Hubungan Jepang dengan Uni Eropa

Hubungan Jepang dan Uni Eropa terdiri dari berbagai macam hal, mulai dari ekonomi, pendidikan, politik, pertahanan, hingga teknologi.

Hubungan Uni Eropa-Jepang
Peta memperlihatkan lokasiEuropean Union and Japan

Uni Eropa

Jepang

Sejarah

Hubungan Jepang dan Uni Eropa diawali pada tahun 1959, duta besar Jepang di Belgia tercatat sebagai wakil Jepang pertama dalam Komisi Eropa(tahun 1993 menjadi Uni Eropa)[1]. Di tahun 1964, Jepang bergabung menjadi anggota OECD sebagai wakil Asia yang pertama[2][3] dan membuka pintu kerja sama yang lebih baik dengan Komisi Eropa, yang saat itu bertindak sebagai pengamat OECD. Krisis minyak pada tahun 1973, mendorong terbentuknya Library Group(kemudian menjadi G7), yang secara tidak langsung memberikan pengaruh Jepang yang signifikan pada Eropa, pasca Perang Dunia II. Hingga dibentuklah delegasi Eropa di Tokyo pada tahun 1974 [4]. Kerja sama Jepang dan Uni Eropa menjadi semakin erat pada tahun 1980[5], dan terus berkembang hingga pada 1984 untuk pertama kalinya diadakan Japan-EU Ministerial Meeting di Brussels. Dan pada 18 Juli 1991, diadakan Konferensi Tingkat Tinggi pertama antara Komisi Eropa dan Jepang di Den Haag [6].

Kerja sama

Ekonomi

Produk domestik bruto Uni Eropa dan Jepang yang mencapai 24% dari jumlah produk domestik bruto dunia, membuat Uni Eropa dan Jepang menjadi salah satu motor penggerak ekonomi dunia. Pada Maret 2013, kedua pemimpin memutuskan untuk memulai perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas(Free Trade Agreements) antara Uni Eropa dan Jepang. Delapan belas pertemuan diselenggarakan guna merumuskan rancangan Perjanjian Perdagangan Bebas. Hingga pada 8 Desember 2017 Uni Eropa dan Jepang menyetujui akhir dari perumusan kerangka Perjanjian Perdagangan Bebas[7]. Yang menggaris bawahi dua sektor penting dalam perdagangan kedua belah pihak yaitu ekspor mobil produksi Jepang dan masuknya produk pertanian Uni Eropa ke Jepang.

Beberapa fasilitas juga diciptakan guna memperkuat kerja sama ekonomi ke-dua belah pihak:

  • Executive Training Programme[8]

Perdagangan barang

 

Jepang merupakan pasar eksport terbesar ke-6 Uni Eropa(3.2% pada 2017, dengan nilai lebih dari ₤60 miliar). Eksport Uni Eropa ke Jepang sebagian besar berasal dari mesin-mesin, dan alat transportasi(37%), dan bahan-bahan kimia(25%).

 

Jepang juga merupakan pasar import terbesar ke-7 Uni Eropa(3.7% pada 2017, dengan nilai lebih dari ₤68 miliar). Eksport Jepang ke Uni Eropa didominasi oleh mesin-mesin, dan alat-alat transportasi(65%), dan bahan kimia(10%). Sedangkan Uni Eropa merupakan pasar perdagangan terbesar ke-3 bagi Jepang(11.6% untuk import, 11.1% untuk eksport).[9]

Perdagangan\Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Uni Eropa ke Jepang(miliar ₤) 43.742 42.39 35.978 43.984 49.075 55.663 54.016 53.318 56.538 58.028 60.493
Jepang ke Uni Eropa(miliar ₤) 79.259 76.474 58.44 67.302 70.583 64.999 56.62 56.535 59.844 66.665 68.88
Neraca(miliar ₤) -35.518 -34.084 -22.462 -23.318 -21.508 -9.336 -2.604 -3.217 -3.306 -8.638 -8.387

Perdagangan jasa

Sementara untuk perdagangan dalam hal jasa, eksport ke Jepang bertumbuh dari ₤28 miliar di tahun 2015 menjadi ₤31 miliar di 2016. Dan untuk import ke Uni Eropa dari Jepang bertumbuh dari ₤16 miliar di tahun 2015 menjadi ₤18 miliar di 2016.[10]

Perdagangan\Tahun 2013 2014 2015 2016
Uni Eropa ke Jepang(miliar ₤) 24.4 24.9 27.6 31
Jepang ke Uni Eropa(miliar ₤) 14.7 15.1 16.1 18
Neraca(miliar ₤) 9.7 9.8 11.6 13

Investasi

Memperbesar laju investasi antara Uni Eropa dan Jepang telah menjadi bahan diskusi utama dalam perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas.[10] Ketentuan perlindungan investasi dalam Perjanjian Perdagangan Bebas akan mendorong investasi dengan menjamin bahwa pemerintah akan memperlakukan investasi antara Uni Eropa dan Jepang sejalan dengan beberapa prinsip dasar yang melarang:

  • diskriminasi
  • pengambilalihan investasi asing tanpa kompensasi
  • penolakan keadilan kepada investor asing di pengadilan domestik
  • perlakuan kasar atau sewenang-wenang terhadap investor Uni Eropa dan Jepang di wilayah masing-masing.

Pendidikan

Sistem pendidikan barat diterapkan di Jepang, dan ribuan orang Jepang dikirim ke Eropa untuk belajar. Lebih dari 2000 orang Eropa didatangkan sebagai tenaga pengajar di Jepang.

Referensi

  1. ^ Frattolillo, O. (2013, June 26). Diplomacy in Japan-EU Relations. Oxon: Routledge
  2. ^ OECD. 2017. History of OECD. Retrieved June 2, 2018 from: http://www.oecd.org/about/history/
  3. ^ Hosoya, Y. 2012. The evolution of the EU-Japan relationship:towards a 'normative partnership'?. Japan: Routledge
  4. ^ Watanabe, H. (2016, March 30). Japan-Europe Relations at the Multilateral Level. Retrieved June 2, 2018 from JIIA: https://www2.jiia.or.jp/en/pdf/digital_library/japan_s_diplomacy/160330_Hirotaka_Watanabe.pdf
  5. ^ Frontini, A. (2016, February 12). Japan is back: Is Europe ready?. Retrieved June 2, 2018 from: https://euobserver.com/
  6. ^ Europe-Japan. 2014. EU-Japan summit meetings. Retrieved from: https://eu-japan.com/eu-japan-agreements/eu-japan-summit-meetings/
  7. ^ Ministry of Finance Japan. 2017. Japan-EU EPA. Retrieved from: https://www.mofa.go.jp/files/000013835.pdf
  8. ^ ETP. 2014. Executive Training Programme Japan/Korea. Retrieved from: www.euetp.eu
  9. ^ EC. 2018. Japan Trade Statistics. Retrieved from: http://trade.ec.europa.eu/doclib/cfm/doclib_section.cfm?sec=127
  10. ^ a b Delegations of the European Union to Japan. 2017. Trade and Investment Relations. Retrieved from: https://eeas.europa.eu/delegations/japan/19226/trade-and-investment-relations_en