Henge’do

Revisi sejak 10 Oktober 2017 09.48 oleh Noval Kurniadi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Henge'do ialah salam khas masyarakat Nusa Tenggara Timur berupa tradisi cium hidung, terutama dari Sumba, Sabu dan Rote. Salam ini dilakukan ketika seseorang bertemu s...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Henge'do ialah salam khas masyarakat Nusa Tenggara Timur berupa tradisi cium hidung, terutama dari Sumba, Sabu dan Rote. Salam ini dilakukan ketika seseorang bertemu satu sama lain.

Henge'do dilakukan tanpa memandang latar belakang apapun, seperti jenis kelamin, status, strata sosial hingga usia. Tradisi ini dilakukan sebagai ikatan persaudaraan bagi sesama. Ini juga merupakan tanda penghormatan kepada orang yang lebih tua.

Ia menjelaskan bahwa hidung adalah alat pernapasan yang bermakna kehidupan. Masyarakat Sabu Raijua memaknai tradisi mencium hidung sebagai upaya menghidupkan rasa kekeluargaan antara satu dengan yang lainnya, sekali pun baru pertama kali bertemu. Terdapat nilai filosofi pada tradisi ini. Masyarakat Sabu Raijua sendiri memaknai tradisi ini sebagai upaya menghidupkan rasa kekeluargaan antara satu dengan yang lainnya, sekali pun baru pertama kali bertemu.