A. Walfajri

Bergabung 18 Oktober 2017
Revisi sejak 18 Oktober 2017 10.44 oleh A. Walfajri (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'A. Walfajri adalah anak dari ayah yang bernama Mohammad Fauzi (Alm) dan ibu yang bernama Popon Supaenah, merupakan anak kedua dari dua bersaudara, kakak perempuannya y...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

A. Walfajri adalah anak dari ayah yang bernama Mohammad Fauzi (Alm) dan ibu yang bernama Popon Supaenah, merupakan anak kedua dari dua bersaudara, kakak perempuannya yang pertama bernama Komalasari. A. Walfajri lahir di kota Sukabumi pada tanggal 17 September 1996 di rumah sakit Sekar Wangi, Sukabumi. A. Walfajri juga memiliki dua saudara kandung dari pernikahan ibunya yang pertama, yaitu kakak yang pertama bernama Dewi Sri Asih dan kakak yang kedua bernama Eko Prayitno. A. Walfajri merupakan keturunan Betawi-Sunda, ayahnya orang betawi dan ibunya orang sunda, A. Walfajri dapat berbahasa Betawi dan Sunda.

Saat kecil A. Walfajri tinggal di kota Tanjakan Pala, Kadununggal, Sukabumi. bersama nenek, ibu, dan ketiga kakaknya. Kakeknya meninggal saat A. Walfajri berada didalam kandungan yang ke sembilan bulan, sehingga dari kecil A. Walfajri tidak pernah melihat sang kakek. setelah menginjak usia yang ke 5 tahun, ayahnya juga meninggal dunia dan dikuburkan di Kota kelahirannya yaitu Jakarta, sehingga pada saat itu A. Walfajri tidak begitu mengerti keberadaan sang ayah ketika itu.

A. Walfajri mulai masuk sekolah dasar di usia yang ke 7 tahun di SDN IPPOR 01 Kalapanunggal, karena waktu itu A. walfajri belum siap untuk sekolah, namun berkat dorongan dan doa dari sang ibu, akhirnya dia mau sekolah dan memulai pendidikan barunya. selang waktu 4 tahun, ketika A. Walfajri baru menginjak kelas 4 sekolah dasar, beliau diajak pindah ke Kota Jakarta mengikuti sang ibu yang bekerja. Akhirnya pindah sekolah ke Jakarta, nama sekolahnya SDN 01 Pagi Setiabudi.

Hari demi hari dia lalui, akhirnya A. Walfajri mulai terbiasa tinggal di Kota Jakarta, teman sepermainan dan kehidupan Jakarta mulai terasa nyaman. Setelah lulus sekolah dasar, A. Walfajri melanjutkan pendidikan selanjutnya di SMPN 58 Jakarta. A. Walfajri senang bermain musik semenjak di bangku kelas 6 SD, dia mulai belajar alat musik gitar lalu belajar menuliskan lirik lagu hasil karyanya.

Semenak dibangku Sekolah Menengah Pertama, selain menekuni dunia musik, dia juga senang menulis. Dia mulai membuat blog pertamanya dan belajar menuliskan apa yang dia rasakan melalui curahan hatinya. Hingga akhirnya lulus dari SMPN, dia melanjutkan pendidikan di SMKS Daarul Uluum Jakarta, sekolah swasta bernuansa islami. Jurusan yang dia ambil Akuntansi walaupun sebenarnya dia lebih senang pelajaran Komputer. Namun semua sudah terjadi, hingga akhirnya lulus sekolah SMKS dengan jurusan Akuntansi.

Setelah dari kelulusan, A. Walfajri mulai bekerja untuk membekali dirinya dan keluarga. Kuliahnya di pending sementara hingga ada kesempatan untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya yang lebih tinggi.

A. Walfajri saat ini menekuni dunia menulis, baginya setiap kisah yang dia alami dan dia rasakan cukup unik serta menarik, akan dia susun menjadi beberapa kata dalam penggalan cerita. Baik itu kisah nyata yang dialami maupun pandangannya tentang kehidupan ini.

Jika kalian ingin mengunjungi blog resmi A. Walfajri, kalian dapat mengunjungi situs awf1796blog.wordpress.com

Baginya tidak masalah hasil karyanya itu tidak dihargai atau dinilai jelek, karena dia sangat yakin bahwa lebih baik berkarya sendiri walaupun tak seindah yang lain daripada bagus namun hasil dari karya orang lain.