Tenggelamnya KMP Senopati Nusantara

KM Senopati Nusantara adalah kapal feri yang diperkirakan tenggelam 24 mil laut dari Pulau Mandalika, perairan Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.

KM Senopati Nusantara ini berangkat dari Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, 28 Desember 2006 20.00 WIB menuju Semarang, Jawa Tengah. Menurut rencana, kapal tersebut seharusnya tiba di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang keesokan harinya juga pukul 21.00 WIB. Kontak terakhir kapal pada pukul 23.15 WIB 29 Desember 2006 [1]. Kapal ini dinyatakan hilang sekitar pukul 03.00, 30 Desember 2006. Pihak KNKT menduga kapal ini tenggelam karena cuaca buruk.

Berdasarkan data penumpang, kapal ini mengangkut total 628 orang yang terdiri dari 542 penumpang, 57 anak buah kapal, dan 29 orang sopir truk dan kendaraan. Selain penumpang, kapal itu juga membawa 7 truk besar, tiga kendaraan kecil, 1 alat berat dan 3 sepeda motor [2].

Informasi tentang kapal

KM Senopati Nusantara adalah kapal berjenis roll on roll off berbobot 2.718 GT dan memiliki kapasitas penumpang 1.250 orang yang dibagi menjadi kelas VIP dan ekonomi. Penumpang mendapat fasilitas, hiburan, restoran, serta klinik lengkap dengan dokternya. Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan 14 knot. Dengan demikian, bila jarak Semarang-Kumai 265 mil maka dapat ditempuh 19 jam[3]. Kapal tersebut dibuat tahun 1990 dengan panjang 76 meter dan lebar 10 meter dan dioperasikan perusahaan pelayaran PT Prisma Vista [4].

Korban selamat

Hingga 1 Januari 2007 dinihari, tercatat korban KM Senopati Nusantara yang dievakuasi Tim SAR di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, 131 orang. Menurut Gubernur Jateng Mardiyanto, 128 korban selamat dan tiga orang meninggal dunia dari total penumpang 628 orang [5]

Pada hari yang sama, sebuah pesawat Adam Air jenis Boeing 737-400 jatuh di sekitar Majene. Seluruh 102 penumpang dan awak pesawat tewas dalam musibah tersebut.

Referensi