Gunung Seorak
Gunung Seorak adalah puncak tertinggi dari Rangkaian Pegunungan Taebaek (태백산맥), terletak di provinsi Gangwon, sebelah timur Korea Selatan.[1] Gunung Seorak disebut juga Seolsan atau Seolbongsan.[2] Dinamakan Seorak (雪嶽; "Gunung Salju") karena salju yang turun di sini tahan lama atau gunung-gunungnya berwarna putih seperti salju.[2]
Gunung Seorak |
---|
Nama Korea | |
Hangul | 설악산 |
---|---|
Hanja | 雪嶽山 |
Alih Aksara | Seoraksan |
McCune–Reischauer | Sŏraksan |
Gunung Seorak merupakan gunung tertinggi ke-3 di Korea Selatan setelah Gunung Halla di Pulau Jeju dan Gunung Jiri di Gyeongsang Selatan. Dari 30 buah puncaknya, yang tertinggi adalah Daecheongbong (대청봉) (1.708 m).[3] Bagian utama kawasan ini tersusun atas granit dan gneiss yang membentuk pegunungan berbatu-batu.[1]
Taman Nasional Gunung Seorak
Gunung Seorak ditetapkan sebagai cagar alam pada tanggal 5 November 1965 dan sebagai taman nasional yang ke-5 Korea pada tahun 1970.[3]
Luas Taman Nasional Gunung Seorak adalah 398,539 km², terbentang di beberapa wilayah kabupaten dan kota seperti Kabupaten Inje, Goseong, Yangyang dan Kota Sokcho.[3] Seorak Dalam (Naeseorak) terletak di Inje, sementara kawasan Seorak Luar (Oeseorak) terletak di wilayah Sokcho, Yangyang, dan Goseong.[3]
Pada tahun 1982, Gunung Seorak ditetapkan sebagai Distrik Pelestarian Biosfer (Biosphere Preservation District) oleh UNESCO.[3] IUCN (International Union for Conservation of Nature) mengakui kawasan ini penting sebagai perlindungan bagi keanekaragaman hayati.[3] Terdapat lebih dari 2.000 spesies fauna yang hidup di kawasan ini, termasuk hewan langka seperti goral, musk deer (Moschus moschiferus) dan beruang hitam asia (Selenarctos thibetanus).[1] Spesies flora yang hidup di kawasan ini mencapai 1.400 jenis[3], merupakan tipe vegetasi alpen namun pada pada daerah yang lebih rendah didominasi oleh hutan rontok berdaun lebar seperti oak (Quercus mongolica), cemara merah (Pinus densiflora) dan Acer pseudo-sieboldianum.[1]
Objek wisata
Gunung Seorak adalah objek wisata yang ramai dikunjungi sepanjang tahun, tetapi puncak kunjungan terjadi di musim gugur, ketika dedaunan berwarna-warni. Kecantikan Gunung Seorak di musim gugur dikagumi sebagai salah satu pemandangan musim gugur terindah di Korea. Dedaunan hutan yang merah dan kuning mewarnai batu-batuan dimana aliran mata air keluar. Pada musim hujan, terutama saat terjadi topan, aliran-aliran mata air itu mengalir deras.
Objek wisata air terjun antara lain Yukdam dan Biryeong. Di dekat pintu masuk terdapat Lembah Cheonbuldong (천불동계곡) atau Lembah Seribu Buddha yang dinamakan karena bentuk bebatuan gunung yang lancip-lancip mirip dengan patung Buddha.
Heundeulbawi dan Ulsanbawi
Ulsanbawi (울산바위; Batu Ulsan) adalah sebuah batu yang dapat dicapai dengan menyusuri jalur pendakian 800 buah anak tangga. Di tengah jalan terdapat Kuil Buddha dan Batu Heundeul (Heundeulbawi, 흔들바위) yang terletak di atas batu yang lebih besar. Batuan ini tingginya 5 meter dan konon hanya dapat dipindahkan dengan sedikit menguras tenaga, namun tidak seorang pun yang pernah berhasil.
Menurut legenda, Ulsanbawi berasal dari kota Ulsan di tenggara Korea. Saat Gunung Geumgang (금강산) diciptakan, Ulsanbawi berjalan ke utara untuk mewakili Ulsan. Namun Ulsanbawi terlambat dan tidak ada lagi tempat yang tersisa. Ulsanbawi menjadi malu dan pulang kembali ke selatan. Pada suatu malam, ia tertidur di wilayah Gunung Seorak. Ulsanbawi yang merasa Gunung Seorak sangat indah memutuskan untuk tinggal di situ.
Konon jika bapak / ibu pergi kesana dan udara sangat menusuk tulang, berarti sedang ada dewi penjaga gunung Sorak yang meniup niup.
Lihat pula
Galeri
-
Patung Buddha di pintu masuk Taman Nasional
-
Sinheungsa.
-
Ulsanbawi
-
Air terjun Biryong.
-
Pintu masuk
-
Gwongeumseong
-
Heundeulbawi di Kyejo-am