Boah Sartika

Pelawak perempuan asal Indonesia

Templat:Infobox artis indonesia

Sartika Yulianti dengan nama populer Boah Sartika atau cukup Boah (lahir 8 Maret 2000) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Boah merupakan salah satu pelawak tunggal atau komika muda dari komunitas Stand Up Indo Cikarang, di mana komunitas tersebut juga melahirkan dua nama komika populer yaitu Denny Gitong dan Mas Cemen, dan menjadi seniornya di komunitas. Boah sendiri belum lama memulai ber stand up comedy, karena ia baru muncul di tahun 2016 dalam rangkaian acara yang digelar komunitas Stand Up Indo Cikarang yaitu PABRIK SPEAKING[1][2] sebagai salah satu pengisi acara. Boah kemudian dikenal secara nasional setelah lolos sebagai salah satu finalis Stand Up Comedy Indonesia season 7 (SUCI 7) yang diadakan Kompas TV lewat audisi di Jakarta[3]. Boah yang mengikuti kompetisi saat masih duduk di kelas XI MAN Negeri 1 Bekasi ini mencatat rekor baru di mana ia menjadi peserta termuda dari total seluruh komika peserta yang pernah mengikuti SUCI dan menjadi kontestan termuda di SUCI 7. Ia bersama Nury Zhafira menjadi dua kontestan wanita yang mengikuti SUCI 7. Boah dikenal dengan kepolosannya dan logat khasnya yang nyablak ketika membawakan materi saat ber stand up comedy. Di SUCI 7 sendiri penampilan Boah menjadi salah satu yang paling ditunggu penonton karena Boah selalu menyajikan hal baru dengan pembawaan khasnya tersebut, bahkan Boah sering mendapatkan predikat Kompor Gas dari Indro Warkop yang menjadi salah satu juri. Boah akhirnya tereleminasi atau close mic di babak 6 besar, tepatnya di Show 12 saat membawakan tema musik. Rekor lain juga ia catat, di mana selain menjadi kontestan termuda dari awal penyelenggaraan SUCI hingga saat ini, ia menjadi komika wanita pertama yang bisa mencapai 6 besar mengingat pencapaian tertinggi dari komika wanita yang pernah mengikuti SUCI sebelumnya maksimal hanya sampai 10 besar. Boah juga diprediksi menjadi salah satu komika wanita muda yang potensial dan akan bersinar ke depannya, sama seperti pendahulunya yaitu Aci Resti dan Arafah Rianti di samping sedikitnya jumlah komika wanita di Indonesia serta umurnya yang masih muda bahkan lebih muda dari dua pendahulunya tersebut.

Acara Televisi

Filmografi

Referensi

Pranala luar