Eu-Lisa
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Eu-LISA merupakan sebuah Agensi yang dibentuk untuk mengimplementasikan kebijaksanaan dari Departemen Keadilan dan Hubungan Dalam Negeri Uni Eropa / EU’s Justice and Home Affairs (EU-JHA) dalam hal pengelolaan sistem IT (Informasi dan Teknologi) berskala besar. Agensi ini mengatur sistem IT berskala-besar dan terintegrasi dengan tugas antara lain memelihara keamanan internal dalam negara-negara Uni Eropa, memungkinkan negara-negara anggota Schengen untuk saling bertukar data dan menentukan negara mana dalam Uni Eropa yang bertanggung-jawab untuk memeriksa pengajuan suaka.
Agensi ini bertanggung jawab dalam pengelolaan informasi dan teknologi sebagai kunci sukses penerapan kebijakan pada bidang keadilan keamanan dan kebebasan. Eu-LISA menyediakan dukungan teknologi untuk usaha-usaha yang dilakukan negara-negara Uni Eropa agar Eropa menjadi lebih aman. Selain itu Agensi juga membantu memastikan agar penduduk dapat melakukan perjalanan secara aman di wilayah UE. Agensi ini merupakan bagian penting dalam pelaksanaan suaka, pengelolaan batas wilayah dan aturan keimigrasian Uni Eropa.
Agensi ini didirikan pada Desember 2012, dimana pengelolaan 3 sistem informasi merupakan tugas utama agensi. Agensi bertanggung jawab pada pengelolaan projek generasi kedua Sistem Informasi Schengen (SIS II), Sistem Informasi Visa (VIS) dan EURODAC. Dalam pelaksanaannya agensi harus memastikan sistem IT yang dikelola berfungsi selama 24 jam setiap harinya agar pertukaran data antar lembaga di Eropa tidak terganggu dan dapat terus berjalan. Agensi ini dituntut untuk menerapkan kemampuan terbaik dalam perlindungan data dan kemanan pada informasi yang dikelola, menjamin informasi pribadi diberlakukan adil sesuai hukum berdasarkan prinsip-prinsip perlindungan data dan hukum yang berlaku.
Tugas Utama EU-LISA
Eropa yang terbuka dan aman
Agensi menyediakan kerangka kerja operasi dan teknis untuk memastikan kebebasan warga negara Eropa dan bukan warga negara Eropa untuk tinggal, bekerja dan bepergian sebagaimana yang diharapkan. Secara spesifik Agensi bertugas mengelola tiga sistem IT utama yang berhubungan dengan visa, permohonan suaka dan pertukaran infromasi untuk kemanan wilayah Schengen. Sistem tersebut adalah Sistem Informasi Visa / Visa Infromation System (VIS), Schengen Information System (SIS II) dan Eurodac.
Vis (Sistem Informasi Visa)
Sistem VIS merupakan sebuah sistem yang memastikan proses yang adil dan efisien untuk kebijakan umum visa Uni Eropa dan prosedur kunjungan pelancong dari luar negeri. Sistem ini sudah digunakan oleh 26 negara dan diberlakukan di seluruh dunia pada pertengahan 2015. Sistem ini mencegah praktik ‘belanja visa’ (kegiatan pengajuan visa ke negara anggota Uni Eropa lainnya setelah pengajuan awal ditolak), pendampingan dalam usaha melawan perpindahan penduduk tidak tetap, membantu mencegah ancaman terhadap keamanan di dalam Uni Eropa dan memberikan prosedur yang lebih cepat dan transparan kepada pelancong resmi.
Sistem ini memungkinkan otoritas nasional untuk mengakses data termasuk biometrik pada visa kunjungan singkat di wilayah Schengen. Pada 23 bulan pertama sistem ini dijalankan, sistem ini telah meregistrasi 4 juta pengajuan visa dan menerbitkan 3-5 juta visa wilayah Schengen.
Dalam mempersiapkan VIS untuk penerapan secara global, EU-LISA meningkatkan kapasitas sistem dan kemampuan proses pencarian. Pada 2015 sistem ini dapat menerbitkan lebih dari 100.000 visa dalam sehari dan memproses transaksi sebanyak 450.000 transaksi per jam. Setiap pos pemeriksaan hanya memerlukan waktu rata-rata 3-5 detik untuk memproses pencarian.
SIS II (Sistem Informasi Schengen)
Sistem ini diluncurkan pada bulan April 2013 dan merupakan sistem informasi besar yang dimiliki Uni Eropa untuk keamanan public. Sistem ini memungkinkan otoritas kemananan perbatasan seperti polisi, bea cukai, otoritas visa dan kehakiman di wilayah Schengen untuk berbagi informasi dan sistem ini juga merupakan alat penting dalam pemeriksaan kejahatan lintas negara.
SIS II menyimpan informasi orang yang terlibat pada kejahatan serius atau tidak memiliki hak untuk memasuki dan tinggal di wilayah Uni Eropa. Sistem ini juga menyimpan data orang hilang khususnya anak-anak. Sistem SIS II tidak hanya menyimpan data yang berhubungan dengan orang tetapi juga informasi asset seperti catatan bank, kepemilikan senjata dan identitas dokumen yang mungkin hilang atau dicuri.
Sebuah otoritas nasional dapat mengeluarkan tanda ‘siaga’ pada sistem yang menggambarkan orang atau benda yang sedang dalam pencarian. Tanda tersebut akan diikuti dengan penangkapan orang tertentu agar petugas di negara lain dapat bertindak atas informasi tersebut. [3]
SIS II merupakan sitem pengganti SIS I, dimana SIS II merupakan sistem yang lebih canggih dengan fitur yang lebih baik seperti fitur data dan informasi Surat Penangkapan Eropa ditambah tipe data baru dan akses data yang lebih baik. Pada kahir tahun 2013 sistem ini sudah menyimpan 50 juta data dari 28 negara, rata-rata 4000 data diciptakan, diperbaharui dan dihapus oleh sistem ini.
Eurodac
Sistem ini telah digunakan di 32 negara, sistem ini memungkinkan penerimaan yang trasnparan dan efisien pada pengajuan suaka dari orang-orang yang membutuhkan perlindungan yang dapat diberikan oleh kebijakan yang diterapkan Eropa. Prosesnya hanya memakan waktu 50 detik, dimana sistem ini dapat membandingkan hasil sidik jari pencari suaka dan pelintas yang tidak biasa, cara ini membantu praktik seperti ‘belanja suaka’, dimana pengajuan suaka dilakukan di beberapa negara berbeda. Sistem ini juga memperjelas penentuan negara Uni Eropa mana yang bertanggung jawab dalam memeriksa pengajuan suaka. Di tahun 2013 Eurodac memudahkan 300.000 transaksi yang berhubungan dengan pencari suaka.