Chaim Weizmann

pemimpin Zionis dan presiden Israel pertama (1874–1952)
Revisi sejak 4 Februari 2016 14.23 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (top: minor cosmetic change)

Chaim Azriel Weizmann (bahasa Ibrani: חיים עזריאל ויצמן) (juga: Chaijim W. atau Haim W.) (27 November 1874 – 9 November 1952) adalah kimiawan, negarawan, Presiden Organisasi Zionis Dunia, Presiden Israel pertama (terpilih 16 Mei 1948 dan menjabat pada periode 1949 - 1952), dan pendiri institut riset Israel yang akhirnya menjadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Weizmann.

Chaim Weizmann
חיים עזריאל ויצמן
Chaim Weizmann pada tahun 1948
Presiden Negara Israel ke-1
Masa jabatan
16 Februari 1949 – 9 November 1952
Perdana MenteriDavid Ben-Gurion
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada
(Dewan Negara Sementara)
Sebelum
Ketua Dewan Negara Sementara Israel ke-2
Masa jabatan
17 Mei 1948 – 14 Februari 1949
Perdana MenteriDavid Ben-Gurion
Sebelum
Pengganti
Presiden mendatang
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Chaim Azriel Weizmann

(1874-11-27)27 November 1874
Motal', Kekaisaran Rusia
Meninggal9 November 1952(1952-11-09) (umur 77)
Rehovot, Israel
KebangsaanIsrael
Partai politikZionis Umum
Suami/istriVera Weizmann
ProfesiKimiawan
Tanda tangan
Find a Grave: 9302969 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ia mendapat pendidikan biokimia di Swiss dan Jerman. Ketika di Jenewa, ia aktif dalam pergerakan Zionis. Pada tahun 1905 ia pindah ke Inggris, dan dipilih menjadi Dewan Umum Zionis.

Dukungan ilmiah Weizmann terhadap Pasukan Sekutu dalam PD I membawanya pada hubungan akrab dengan para pemimpin Inggris, memungkinkannya memainkan peran kunci dalam Deklarasi Balfour pada tanggal 2 November 1917 yang mana Britania Raya mendukung pemberian tanah bagi Yahudi di Palestina.

Pada tahun 1918, Weizmann diangkat sebagai ketua Komisi Zionis dan dikirim ke Palestina oleh pemerintah Inggris untuk mendorong pembangunan masa depan di negeri itu. Di sana, ia meletakkan batu pertama Universitas Ibrani. Pada tahun yang sama Weizmann bertemu di Aqaba dengan Emir Feisal, putra Syarif Husain dari Makkah, orang Arab yang telah bersekongkol dengan Perancis dan Inggris untuk menentang khilafah Turki Utsmani untuk merundingkan kemungkinan jangkauan kemungkinan pada berdirinya negara Arab dan Yahudi yang ‘merdeka’.

Segera setelah itu, Weizmann memimpin delegasi Zionis pada Konferensi Perdamaian di Versailles, dan pada tahun 1920 menjadi pimpinan Organisasi Zionis Dunia (WZO). Ia mengepalai Agen Yahudi yang berdiri pada tahun 1929.

Pada tahun 1930-an, Weizmann meletakkan dasar Institut Riset Daniel di Rehovot, yang kemudian menjadi Institut Weizmann, tenaga penggerak di belakang riset ilmiah Israel. Pada tahun 1937, ia membangun rumahnya di Rehovot.

1918. Emir Faisal I dan Chaim Weizmann (kiri, juga mengenakan busana Arab untuk persahabatan)

Chaim Weizmann kembali menjabat sebagai pemimpin WZO pada tahun 1935-1946. Selama tahun itu pada zaman PD II, ia menyumbang banyak usaha dalam pendirian Pasukan Yahudi. Ia juga mencoba-gagal-mencegah persoalan Kertas Putih 1939, yang mengakibatkan dihentikannya imigrasi Yahudi ke Palestina.

Setelah berakhirnya PD II, Weizmannlah yang menolong dalam pengadopsian Rencana Pembagian oleh PBB pada tanggal 29 November 1947, dan pada pengakuan Israel oleh Amerika Serikat. Pada pendirian Israel, Weizmann dipilih untuk menjabat sebagai presiden pertama Israel. Peranan itu dipegangnya sampai wafat pada tahun 1952.

Didahului oleh:
tidak ada
Presiden Israel
19491952
Diteruskan oleh:
Yitzhak Ben-Zvi