Budaya bir Belgia merujuk pada tradisi yang berlangsung di Belgia. Di Belgia, bir telah memegang peranan dalam kehidupan terutama dalam berbagai perayaan. Selain dapat langsung diminum, bir di Belgia juga dapat digunakan untuk membuat produk makanan atau minuman lain, seperti keju dan minuman anggur. Tercatat ada hampir 1.500 jenis bir yang dibuat dengan menggunakan metode fermentasi di Belgia. Pada beberapa daerah, penghasilan yang didapatkan dari penjualan bir digunakan untuk kegiatan amal.[1]

Pada 2016, budaya bir Belgia ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia milik Belgia dengan nomor 01062. Keputusan ini diambil di Addis Ababa, Ethiopia berdasarkan praktek pelestarian oleh berbagai komunitas sejak 1970an, dukungan dari berbagai pihak seperti Federasi Pembuat Bir Belgia, mediator, guru dan masyarakat.[2][3]

Sejarah

Budaya bir Belgia berangkat sejak pada ke-4 dan ke-5 masehi, tepatnya pada masa Gallo-Romawi. Pada masa itu bir lebih sering dibuat oleh kaum wanita ketimbang pria. Pada awal abad pertengahan, 'gruut' atau 'gruit' menjadi bagian dasar dari proses pembuatan bir. Grut sendiri merupakan resep herbal dalam pembuatan bir yang terdiri dari myrica, sage, rosemary, achillea, bay, juniper berries dan juga jintan. Grut pertama diberikan oleh Kaisar Jerman Otto II pada 974 M ke sebuah kota kecil bernama Fosses-la-ville. Pengiriman itu menghasilkan ilmu pengetahuan tentang cara mencegah bir dari rasa asam.[4]

Sejarah juga mencatat bahwa biara-biara di Belgia memberikan pengaruh pada perkembangan bir di Belgia. Biara-biara membantu meningkatkan kualitas bir di Belgia. Namun sejak dihancurkannya biara pada masa pemerintahan Joseph II (1783-1787) dan masa pemerintahan Napoleon, tempat pembuatan bir pada masa itu pun hancur juga. Kendati demikian bir yang otentik dengan biarawan masih dapat ditemukan di Belgia.[4]

Referensi

  1. ^ "Beer culture in Belgium - intangible heritage - Culture Sector - UNESCO". ich.unesco.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-09. 
  2. ^ "Decision of the Intergovernmental Committee: 11.COM 10.B.5 - intangible heritage - Culture Sector - UNESCO". ich.unesco.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-09. 
  3. ^ Press, Associated (2016-11-30). "Cheers as Belgian beer is added to Unesco cultural heritage list". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2017-12-09. 
  4. ^ a b "Belgian Beer Culture - BeerTourism.com". belgium.beertourism.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-09.