Sumberarum, Songgon, Banyuwangi

desa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Revisi sejak 14 Januari 2018 04.15 oleh Aryphrase (bicara | kontrib)


Sumberarum adalah sebuah nama desa di wilayah Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Sumberarum

Kantor Desa Sumberarum
Peta lokasi Desa Sumberarum
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenBanyuwangi
KecamatanSonggon
Kode pos
68463
Kode Kemendagri35.10.19.2007 Edit nilai pada Wikidata
Luas83.94 km²
Jumlah penduduk5,333 jiwa
Kepadatan63.53 jiwa/km²
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:

Pembagian wilayah

Desa Sumberarum terdiri dari 7 dusun, yaitu:

  • Dusun Bejong
  • Dusun Kampung Anyar
  • Dusun Krajan
  • Dusun Lider
  • Dusun Mangaran
  • Dusun Pasar
  • Dusun Sumberasih

Bentang Alam dan Budaya

Desa Sumberarum adalah desa yang terletak di kaki Gunung Raung. WIlayahnya terdiri dari perkampungan warga, lahan pertanian, perkebunan dan hutan. Perkampungan warga dapat ditemui di beberapa dusun seperti Dusun Pasar, Krajan, Mangaran, Bejong dan Lider. Lahan pertanian seperti sawah ataupun kebun juga bisa ditemui di tepi jalan desa. Lahan pertanian di desa ini juga ditanami pisang, ketela pohon dan tanaman sayur-sayuran mengingat letaknya yang di dataran tinggi. Perkebunan yang berdiri di wilayah ini adalah Perkebunan Bayu Kidul, dimana Dusun Bejong dan Lider berdiri di dalamnya. Perkebunan ini ditanami beberapa tanaman seperti tebu dan kopi.

Selain Pos Pantau Gunung Raung juga berdiri di wilayah desa ini, tepatnya di Dusun Mangaran. Maka dari itu pos pantau ini dikenal dengan nama Pos Pantau Mangaran. Beberapa destinasi wisata yang bisa dikunjungi di desa ini adalah Air Terjun Lider, Air Terjun Sendang Arum, dan Agrowisata Perkebunan Bayu Kidul.

Penduduk

Penduduk Desa Sumberarum terbagi dalam dua kelompok besar yaitu Suku Osing yang mendiami perkampungan biasa dan Suku Madura yang banyak bermukim di kawasan Perkebunan. Hal ini terjadi karena Perang Puputan Bayu dan perlawanan-perlawanan lainnya yang menyebabkan Belanda harus mendatangkan tenaga kerja dari luar Blambangan seperti para Laskar Madura yang ikut diberikan keleluasaan mendiami wilayah pegunungan di bagian utara Banyuwangi yang akhirnya menjadi lahan perkebunan. Sedangkan warga suku Osing mendiami perkampungan biasa dan kegemarannya akan musik Kendang Kempul (musik khas Banyuwangi) dan kesenian lain seperti Barong, Macan-macanan dan pithik-pithikan yang biasanya digelar saat seorang dikhitan. Pekerjaan warga desa beragam, mayoritas sebagai petani dan pegawai perkebunan kemudian ada yang menjadi pengusaha, montir dan pemilik bengkel, dan PNS.

Galeri

Pranala luar