Amlodipin

Revisi sejak 5 November 2017 17.49 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q411347)

Amlodipine (nama generik), atau dijual dengan nama komersialnya Norvasc, adalah obat untuk darah tinggi dan penyakit arteri koroner berjenis calcium channel blocker. Meskipun obat jenis calcium channel blocker tidak disarankan untuk gagal jantung, namun penggunaannya masih ditemui jika obat jenis lain tidak tersedia atau tidak cukup efektif untuk mengobati gejala tekanan darah tinggi atau sakit pada dada yang berhubungan dengan jantung.

Amlodipine digunakan oral dan bereaksi setidaknya dalam satu hari. Amlodipine sulit dibuang oleh tubuh sehingga efeknya bertahan lama. Sebagai calcium channel blocker, amlodipine bekerja dengan membuat pembuluh darah membesar sehingga tekanan darah menurun. Namun efek sampingnya denyut jantung bisa jadi bertambah cepat. Penggunaan amlodipine tidak boleh dihentikan tiba-tiba karena bisa menyebabkan kembalinya tekanan darah yang lebih tinggi sehingga malah membahayakan.

Efek samping

Efek samping amlodipine yang bisa terjadi adalah jantung berdebar agak cepat, edema di tungkai, mata kaki, kemerahan di muka, leher, dada bagian atas, agak sesak, dan sebagainya. Beberapa pengguna melaporkan depresi setelah penggunaan. Penggunanya juga cenderung mengantuk dan merasa lelah. Juga memungkinkan terjadinya impotensi.

Amlodipine harus hati-hati digunakan untuk penderita diabetes karena bisa mendorong terjadinya hiperglikemia.

Overdosis

Amlodipine biasanya hanya diberikan satu kali sehari dengan dosis 2,5 mg, 5mg atau 10mg, sehingga sebenarnya jarang sekali terjadi overdosis. Namun overdosis bisa terjadi dengan tanda pelebaran pembuluh darah, tekanan darah terlalu rendah, dan detak jantung terlalu cepat. Kasus bunuh diri dengan mengkonsumsi amlodipine dalam jumlah berlebihan juga tercatat pernah terjadi.

Keracunan biasanya diatasi dengan penggantian cairan, monitorin ECG, tanda kehidupan, sistem pernapasan, level gula darah, fungsi ginjal, level elektrolit, dan urin. Vassopressor bisa dilakukan saat tekanan darah terlalu rendah dan tindakan resusitasi cairan tidak membantu.