Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri (Hanacaraka: ꦑꦼꦝꦶꦫꦶ) adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Kediri meskipun pemindahan pusat pemerintahan ke Pare telah lama direncanakan dan bahkan sekarang dibatalkan[2]. Akhirnya pada saat ini ibu kota Kabupaten Kediri secara de jure berada di Kecamatan Ngasem. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Jombang di utara, Kabupaten Malang di timur, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung di selatan, serta Kabupaten Nganjuk di barat dan utara.
Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah 1.386.05 km²[3] dengan 26 kecamatan.
Kabupaten Kediri (ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦑꦼꦝꦶꦫꦶ) | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Canda Bhirawa | |
Koordinat: 7°50′00″S 112°10′00″E / 7.83333°S 112.16667°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | 25 Maret 804 |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Ngasem |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | dr. Hj. Haryanti Sutrisno |
• Wakil Bupati | Drs. H. Masykuri Ikhsan, M.M. |
Luas | |
• Total | 1.368,05 km2 (52,821 sq mi) |
Populasi ((2015)) | |
• Total | 1.546.883 |
• Kepadatan | 11/km2 (29/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 93.62% Kristen Protestan 2.68% Hindu 2.56% Katolik 1.03% Buddha 0.11%[1] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0354 |
Kode Kemendagri | 35.06 |
DAU | Rp. 1.056.481.076.000.- |
Situs web | www |
Sejarah
Wilayah Kabupaten Kediri pernah menjadi bagian berbagai kerajaan penting di Pulau Jawa sejak perpindahan Kerajaan Medang dari tanah Mataram ke timur, menjelang milenium kedua. Kerajaan Kadiri atau Panjalu, dengan lokasi kraton di Daha kemudian menjadi penerus kerajaan Medang setelah pembagian wilayah sepeninggal Prabu Airlangga. Puncak kejayaann Kediri adalah ketika di bawah pemerintahan Raja Jayabaya, pengaruhnya telah sampai ke Ternate[butuh rujukan].
Situs Tondowongso, yang ditemukan pada awal tahun 2007 dan berlokasi sekitar 15 km ke timur dari pusat Kota Kediri sekarang, memberikan indikasi merupakan kompleks permukiman penting[4].
Pemerintahan
Perwakilan
DPRD Kabupaten Kediri hasil Pemilu 2014 tersusun dari 10 partai politik, dengan perincian sebagai berikut:
Partai | Kursi |
---|---|
Lambang PDI-P PDI-P | 12 |
PKB | 9 |
PAN | 6 |
Partai Gerindra | 6 |
Lambang Partai Golkar Partai Golkar | 5 |
Partai NasDem | 5 |
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat | 4 |
PPP | 1 |
Lambang PKS PKS | 1 |
PBB | 1 |
Total | 50 |
Agama
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2015, persentase agama penduduk Kabupaten Kediri adalah Islam 93.62%, Kristen Protestan 2.68%, Hindu 2.56%, Katolik 1.03% dan Budha 0.11%[5]
Terdapat sejumlah pondok pesantren (ponpes) besar di Kabupaten Kediri.
diantaranya yang terkenal adalah:
- Ponpes Jampes
- Ponpes Bendo
- Ponpes Al Falah Ploso, Mojo
- Ponpes Darul Falah Pare
- Ponpes Darul Abidin Pare
- Ponpes Tahfidzil Qur'an Sirojul Ulum Semanding Pare
- Ponpes Darus Salam Kediri
- Ponpes Hidayatus Sholihin Turus Gurah
- Ponpes Nurul Huda Singgahan Pare
- Pondok Modern Gontor Putra 3 Gurah
- Pondok Modern Gontor Putri 5 Kandangan
- Ponpes Nurul Hakim
- Ponpes Darussalam Sumbersari Kencong Kepung
- Ponpes Fathul Ulum Kwagean Kepung
- Ponpes Mahir Ar Riyadl Ringinagung Kepung
- Ponpes Roudlotul Ulum Kencong Kepung
Kesehatan
Kabupaten Kediri memiliki beberapa sarana kesehatan, yaitu:
- RSUD Kediri, di Desa Pelem
- RS HVA Tulungrejo, di Desa Tulungrejo
- RSIA Nur Aini, di Desa Tulungrejo
- BKIA Siti Fatimah, Pare
- RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan
- RS Amelia Jl PK Bangsa
== Pendidikan ==SMAN 1 PAPAR
- SDN Plemahan 2
- MTs Tribakti Kunjang
- MTsN Porwoasri
- SMP 1 Kunjang
- SMPN 1 Plemahan
- SMAN 1 Purwoasri
- SMAN 1 Grogol
Pariwisata
Kabupaten Kediri mempunyai sejumlah tempat wisata, di antaranya adalah:
Wisata alam
- Air Terjun Besuki, di Desa Jugo
- Gunung Kelud di Desa Sugihwaras
- Gua Surowono, di Desa Canggu
- Gua Maria Lourdes Pohsarang, di Desa Semen
- Arung Jeram Sungai Konto, di Desa Siman
- Gunung Ongakan, Ds. Besowo
- Pemandian Alam Corah
- Alas Simpenan
Wisata sejarah
- Petilasan Sri Aji Joyoboyo, di Desa Menang
- Candi Tegowangi, di Desa Tegowangi
- Candi Surowono, di Desa Canggu
- Situs Tondowongso, di Desa Gayam
- Situs Bung Karno, di Desa Kediri
- Makam Tan Malaka di Desa Selopanggung
- Candi Kepung, di Desa Kepung Kecamatan Kepung.(ditutup pemerintah alasan keamanan.).
