Mustafa III

Revisi sejak 16 Juli 2017 17.11 oleh Yudiweb (bicara | kontrib) (/ minor edit / penambahan tautan kepada kesultanan selanjutnya Abdul Hamid I)

Mustafa III (bahasa Arab: مصطفى الثالث) (lahir 28 Januari 1717, meninggal 21 Januari 1774) adalah sultan Kesultanan Usmaniyah. Seorang penguasa yang bersemangat dan cerdik, Mustafa III mencoba memodernkan pasukan dan mesin dalam negeri untuk membawa negerinya sama dengan Kuasa Eropa. Ia melindungi layanan jenderal asing untuk mengawali reformasi infantri dan artileri. Sultan juga memerintahkan pendirian Akademi Matematika, Navigasi, dan Sains.

Mustafa III

Sayangnya negara Ottoman telah menurun begitu jauh. Sadar akan lemahnya militer negerinya, Mustafa III menghindari perang dan tak sanggup mencegah aneksasi Krimea oleh Katarina II dari Rusia (1762–96). Namun, aksi ini, bersama dengan agresi Rusia lebih lanjut di Polandia memaksa Mustafa III menyatakan perang di St. Petersburg segera sebelum kematiannya.

Dalam serangkaian korespondensi antara pemikir Prancis terkemuka Voltaire dan Katarina yang Agung, Mustafa III selalu menjadi bahan ejekan, dan Voltaire menyebutnya "gemuk dan bodoh". [1]

Mustafa memiliki 2 putera yang bernama Selim dan Mohammed. Ia juga memiliki 5 puteri. Setelah mangkat, kesultanan diteruskan kepada Abdul Hamid I (24 December 1773 – 7 April 1789)