Palaran, Samarinda
Palaran adalah sebuah kecamatan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Secara bahasa Palaran tidak memilki arti sebagaimana penamaan Samarinda, yang terambil dari paduan duabuah kata SAMA dan RENDAH.
Palaran | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Timur | ||||
Kota | Samarinda | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Yulian Noor Eko | ||||
Populasi | |||||
• Total | 54,353 jiwa (2.013) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 64.72.01 | ||||
Kode BPS | 6472010 | ||||
Luas | 182,53 km² | ||||
Kepadatan | 246 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | -/5 | ||||
|
Masyarakat Transmigran di Palaran telah lama menghuni dan berdiam turun temurun. Hal itu saya (www.facebook.com/ahmadilpiq) kutip dari cerita ayah saya, Ahmad Sumarji (Tokoh Agama, dan Imam Masjid besar Al Wustho). Sebagai gambaran, Ahmad Sumarji terlahir di tahun 1950 di Tulung Agung Jawa timur. Pada usia sekitar 5 tahun A Sumarji kecil dibawa oleh kedua orang tuanya untuk transmigrasi di Palaran. Semenjak tahun itulah adik-adiknya lahir di Palaran dan hingga kini telah memilki cucu, bahkan sudah memiliki cicit.
Penamaan Palaran menjadi nama kecamatan terjadi pada sekitar 40 tahun yg lalu. Penyebutan Palaran bermula dari penamaan budaya dan berjalan begitu saja. Palaran adalah paduan 2 kata, kata pertama adalah Pal dan Arang. Pal adalah sebuah istilah masyarakat tempatan yang berarti tanda. Tanda tersebut berupa tiang, atau gapura, atau pelabuhan kecil yang dijadikan sebagai tempat penumpukan arang. Walhasil lokasi dan daerah sekitar Pal tersebut, disebut Pal Arang, dengan tujuan mempermudah dalam penamaan dan pencarian lokasi.
Penyebutan yang berulang, ternyata berdampak pada pengurangan huruf. Pal Arang yang menjadi nama asal, berubah Menjadi Palaran dengan tanpa spasi diantara kedua kata tersebut. Sehingga tidak mengherankan warga pribumi, yang lahir sekitar tahun 1980 an, banyakbyang tidak mengerti tentang sejarah penamaan Palaran.
Kecamatan ini merupakan kecamatan terluas kedua di Samarinda. Mayoritas penduduk berasal dari suku Bugis dan Jawa Transmigran. Di kecamatan ini, tepatnya di kelurahan Simpang Pasir terdapat Stadion Utama Palaran yang digunakan pada PON XVII Kalimantan Timur pada tahun 2008.
Batas wilayah
Batas wilayah Kecamatan Palaran adalah sebagai berikut :
Utara | Sungai Mahakam (seberangnya kecamatan Sambutan) |
Timur | Sungai Sangasanga (seberangnya kecamatan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara) |
Selatan | Kecamatan Loa Janan dan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara |
Barat | Kecamatan Samarinda Seberang dan Loa Janan, Kutai Kartanegara |
Kelurahan
Kecamatan Palaran terdiri dari 5 kelurahan, yaitu:
Galeri
-
Kantor kecamatan Palaran.
-
Pelabuhan peti kemas Palaran.
-
Palaran Trade Center, pasar modern pertama di Samarinda.
-
Bagian dalam Stadion Utama Palaran.