Kartoffelsalat

Revisi sejak 17 Oktober 2017 15.49 oleh Muhammad Afif (bicara | kontrib) (tulis baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kartoffelsalat atau salad kentang adalah makanan khas tradisional Jerman berbahan utama kentang. Makanan ini cukup terkenal di Eropa. Sejak abad ke 16 menu ini sudah dikenal di Jerman. Awalnya hanya diberi campuran garam, minyak sayur dan cuka. Belum diketahui darimana asal makanan ini. Namun setiap negara maupun daerah di eropa punya ciri khas masing-masing mengenai masakan salad kentang. Di Jerman sendiri, salad kentang di tiap daerah dibuat dengan campuran dan cara yang berbeda tetapi bahan utamanya adalah kentang. Makanan ini dibuat dari rebusan kentang yang telah dipotong-potong, kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain, seperti daging sapi, telur, bawang bombay segar, mayonnaise, cuka, tomat, dan susu.Persiapannya yang mudah, rasanya yang enak, dan mengenyangkan membuat Kartoffelsalat cocok dijadikan makanan pendamping Wurst atau sosis, Schnitzel atau fillet ayam goreng tepung khas Jerman, ataupun sebagai pendamping barbeque-an.[1]

Kartoffelsalat
Kartoffelsalat dan sosis

Sejarah

Sejarah perkembangan makanan tidak terlepas dari perdagangan dan eksplorasi. Pada abad ke 16, Penjelajah Spanyol menemukan kentang di Amerika Selatan dan membawa umbi-umbian tersebut ke tanah air mereka. Sejak saat itu kentang diperkenalkan ke Eropa oleh petani dan pedagang.Salah satu negara yang memiliki perkembangan budidaya kentang yang cukup baik adalah Jerman. Semakin berkembangnya kentang di Jerman, turut pula mempengaruhi perkembangan kuliner Jerman hingga akhirnya ditemukanlah makanan salad kentang atau kartoffelsalat. Salad pada mulanya merupakan campuran sayuran dengan saos. Seiring berjalannya waktu, campuran-campuran tersebut semakin unik dan variatif. Salad berasal dari Bahasa Latin herba salata yang secara harfiah diartikan "ramuan asin". Ramuan asin yang dimaksud adalah sayuran mentah yang dicampur saos, minyak, cuka atau garam. Istilah itu diserap ke dalam bahasa Prancis kuno sebagai salade. Di akhir abad abad ke-14, Inggris menyerapnya sebagai salad atau sallet.[2] [3]

Sesuai dengan sejarahnya, pada awalnya kartoffelsalat adalah kentang yang diberi campuran garam, minyak dan cuka. Kini perkembangan kartoffelsalat cukup beragam tidak hanya di Jerman tetapi di seluruh dunia.

Penyajian

Peralatan dan bahan-bahan

  1. Kompor,
  2. sendok,
  3. garpu
  4. panci,
  5. mangkok,
  6. 1 kg kentang,
  7. 1 buah bawang bombay (2 ons),
  8. 1 buah mentimun,
  9. 1 buah wortel,
  10. ½ lobak merah,
  11. 1 buah jagung,
  12. cuka putih,
  13. minyak (bisa menggunakan minyak zaitun atau minyak sayur),
  14. garam,
  15. lada, dan
  16. mayonnaise,

Cara memasak

  1. Rebus kentang hingga matang kemudian kupas dan potong kecil-kecil di dalam panci.
  2. Rebus jagung hingga matang kemudian lepaskan biji jagung dari tongkolnya di dalam panci.
  3. Iris bawang bombay .
  4. Mentimun dan lobak merah dipotong kecil-kecil.
  5. Siapkan wadah, campurkan lima sendok minyak sayur, enam sendok air, sepuluh sendok cuka, garam dan lada secukupnya.
  6. Masukkan kentang ke mangkok berisi bumbu. Aduk hingga merata.
  7. Masukkan mayonnaise.
  8. Katroffelsalat siap dinikmati.[4]

Referensi

  1. ^ "10 Makanan Terlezat Khas Jerman". Berkuliah.com. Diakses tanggal 2017-10-17. 
  2. ^ Olver, Lynne. "The Food Timeline: history notes--salad". www.foodtimeline.org. Diakses tanggal 2017-10-17.  line feed character di |title= pada posisi 4 (bantuan)
  3. ^ "» Potato Salad". www.guampedia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-17. 
  4. ^ "German Potato Salad". Taste of Home. Diakses tanggal 2017-10-17.