Raja Rakai Watukura Dyah Balitung menerima tahtanya dalam kondisi Wangsa Sanjaya hampir terpecah-belah karena sikap kaum bangsawan yang mementingkan diri sendiri. Meskipun demikian, Dyah Balitung berhasil mempersatukan negerinya kembali bahkan memperluasnya hingga ke Jawa Timur.

Pemerintahan Dyah Balitung meninggalkan cukup banyak prasasti, namun yang terpenting adalah Prasasti Mantyasih (Kedu). Dyah Balitung juga memperkenalkan tiga jabatan penting dalam sistem pemerintahnnya, yaitu Rakyan I Hino (pejabat tertinggi di bawah raja), Rakyan I Halu, dan Rakryan I Sirikan.

Didahului oleh:
Rakai Watuhumalang
Raja Mataram

(Wangsa Sanjaya)
898—910

Diteruskan oleh:
Daksa