Pengejaran SMS Goeben dan SMS Breslau
Pengejaran kapal Goeben dan Breslau merujuk pada peristiwa pelarian yang dilakukan oleh dua kapal perang Jerman pada saat-saat awal pecahnya Perang Dunia I di Laut Mediterania atau Laut Tengah; SMS[a] Goeben dan SMS Breslau melarikan diri dari kejaran dan pantauan kapal-kapal perang sekutu untuk dapat sampai ke pelabuhan Kekaisaran Ottoman (saat ini Turki) di Konstantinopel.[2] Pelarian ini diakhiri oleh keberhasilan kedua kapal mengelabui tiga armada gabungan—terdiri dari 30 kapal —Inggris-Perancis yang saat itu tengah berpatroli di Laut Tengah, untuk kemudian sampai ke Dardanelles, dan pada akhirnya ke Konstantinopel.[2][3] Kedua kapal ini kemudian diserahkan oleh Jerman kepada Kekaisaran Ottoman untuk mewujudkan alliansi di Perang Dunia I.[4][5] Saat menjadi bagian dari angkatan laut Kekaisaran Ottoman, kedua kapal ini kemudian berganti nama; SMS Goeben menjadi Yavuz Sultan Selim dan SMS Breslau menjadi Midilli.[5]
Pengejaran SMS Goeben dan SMS Breslau | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia I | |||||||
SMS Goeben dan SMS Breslau yang terlihat dari kapal Inggris. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kerajaan Inggris Prancis | Kekaisaran Jerman | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Archibald Berkeley Milne Ernest Troubridge Augustin Boué de Lapeyrère | Wilhelm Souchon | ||||||
Kekuatan | |||||||
3 Kapal penjelajah tempur 4 Kapal penjelajah berlapis baja 4 Kapal penjelajah ringan 14 Kapal penghancur |
1 Kapal penjelajah tempur 1 Kapal penjelajah ringan | ||||||
Korban | |||||||
tidak ada | 4 orang pelaut [1] |
Kekaisaran Ottoman sebelumnya telah dibuat berang oleh Inggris akibat pembatalan secara sepihak terkait penyerahan dua buah kapal perang yang sebelumnya telah dipesan dan dibayarkan.[6] Lolosnya SMS Goeben dan Breslau menandai berakhirnya netralitas Kekaisaran Ottoman di Perang Dunia I untuk kemudian bergabung kedalam blok poros, bersama Kekaisaran Jerman dan Austria-Hongaria.[7]
Meskipun peristiwa ini tidak banyak memakan korban jiwa, keberhasilan SMS Goeben dan Breslau dalam membawa misi diplomatik Jerman, membuat Perang Dunia I berlangsung lebih lama dan memakan lebih banyak korban.[2][3] Bergabungnya Kekaisaran Ottoman ke dalam Blok Sentral di Perang Dunia I juga makin menyulitkan posisi Rusia, dan akhirnya memicu Revolusi Oktober, sekaligus mengakhiri era Kekaisaran Rusia. Winston Churchill yang pada saat itu merupakan komandan utama Angkatan Laut Kerajaan Inggris, beberapa tahun kemudian menuliskan bahwa, " kompas kapal-kapal ini (Goeben & Breslau) telah mengakibatkan lebih banyak pembunuhan, lebih banyak penderitaan, dan lebih banyak kehancuran, dari kapal manapun."[8][9]
Deskripsi singkat Goeben dan Breslau
SMS Goeben
SMS Goeben adalah kapal tempur jenis penjelajah dengan panjang 186.6 meter, lebar 29,4 meter, dan saat itu tengah bersenjata lengkap. Bobot penuh dari SMS Goeben adalah 25.400 ton. Kecepatan penuh dari kapal ini dapat mencapai 25.5 knots (47.2 km/jam; 29.3 mpj).[10] Pada kecepatan 14 knots (26 km/jam; 16 mpj), daya jelajah dari kapal ini dapat mencapai 4,120 mil laut (7,630 km; 4,740 mil). Kapal ini dipersenjatai oleh oleh 10 buah meriam utama SK L/50 berkaliber 28 cm yang terpasang pada dua kubah meriam di sekeliling kapal. Kapal ini juga dilengkapi oleh 4 torpedo bawah air berkaliber 50 cm.[10]
SMS Breslau
