Syarif Abdullah Umdatuddin
Suttan Syarif Malik Abdullah Wan Umdatuddin Azmatkhan atau Sultan Makhmud Maulana Malik Abdullah Wan Umdatuddin Minak Ngandika Pulun adalah Raja Champa yang berkuasa dari tahun 1471 hingga tahun 1478 wafat di negerinya di bandar surabaya lampung tengah n duplikat kuburan makamnya dichampa vietnam[1]. Sultan Syarif Abdullah adalah raja pertama Champa yang pusat pemerintahannya berada di Panduranga (di Provinsi Ninh Thuan sekarang), setelah pusat pemerintahan Kerajaan Champa sebelumnya yaitu Vijaya (sekitar kota Qui Nhơn, Provinsi Binh Dinh sekarang) direbut oleh Vietnam pada tahun 1471.[2]
Malik Abdullah Wan Umdatuddin Azmatkhan | |
---|---|
Sultan Makhmud Maulana Malik Abdullah Wan Umdatuddin Wan Bo Tri Tri/beseri2 Raja Champa | |
Berkuasa | 1471 - 1478 |
Raja | Kerajaan Champa |
Wangsa | Dinasti Syarif Azmatkhan |
Ayah | Sayyid Ali Nurul Alam Azmatkhan |
Biografi
Syarif Abdullah Umdatuddin Azmatkhan yang di Vietnam lebih dikenal dengan nama Wan umdatuddin >Bo Tri-Tri (tuan berseri2)atau malik Abdullah adalah putra dari Sayyid Ali Nurul Alam Azmatkhan, seorang Perdana Menteri kelantan sebelumnya patah aria gajah mada ke 2 di Majapahit. Ayahnya merupakan putra dari [[tuan Muhammad Jamaaluddin Akbar al-Husaini| sepupunya adalah Maulana Husain Jumadil Kubro]patih aria gajah mada ke1] yang dikenal sebagai seorang mubaligh terkemuka, di mana sebagian besar penyebar Islam di Nusantara (Walisongo) berasal dari keturunannya.[3]
Keluarga
Suttan Syarif, Malik Abdullah Wan Umdatuddin Azmatkhan yang juga dikenal dengan nama Syekh Maulana Akbar atau Syekh Israel Yakub memiliki dua orang putra dari pernikahannya dengan Rara Santang, putri Sri Baduga Maharaja[4].
- Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati (lahir tahun 1448) yang merupakan Raja Cirebon ke-2 periode 1479 - 1568. Syarif Hidayatullah kemudian berputra Maulana Hasanuddin yang menjadi Raja Banten pertama.
- Syarif Nurullah atau Wan Abul Muzaffar/Sultan Muzaffar Syah (lahir tahun 1450) yang kemudian memiliki dua putra:
- Nik Jamaluddin (ayah dari Sultan Adiluddin bin Jamaluddin, Sultan Kelantan periode 1579 – 1597 dan 1602 – 1605. Juga ayah dari Sultan Samiruddin bin Jamaluddin, Sultan Kelantan periode 1605 – 1616).
- Nik Mustafa yang menjadi penerus Kerajaan Champa sampai dua generasi selanjutnya.
Putra Lainnya
Selain dua putra yang tersebut sebelumnya, Berdasarkan data sejarah dari al-Habib Hadi bin Abdullah al-Haddar dan al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba’alawi, Syarif Abdullah juga diyakini memiliki seorang putra lain dari pernikahannya dengan Nyai Condrowati binti Raja Brawijaya V, yaitu Raden Patah.[5]
Selain itu, Putra lain Syarif Abdullah adalah dari hasil pernikahannya dengan Syarifah Zainab binti Sayyid Yusuf asy-Syandani, yaitu Baabullah bin Syarif Abdullah. Namun tampaknya terjadi kekeliruan para sejarawan yang mengaitkan Baabullah bin Syarif Abdullah kepada Sultan Baabullah dari Ternate, karena dari sejarah Kesultanan Ternate sendiri tidak ada pertalian nasab antara raja-raja Ternate kepada dinasti Azmatkhan. Hal tersebut juga dibantah oleh Kesultanan Ternate terkait tanggal kelahiran antara Baabullah dari Ternate dengan putra Syarif Abdullah lainnya yang terpaut usia antara 78 sampai 80 tahun.[6][7]
Referensi
- ^ "4.1. Syarif Abdullah Imdatuddin Wan Abdullah / Wan Bo Tri Tri (Syarif Abdullah bin Ali Nurul Alam bin Muhammad Jamaluddin Akbar) d. 1478 - Rodovid ID". id.rodovid.org. Diakses tanggal 2017-04-29.
- ^ Marvau (2015-10-30). "Champa: Kerajaan yang bertahan 1500 tahun di Vietnam Selatan". Elshinta.com. Diakses tanggal 2017-04-29.
- ^ "Syamsu Azh Zhahirah fi Nasabi Ahli al-Bait oleh Sayyid Abdurrohman bin Muhammad al-Masyhur" (PDF). https://archive.org/. 2016-05-23. Diakses tanggal 2017-04-21. Hapus pranala luar di parameter
|publisher=
(bantuan) - ^ "KELANT2". www.royalark.net. Diakses tanggal 2017-04-29.
- ^ "BUKTI BUKTI PEMALSUAN NASAB RADEN PATAH DEMAK YANG TERTOLAK OLEH RANJI SILSILAH KESULTANAN CIREBON DAN KESULTANAN BANTEN | Ranji Sarkub". Ranji Sarkub. 2015-05-10. Diakses tanggal 2017-04-29.
- ^ "Sultan Baabullah Datu Syah Penguasa 72 Negeri". www.wacana.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-29.
- ^ "Kesultanan Ternate | Melayu Online". melayuonline.com. Diakses tanggal 2017-04-29.
7.habib Abdul Hamid Bin Salim Almuhdhor th 1967 tentang makam malik abdulloh wan umdatuddin suttan syarif minak ngediko pulun dibandar surabaya lampung tengah
Pranala Luar
- (Melayu) Suzana Hj Othman dan Hj Muzaffar Dato' Hj Mohamad (2006). Ahlul Bait (Keluarga) Rasulullah SAW & Kesultanan Melayu. Crescent News (KL) Sdn. Bhd. ISBN 983-3020-01-1.
- (Indonesia) M. Adnan Amal, Maluku Utara, Perjalanan Sejarah 1250 - 1800 Jilid I, Universitas Khairun Ternate 2002.
- (Indonesia) Willard A. Hanna & Des Alwi, Ternate dan Tidore, Masa Lalu Penuh Gejolak, Pustaka Sinar Harapan Jakarta 1996.
Kitab Rujukan
- Kitab Syamsu Azh Zhahirah fi Nasabi Ahli al-Bait oleh Sayyid Abdurrohman bin Muhammad al-Masyhur