Anakonda
Anakonda | |
---|---|
Anakonda hijau, E. murinus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | Eunectes |
Spesies tipe | |
Eunectes murinus | |
Sinonim | |
Anakonda (Bahasa latin: Eunectes="perenang handal") adalah ular pembelit yang termasuk dalam golongan phylum chordata, yaitu golongan hewan yang memiliki notokorda atau chorde yaitu tali sumbu tubuh saraf belakang dengan rangka. Ukuran chordata beragam ada yang besar dan ada yang kecil dengan otak yang terlindung tengkorak untuk berpikir. Anakonda termasuk sejenis ular boa air.
Anakonda hidup di Amerika Selatan, sebelah timur Andes, sebagian besar di sungai Amazon, Orinoco dan Guianas. Banyak orang yang berkata ular ini ada di Kalimantan tetapi belum ditemukan bukti nyata adanya hewan ini. Habitat mereka di rawa-rawa dan semak belukar. Mereka tak pernah ditemukan jauh dari perairan. Rawa merupakan tempat favoritnya. Ketika mereka keluar dari air, tubuh anakonda akan dirundung oleh parasit seperti kutu-kutu atau jamur.
Seekor anakonda memulai reproduksi dalam usia muda dengan masa kehamilan selama 6 bulan. Seekor betina dapat beranak 20 hingga 40 ekor dan kadang-kadang lebih dari 100 ekor. Anakonda yang baru lahir biasanya memiliki panjang 60 cm. Beberapa jam setelah mereka lahir sudah dapat berenang, berburu dan merawat dirinya sendiri. Setelah melalui proses perkawinan, anakonda akan tumbuh panjang dalam waktu lambat.
Spesies
Terdapat 5 spesies anakonda, namun hanya 4 spesies yang masih hidup:
- Eunectes beniensis Dirksen, 2002 - Anakonda Bolivia
- Eunectes deschauenseei Dunn & Conant, 1936
- Eunectes murinus Linnaeus, 1758 - Anakonda hijau
- Eunectes notaeus Cope, 1862 - Anakonda kuning
- Eunectes stirtoni Hoffstetter, 1977 (sudah punah)
Referensi
- ^ a b McDiarmid RW, Campbell JA, Touré T. 1999. Snake Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference, vol. 1. Herpetologists' League. 511 pp. ISBN 1-893777-00-6 (series). ISBN 1-893777-01-4 (volume).