Lokomotif CC300

salah satu lokomotif diesel-hidraulik di Indonesia
Revisi sejak 16 April 2018 16.47 oleh Humboldt (bicara | kontrib) (Referensi: Commonscat)

Lokomotif CC 300 adalah salah satu lokomotif diesel hidraulik di Indonesia milik Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang digunakan khusus untuk keperluan dinas Ditjen Perkeretaapian[2]. Lokomotif dengan dua kabin masinis ini dibuat oleh PT. INKA. Desain dan integrasi sistemnya murni hasil pemikiran insinyur Indonesia. Meskipun lokomotif ini dimiliki Ditjen Perkeretaapian, namun loko ini tetap dioperasikan oleh PT KAI.

Lokomotif CC300
CC 300 02 berdinas KLB Kricak melintas jembatan viaduk Gubeng Surabaya
Jenis dan asal
Sumber tenagaDiesel hidraulik
ProdusenPT Industri Kereta Api (Persero)
ModelINKA CC 300
Tanggal produksi2012-2014
Data teknis
Konfigurasi:
 • AARC-C
 • UICCo'Co'
Lebar sepur1.067 mm
Panjang14.135 mm
Lebar2.642 mm
Tinggi3.575 mm
Beban gandar14 ton
Jenis bahan bakarHigh-Speed Diesel
Kapasitas bahan bakar3.800 liter
Mesin45° V-6, 4-stroke cycle, dan Turbocharged
GeneratorCaterpillar C18
TransmisiHydrodinamik
Rem lokomotifPneumatic brake, rem udara tekan
Performansi
Daya mesin2.200 hp
Gaya traksi270 kN
Karier
LokalMadiun
Sumatera Utara
Lampung
Mulai dinasTest run tahun 2012
2013-saat ini (khusus untuk dinas Ditjen Perkeretaapian)
Catatan kaki: [1]

Teknis

Lokomotif ini mempunyai panjang 14.135 mm, lebar 2.642 mm, tinggi 3.575 mm, dan berat 84 ton.[1] Kecepatan maksimalnya adalah 120 km/jam, daya mesinnya adalah 2200 hp dan memiliki gaya traksi sebesar 270 kN pada saat lokomotif mulai bergerak dari keadaan berhenti total. Mesinnya memakai mesin diesel Caterpillar tipe 3512B HD (Caterpillar 3500, konfigurasi V-12 (kode angka 12 pada 3512), long stroke (kode B), diameter silinder × langkah silinder = 170 mm × 215 mm, perbandingan kompresi = 15,5:1) dengan transmisi hidraulik Voith Turbo Transmission L620reU2. Sistem pengereman memakai produk Westinghouse Air Brake Technologies (Wabtec), master controller memakai produk Woojin dari Korea Selatan, juga dilengkapi dengan generator set (genset) Caterpillar CAT C18 sehingga tidak memerlukan kereta pembangkit jika menarik rangkaian kereta penumpang.

Agus Purnomo, Direktur Utama PT. INKA, menyebutkan, lokomotif ini cukup andal karena tahan banjir. Ia juga mengatakan bahwa proyek CC 300 adalah bekerjasama dengan Kemenhub, maka ada beban biaya pengembangan yang ditanggung oleh PT. INKA. Sebesar 30 miliar rupiah dari Pemerintah Indonesia (PT INKA ikut membayar juga) telah dibayarkan untuk mengembangkan proyek lokomotif made in Indonesia itu. meskipun ketinggian banjir mencapai 1 meter, KA yang ditariknya masih bisa melaju. Sesungguhnya pengembangan lokomotif INKA itu telah dilakukan sejak 2009, dan tidak menutup kemungkinan jika loko ini akan segera diekspor ke seluruh dunia, terutama bagi negara yang lintas KA-nya memiliki persoalan banjir.[3]

Lokomotif CC 300 diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2013 bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.[4]

Alokasi

Saat ini sudah ada lima unit lokomotif CC 300 (CC 300 12 01, CC 300 12 02, CC 300 12 03, CC 300 14 01, CC 300 14 02) yang dibuat oleh PT. INKA dan semuanya selesai dirakit dan diujicobakan. Direncanakan lokomotif ini akan ditempatkan di beberapa dipo lokomotif yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dipo induk Lokomotif
Madiun (MN) CC 300 12 01, CC 300 12 02, CC 300 12 03
Medan (MDN)[5] CC 300 14 01
Tanjung Karang (TNK) CC 300 14 02

Keterangan:

  • Semua nomor lokomotif di atas sejak diproduksi penoomorannya sudah berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.
  • Lokomotif CC300 yang dialokasikan di Madiun lebih tepatnya disimpan di gudang PT INKA Madiun.
  • Lokomotif CC300 yang dialokasikan di Medan digunakan oleh Ditjen Perkeretaapiaan cq Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera bagian Utara Kemenhub untuk mendukung pembangunan rel Trans Sumatera.
  • Lokomotif CC300 yang dialokasikan di Kertapati digunakan oleh Ditjen Perkeretaapiaan cq Balai Teknik Perkeretaapian Bandar Lampung Kemenhub untuk mendukung pembangunan rel Trans Sumatera.

Galeri

Lihat pula

Referensi