|name=Moh Asro safaudin |native_name = |image = |birth_date=29 Mei 1990 Pati, Jawa Tengah Indonesia |date_of_death= |place_of_death= |occupation= Tokoh Muda |known_for = Pemimpin gerakan Falsisme Indonesia |party = Nationalisme Socialisme Indonesia |religion = Islam Sunni | twitter = Moh. A Safaudin | website = www.Mohasrosafaudin.co.id }} Moh. Asro Safaudin (lahir di Pati 29 Mei 1990 adalah Tokoh Muda pencetus ajaran Falsisme berkebangsaan Indonesia.
|birth_place=Falsisme Konservatif atau Murbaisme
Definisi Falsisme Konservatif
Falsisme Konservatif atau Murbaisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari “Manifest for Bakthi Darma Falsisme Murbaisme” yang ditulis oleh Moh. Asro Safaudim, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 17 Agustus 2013 teori mengenai Falsisme Konservatif atau Murbaisme sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan Ekonomi (sejarah dan masa kini) dan kesejahteraan yang kemudian akan menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik. Falsisme Konservatif pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme, liberalisme dan Zionisme di awal abad 20, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi, akan tetapi jua di bidang pendidikan, politik dan budaya.
Sejarah Falsisme Konservatif
Istilah Falsisme Konservatif atau Murbaisme adalah paham atau sebuah konsep yang mengubah penyimpangan dari seluruh ideologi yang ada demi menjaga kelestarian tradisi Musyawarah dan kegotong-royongan di Masyarakat yang semakin hilang atau ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh para pengiat Rakyat Sejahtera dan orang-orang di lereng pegunungan kendeng.Logika secara ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari petani dan buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar. Falsisme Konservatif sebagai anti-kapitalisme , liberalisme, demokrasi dan Zionisme. Pada prinsipnya semua milik rakyat dan oleh karena guna kemakmuran rakyat secara merata, Falsisme memperkenalkan penggunaan sistem keterwakilan yang dilakukan oleh para wakil-wakilnya oleh karenanya dalam paham Falsisme Konservatif atau Murbaisme tidak dikenal hak perorangan, golongan ataupun partai.
Ideologi Falsisme Konservatif atau Murbaisme muncul pada abad 21 , orang yang pertama kali menyuarakan ideologi ini adalah Moh. Asro Safaudin. Ia pun juga mengecam keadaan Masyarkat disekelilingnya yang terbawa individualisme.
Dharma Bhakti Falsisme ;
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
(Sumber hukum yang tertinggi dan religiusisme)
2. Permusyawaratan/perwakilan
3. Persatuan dan Kesatuan
4. Kemanusian Yang Adil dan beradap
5. Keadilan sosial
6. Kesejahteraan kemandirian dan berdikari
7. Keikhlasan dan mengabdi pada negeri