Tari Magunatip

salah satu tarian di Indonesia
Revisi sejak 14 November 2017 00.39 oleh Wonxxi (bicara | kontrib)

Tari Magunatip atau yang lebih dikenal dengan nama Tari Lalatip atau Lalatip adalah seni pertunjukan dari daerah Tarakan dan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Indonesia. Tarian tradisional ini hidup dan berkembang di Suku Dayak Tahol.

Awalnya, tarian ini berbentuk uji atau latihan ketangkasan kaki. Karena itu, para pemainnya harus lincah dalam melompat untuk menghindari rintangan. Pada zaman dahulu, perang antarsuku sering terjadi. Para pemuda dan pemudi masyarakat Suku Dayak Tahol diharuskan mempunyai keterampilan dalam berperang. Namun, dalam perkembangannya, latihan ketangkasan ini dijadikan sebagai sebuah tarian tradisional khas dari Kalimantan Utara.

Dalam tarian magunatip atau lalatip ini terdapat tiga kelompok pemain, yaitu kelompok penjepit kaki dengan menggunakan batang kayu atau bambu, kelompok penari sambil menari juga menghindari jepitan kayu, dan kelompok pemain musik dengan alat musik tradisional Kalimantan Utara berupa gong dan kendang.[1]

Tarian ini terbilang cukup mendebarkan karena penari dapat terjepit atau terapit kakinya oleh batang kayu apabila terlambat menghindar. Semakin mendebarkan tatkala sang penari harus ditutup kedua matanya. Tarian Lalatip dinyatakan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada tahun 2017.[2]

Referensi

  1. ^ http://budaya-indonesia.org/Tari-Magunatip-Lalatip
  2. ^ https://travel.tempo.co/read/1024805/3-karya-kalimantan-utara-diakui-sebagai-warisan-budaya-tak-benda