SMS Breslau adalah kapal penjelajah ringan dengan panjang keseluruhan 138.7 meter, dan lebar hingga 13,5 meter. Bobot penuh dari kapal ini adalah 4.570 ton.[11] Kecepatan penuh dari kapal ini dapat mencapai 27.5 knots (50.9 km/jam; 31.6 mpj). Pada kecepatan jelajahnya (12 knots (22 km/jam; 14 mpj)), daya jelajah dari SMS Breslau dapat mencapai 5,820 mil laut (10,780 km; 6,700 mil).[11] SMS Breslau dioperasikan oleh 354 orang kru. Kapal ini dilengkapi oleh 12 meriam SK L/45 berkaliber 10,5 cm yang diletakan di sekeliling kapal.[12]
Goeben dan Breslau di Laut Tengah
SMS Goeben dan Breslau telah ditugaskan berpatroli di sekitar Laut Tengah sejak 4 November 1912, pascameletusnya Perang Balkan Pertama. Kedua kapal ini ditugaskan untuk memantau dan menghadang pergerakan pasukan Perancis dari koloninya di Aljazair. Pada periode ini, SMS Goeben dan Breslau tidak pernah terlibat kontak senjata di Laut Tengah, SMS Goeben yang merupakan salah satu kapal penjelajah tempur paling canggih pada masa itu, berfokus membawa misi propaganda Kekaisaran Jerman untuk menanamkan pengaruhnya pada daerah-daerah di sekitar Laut Tengah. Beberapa kota pelabuhan yang sering dikunjungi diantaranya : Venesia, Napoli, Pula, dan Levante.[13] CITEREFSuperior_Force Pada periode April hingga September 1913, kedua kapal ini kemudian bergabung dengan dua kapal penjelajah ringan lainnya milik Kekaisaran Jerman, SMS Dresden dan Strasbourg, untuk berpatroli di Laut Adriatik. Namun, setelah meletusnya Perang Balkan Kedua, SMS Goeben dan Breslau kembali ditugaskan untuk berpatroli di Laut Tengah.
Misi diplomatik
Menjelang dua tahun pascabertugas, pada awal musim panas di tahun 1914 , SMS Goeben diketahui mengalami beberapa kerusakan yang dapat dianggap serius. Keausan mesin dan kebocoran pipa uap, mengakibatkan efisiensi mesin berkurang, begitu pula dengan kecepatan kapal. Pada 10 Juli 1914, SMS Goeben menepi ke pangkalan Angkatan Laut Austria-Hongaria di Pula untuk melakukan perbaikan. Pada saat-saat ini, Jerman dicemaskan oleh ketiadaan sekutunya yang dapat menutup Laut Hitam sehingga kemudian memotong jalur logistik Rusia. Dalam hal ini, tawaran persekutuan yang sebelumnya pernah ditawarkan oleh Kekaisaran Ottoman menjadi sangat menguntungkan untuk diterima atau ditinjau kembali oleh Jerman.
Armada Sekutu di Laut Tengah
Kontak pertama dengan blok sekutu
Pengejaran
Konsekuensi peristiwa
Konsekuensi utama atau paling penting dari lolosnya SMS Goeben dan SMS Breslau ke Konstantinopel adalah bergabungnya Kekaisaran Ottoman pada
Baca juga
Catatan
Catatan kaki
- ^ "SMS" merupakan kepanjangan dari "Seiner Majestät Schiff ", atau "Kapal Sang Kaisar" dalam bahasa Jerman.
<ref>
dengan nama "cf Indefatigable" yang didefinisikan di <references>
tidak digunakan pada teks sebelumnya.Sitasi
- ^ Tuchman, hlm. 177, "Thus on the morning of August 4 the first oppor. tuoity was lost. Another was immediately offered....".
- ^ a b c Tuchman, hlm. 184.
- ^ a b Strachan, hlm. 649-651.
- ^ Halpern, hlm. 57–58.
- ^ a b Hamilton & Herwig, hlm. 164.
- ^ Tuchman, hlm. 164.
- ^ Tuchman, hlm. 164 & 188.
- ^ Tuchman, hlm. 184 : "....bringing as longg afterward Churchill somberly acknowledged, "more slaughter, more misery and more ruin than bas ever before been borne within the compass of a ship."".
- ^ Guns of August.
- ^ a b Staff, hlm. 12.
- ^ a b Gröner, hlm. 107-108.
- ^ Gardiner & Gray, hlm. 159.
- ^ Staff, hlm. 18.
Daftar pustaka
- Corbett, Julian (1997) [1929]. Naval Operations. History of the Great War: Based on Official Documents. II (edisi ke-reprint of the 1929 second). London and Nashville, TN: Imperial War Museum in association with the Battery Press. ISBN 978-1-870423-74-8.
- Frothingham, Thomas G. (1924). The Navals History of the World War. Cambridge, Massachusetts: Harvard University Press.
- Gardiner, Robert; Gray, Randal, ed. (1985). Conway's All the World's Fighting Ships: 1906–1921. Annapolis: Naval Institute Press. ISBN 978-0-87021-907-8.
- Gröner, Erich (1990). German Warships: 1815–1945. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-790-9.
- Royal United Services Institution (1917). "The War : Its Naval Side". Royal United Services Institution. London: Routledge. 62 (445): 154–187. doi:10.1080/03071841709419321.
- Halpern, Paul G. (1995). A Naval History of World War I. Annapolis: Naval Institute Press. ISBN 978-1-55750-352-7.
- Hamilton, Richard F.; Herwig, Holger H. (2005). Decisions for War, 1914–1917. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-51119-678-2.
- Herwig, Holger H. (1998) [1980]. "Luxury" Fleet: The Imperial German Navy 1888–1918. Amherst, New York: Humanity Books. ISBN 978-1-57392-286-9. OCLC 57239454.
- Hough, Richard (2003). Dreadnought: A History of the Modern Battleship. Cornwall, UK: Penzance. ISBN 978-1-904381-11-2.
- McLaughlin, Stephen (2001). "Predreadnoughts vs a Dreadnought: The Action off Cape Sarych, 18 November 1914". Dalam Preston, Antony. Warship 2001–2002. London: Conway Maritime Press. hlm. 117–140. ISBN 978-0-85177-901-0.
- Massie, Robert (2004). Castles of Steel: Britain, Germany and the winning of the Great War. Random House. ISBN 0-224-04092-8.
- Milne, A. Berkeley (1921). The Flight of the "Goeben" and the "Breslau" : An Episode in Naval History. London, Inggris: Eveleigh Nash Company.
- Staff, Gary (2006). German Battlecruisers: 1914–1918. Oxford: Osprey Books. ISBN 978-1-84603-009-3.
- Sturton, Ian, ed. (1987). Conway's All the World's Battleships: 1906 to the Present. London: Conway Maritime Press. ISBN 978-0-85177-448-0. OCLC 246548578.
- Strachan, Hew (2001). The First World War. New York: Oxford University Press. ISBN 0-19-820877-4.
- Tuchman, Barbara W, (1962). The Guns of August. New York: Bantam Books. ISBN 0-553-25401-4.
Sumber lainnya
- Eliot, George Fielding (6 November 1939). "Turkey Bestrides the Dardanelles". Life. Time Inc. ISSN 0024-3019. Diakses tanggal 17 February 2010.
- Hownam-Meek, R. S. S.; et al. (2000). "Question 3/99: The Loss of the German Light Cruiser Breslau". Warship International. Toledo, OH: International Naval Research Organization. XXXVII (1): 92–95. ISSN 0043-0374.
- "10 August, This day in History : German ships Goeben and Breslau reach Constantinople". History Channel. Diakses tanggal 22 November 2017.
- "The pursuit of SMS Goeben and SMS Breslau, the Malta garrison and German POWs in 1914". Times of Malta. Diakses tanggal 22 November 2017.
- "The Man Who Let Goeben Escape". HistoryNet. Diakses tanggal 22 November 2017.
- "Superior Force : The Conspiracy Behind the Escape of Goeben and Breslau". Superior Force. Diakses tanggal 22 November 2017.
- "GUNS OF AUGUST 1914-2014 – "The Terrible 'Ifs' Accumulate": The Escape of the Goeben". INTERNATIONAL CHURCHILL SOCIETY. Diakses tanggal 22 November 2017.
Pranala luar
- "10 August, This day in History : German ships Goeben and Breslau reach Constantinople". History Channel. Diakses tanggal 22 November 2017.
- "The pursuit of SMS Goeben and SMS Breslau, the Malta garrison and German POWs in 1914". Times of Malta. Diakses tanggal 22 November 2017.
- "The Man Who Let Goeben Escape". HistoryNet. Diakses tanggal 22 November 2017.
- "Superior Force : The Conspiracy Behind the Escape of Goeben and Breslau". Superior Force. Diakses tanggal 22 November 2017.