Ekek geling jawa

spesies burung
Revisi sejak 4 April 2018 03.33 oleh Hanamanteo (bicara | kontrib) (perbaiki)

Ekek geling jawa merupakan burung endemik pada dataran rendah, biasanya memiliki habitat pada hutan tipe Montane Forest atau lebih rendah (submontane) dengan ketinggian 500-2000 mdpl. Burung ini ditemukan pada daerah Jawa Barat. Spesies ini belum termasuk ke dalam spesies yang dilindungi. Short-tailed Green Magpie ini sering dikatakan mirip dengan Green Magpie yang ditemukan di Kalimantan.

Ekek geling jawa
Pejantan yang belum dewasa di Kebun Binatang Chester
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Takson tak dikenal (perbaiki): Cissa
Spesies:
Nama binomial
Template:Taxonomy/CissaCissa thalassina
(Temminck, 1826)

Morfologi

Burung ini memiliki panjang 31-33 cm (termasuk ekor), ekornya pendek dan bentuknya lurus tumpul, bulu jenggernya relatif pendek. Sayap lebih luas dan panjang dengan motif yang kurang jelas, matanya merah, bagian tungkai lebih panjang dan paruhnya panjang serta berwarna merah. Warna jambul hijau dengan struktur bulu yang pendek [2] [3].

Habitat dan distribusi

Ekek geling jawa biasanya ditemukan pada hutan tipikal submontane dan montane forest dengan ketinggian antara 500-2000 m . Pada daerah Jawa Barat terdapat beberapa lokasi yang terekam sebagai tempat ditemukannya burung ekek geling jawa secara sering yaitu Gunung Halimun, Gunung Salak, Gunung Gede, dan Gunung Pangrango [4].

Status Konservasi

Status konservasi dari burung ini adalah Critical Endangered [5]. Hal tersebut dapat disebabkan dengan adanya penebangan hutan secara liar (deforestation), namun dalam satu decade trakhir penangkapan burung untuk dijual pada pasar menjadi ancaman utama untuk populasi burung ini. Populasi pada alam liar secara global tidak akan melebihi 100 ekor, dan sangat mungkin juga jumlahnya dibawah 50 individu[3].

Makanan

Ekek geling jawa memiliki nama lama Hunting Cissa, nama tersebut sangat sesuai mendeskripsikan sifatnya yang rakus di alam. Burung ekek geling jawa ini dapat ditemukan secara bersama-sama atau terkadang ditemukan sepasang. Tidak jarang juga burung ini ditemukan dekat dengan burung-burung lain. Makanan utama dari burung ini adalah serangga seperti kecoa, belalang, kumbang kecil, ulat (Lepidoptera), mereka juga sangat mungkin memakan vertebrata kecil lainnya [3].

Referensi

  1. ^ BirdLife International (2013). "Cissa thalassina". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.2. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 26 November 2013. 
  2. ^ Madge, S. dan Burn, H. 1994. Helm Identification Guides Crows and Jays. A&C Black Publishers Ltd., London.
  3. ^ a b c Van Balen, S., Eaton, E. A. dan Rheindt, F. E. 2011. Biology, taxonomy and conservation status of the Short-tailed Green Magpie Cissa [t.]thalassina from java. Bird Conservation International 1-19.
  4. ^ Nijman, V., Sari, S. L., Siriwat, P., Sigaud, M. dan Nekaris, K. A. 2017. Records of four Critically Endangered songbirds in the markets of Java suggest domestic trade is a major impediment to their conservation. BirdingASIA 27 : 20-25.
  5. ^ http://www.iucnredlist.org/details/22724821/0