadon, Dean (1977), "Notes on the Taxonomy of Vultures" (PDF), Condor, 79 (4): 413–416 
  6. ^ Grosset, Arthur. "King Vulture (Sarcoramphus papa)". Diakses tanggal 2007-09-11. 
  7. ^ "King Vulture". National Geographic. Diakses tanggal 2007-09-11. 
  8. ^ Wood, John George (1862). The illustrated natural history. Oxford University. 
  9. ^ a b Remsen, J. V., Jr.; C. D. Cadena; A. Jaramillo; M. Nores; J. F. Pacheco; M. B. Robbins; T. S. Schulenberg; F. G. Stiles; D. F. Stotz & K. J. Zimmer. 2007. A classification of the bird species of South America. South American Classification Committee. Retrieved on 2007-10-15
  10. ^ Sibley, Charles G. and Burt L. Monroe. 1990. Distribution and Taxonomy of the Birds of the World. Yale University Press. ISBN 0-300-04969-2. Accessed 2007-04-11.
  11. ^ Sibley, Charles G., dan Jon E. Ahlquist. 1991. Phylogeny and Classification of Birds: A Study in Molecular Evolution. Yale University Press. ISBN 0-300-04085-7. Accessed 2007-04-11.
  12. ^ Ericson, Per G. P.; Anderson, Cajsa L.; Britton, Tom; Elżanowski, Andrzej; Johansson, Ulf S.; Kallersjö, Mari; Ohlson, Jan I.; Parsons, Thomas J.; Zuccon, Dario & Mayr, Gerald (2006): Diversification of Neoaves: integration of molecular sequence data and fossils. Biology Letters online: 1-5. doi:10.1098/rsbl.2006.0523 PDF preprint Electronic Supplementary Material (PDF)
  13. ^ a b Miller, Loye H. (1931): Bird Remains from the Kern River Pliocene of California. Condor 33(2): 70–72. PDF fulltext
  14. ^ Fisher, Harvey L. (1944): The skulls of the Cathartid vultures. Condor 46: 272–296. PDF fulltext
  15. ^ Suárez, William (2001): A Re-evaluation of Some Fossils Identified as Vultures (Aves: Vulturidae) from Quaternary Cave Deposits of Cuba. Caribb. J. Sci. 37(1–2): 110–111. PDF fulltext
  16. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Eureka

Pranala luar


Templat:Link FA