Wisata pendidikan
- Kampung Inggris, di Desa Pelem & Desa Tulungrejo
Wisata keluarga
- Simpang Lima Gumul (SLG), di Desa Tugu Rejo
- Argo Wisata Sepawon, di Desa Sepawon
- Pagora di Kediri
Wisata religi
- Masjid An-Nur Pare, di Desa Tulungrejo
- Gereja Pohsarang, di Desa Semen
- Makam Gus Miek (KH Hamim Tohari Djazuli) di Desa Ploso, Kecamatan Mojo
Kuliner
Masakan
Kota Kediri memeiliki beberapa masakan khas, yaitu:
- Soto Kediri
- Stik Tahu
- Tahu Takwa
- Sate Bekicot
- Krengsengan Bekicot
- Nasi Goreng Arang
- Nasi Pecel Tumpang
- Ayam Bakar Doho
- Sate Kambing Sayi
- Sate Kambing Muda Pak Eko Satak Puncu
Jajan pasar
Kota Kediri memeiliki beberapa jajanan pasar khas, yaitu:
Pusat Oleh-oleh
Kabupaten Kediri memiliki beberapa pusat oleh-oleh, yaitu:
Pusat Oleh-Oleh Shinta Jl. Lawu Pusat Oleh-Oleh Papa-Popo Jl. PB Sudirman
Minuman
Kota Kediri memeiliki beberapa minuman khas, yaitu:
- Teh Rosela
- Es Buto Ijo
- Es Mbok Boo
- Es Krisna
- Es Campur Mega Mendung (Pak Tari)
Olahraga
Kabupaten Kediri memiliki klub sepak bola Persedikab yang berada di Divisi Satu Liga Indonesia.
Pada tahun 2008, Monumen simpang lima Gumul (SLG) yang dibangun pada era pemerintahan Bupati Sutrisno diresmikan.
Parlemen
Pada Pemilu 2014, PDI Perjuangan menjadi partai pemenang pemilu di kabupaten Kediri dengan mendapatkan 12 kursi di DPRD setempat.[6]
Referensi
- ^ "Kabupaten Kediri Dalam Angka 2016", diakses 07 Agustus 2017
- ^ Rencana pemindahan pusat pemerintahan secara bertahap ke Pare mendapat protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama dari daerah selatan (seperti Kecamatan Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo) dan di daerah barat Sungai Brantas (seperti Tarokan, Grogrol, Banyakan, Semen dan Mojo). Sejak era Bupati H. Sutrisno, diambil jalan tengah dengan menempatkan pusat pemerintahan di wilayah Kec. Ngasem, tepatnya di Desa Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun pusat bisnis di wilayah Kota Baru Gumul
- ^ Buku Potensi Pariwisata dan Produk Unggulan Jawa Timur.2009
- ^ Hasil Penelitian Situs Tondowongso
- ^ "Kabupaten Kediri Dalam Angka 2016", diakses 07 Agustus 2017
- ^ PEROLEHAN SUARA DAN KURSI MASING-MASING PARPOL UNTUK ANGGOTA DPRD KAB.KEDIRI PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 BERDASARKAN HASIL REKAP KPU KAB.KEDIRIhttp://kedirikab.go.id/index.php?option=com_content&view=category&id=172:data-pemerintahan&layout=blog&Itemid=959