Sastra Jawa Baru

Revisi sejak 3 Maret 2004 17.35 oleh Meursault2004 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Sastra Jawa Baru kurang lebih muncul setelah masuknya agama Islam di pulau Jawa dari Demak antara abad 15 - 16 Masehi.

Dengan masuknya agama Islam, orang Jawa mendapatkan ilham baru dalam menulis karya sastra mereka. Maka pada masa-masa awal, jaman Sastra Jawa Baru, banyak pula digubah karya-karya sastra mengenai agama Islam. Suluk Malang Sumirang adalah salah satu yang terpenting.

Gaya bahasa pada masa-masa awal masih mirip dengan Bahasa Jawa Tengahan. Setelah tahun ~ 1650 Masehi, bahasa Jawa gaya Surakarta menjadi semakin dominan. Setelah masa ini, ada pula renaisans Sastra Jawa Kuna. Kitab-kitab kuna yang bernafaskan agama Hindu-Buddha mulai dipelajari lagi dan digubah dalam bahasa Jawa Baru.

Sebuah jenis karya yang khusus adalah karya sastra yang disebut babad. Karya ini menceritakan sejarah. Jenis ini juga didapati pada Sastra Jawa-Bali.

Daftar Cuplikan Karya Sastra Jawa Baru

Masa Islam

Masa Renaisans dan Sesudahnya

Babad-Babad


Lihat pula: