Encratit berasal dari bahasa Yunani: enkrateia yang berarti pengendalian diri. Istilah ini ditujukan kepada sekelompok orang yang melakukan kehidupan askese yang keras pada zaman Gereja Lama sekitar akhir abad ke-2. [1] [2]. Kaum yang melakukan encratit ini menolak minum anggur, makan daging, dan perkawinan. [1] Seperti halnya kaum Gnosis, Kaum Encratit menganggap bahwa semua masalah di dunia ini adalah jahat. [2] Hal ini juga serupa dengan pandangan Kaum Saverian dan Kaum Darwinis yang beranggapan bahwa masalah itu abadi dan tidak diciptakan. [2] Selain itu, mereka menganggap bahwa Kristus adalah roh dan bukan daging, sehingga mereka tidak percaya penebusan Kristus juga kebangkitannya. [2] Mereka menolak kitab Perjanjian Lama karena menganggap bahwa Allah Perjanjian Lama adalah jahat -telah menciptakan dunia yang jahat. [2] Karena Kaum encratit ini memiliki paham yang sama dengan Kaum Gnostisisme, maka Gereja menyatakan bahwa ajaran tersebut dianggap sesat. [1] Beberapa Injil dan kisah apokrif ditulis oleh orang yang tergabung dalam gerakan ini pada awal lahirnya Gereja. [1]

simbol gerakan gnostik

Referensi

  1. ^ a b c d F. D. Wellem.1994, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 167.
  2. ^ a b c d e David Michael Lindsey.2007, Perempuan dan naga: penampakan-penampakan Maria. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 48-49.