Sate Tegal

variasi makanan khas Indonesia

Sate Tegal, sate dari daerah Tegal dan sekitarnya di Indonesia yang dibuat dari daging kambing atau jarang sekali domba muda, yang dipotong dadu (±1,5 - 2 cm) disusun pada tusuk sate dari bambu dikombinasikan dengan lemak (gajih) dan hati atau ginjal. Kemudian daging sate dibakar di atas bara arang kayu atau arang batok kelapa sampai matang (sebagian penggemar sangat menyukai sate yang dibakar setengah matang). Aroma yang ditimbulkan dari pembakaran sate ini berbau sangat khas. Cara membakar tidak perlu dicelup ke dalam kecap manis encer tapi apa ada saja alias polos. Kalau minta bakar polos di warung sate orang asal Yogya, cara ini sudah mendekati asli cara bakar di Tegal, daging kambing yang mungkin tidak sama seperti di Tegal. Sate Tegal biasa dihidangkan dengan bumbu sambal kecap yang terdiri dari kecap manis, cabai rawit, bawang merah dan tomat. Di Tegal sate dijual dengan satuan kodi (=20 tusuk sate).

Lebih tepat lagi dinamakan, Sate Kambing Tegal. Sesampai nama ini digunakan di Jakarta, berubah menjadi Sate Kambing Muda Tegal. Yang asli di Tegal tidak mau kalah, sekarang populer dengan nama Sate Kambing Balibul dari lereng gunung Slamet, daerah gunung Guci, sampai di kaki gunung daerah Slawi dan Adiwerna (Benjaran) serta juga di kota Tegal. Orang bertanya apa arti Balibul, adik saya CY memaparkan sebagai 'baru lima bulan'. Nah ini dia, lebih hebat dari istilah Inggris - yearling, berarti baru umur setahun untuk daging sapi.

Rahasia di balik predikat 'muda' dan 'balibul' tak lain tak bukan tergantung pada macam makanan si kambing dan cara penyiapan di dapur warung sate. Menurut yang tahu, makanan kambing ini diutamakan daun turi. Kadang-kadang kalau mau singgah ke bagian belakang restoran, bisa dijumpai daun pepaya digunakan sebagai alas meja untuk memotong-motong daging. Sari daun pepaya yang dinamakan papain ini mempunyai keunggulan mengempukkan daging. Juga penting untuk tidak menyentuh air setelah dipotong serta digantung diangin-angin sebelum dijadikan tusukan sate.

Di Sydney, Australia, bisa diperoleh daging kambing (goat meat supaya tidak salah dikira lamb. Kata mutton bisa diartikan dua belah pihak kambing atau domba dan jadi meminta penjelasan lebih lanjut). Di toko daging Tionghwa, banyak tersedia kalau musim dingin dan dipasok dari Queensland. Di Lakemba, NSW, bisa dibeli dari toko daging halal. Satu kilogram sekitar AUD8.00 tapi kalau beli seutuh badan kambing cuma AUD30.00 yang bisa menghasilkan 8 Kg tanpa tulang. Daging cukup empuk tapi memang kalah dengan daging kambing balibul dari Tegal.

Warung Sate Tegal yang terkenal

  • Warung sate dan gulai No.5 Bu Narto,belakang Kantor PLN Slawi/Jl.Piere Tendean No.5 Slawi. Rasa dan kualitasnya sudah terbukti,kalau pergi ke Tegal belum makan di warung sate No.5 Bu Narto rasanya belum puas!
  • Warung sate Bang Dul di stamplat bis Guci
  • Warung sate Bang Alwi di Adiwerna, dekat perempatan dengan kompleks militer
  • Warung sate di terusan Rumah Sakit Umum dekat rel kereta api pantura.
  • Rumah makan sate kambing muda Ibu Sari di jl. Raya Lebaksiu Kabupaten Tegal relatif terkenal, lokasinya ± 20 km sebelah selatan kota Tegal ke arah Purwokerto. Satenya empuk, potongan daging yang besar serta aroma yang menggugah selera dan lebih baik sambil minum Teh Poci.
  • Di dalam kota Tegal sendiri, seseorang dapat mengunjungi Rumah Makan Sari Buah yang terletak di depan Stasiun kereta api Tegal tepatnya sudut utara lapangan Perumka Tegal.

Sate Tegal kandungan kolesterolnya lumayan tinggi sehingga sebagian orang tidak dapat menikmatinya dengan leluasa. Sate Tegal biasa disantap dengan nasi putih yang pulen atau lontong dengan gulai kambing yang nikmat. Jika makan sate Tegal akan lebih enak jika memesan Teh Poci dengan gula batu khas Tegal pula.

Yang membedakan sate Tegal dengan sate daerah lainnya yaitu potongan daging yang relatif lebih besar dibandingkan dengan sate dari daerah lain. Dagingnya dipilih dari daging kambing dan domba yang masih muda, sehingga menghasilkan sate yang sangat empuk.