Kemunduran agama Mesir kuno

Revisi sejak 17 September 2018 12.13 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Kemunduran praktek agama asli di Mesir kuno''' sebagian besar diatributkan kepada penyebaran agama Kristen di Mesir, dan alam monoteistik ketatnya tak m...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kemunduran praktek agama asli di Mesir kuno sebagian besar diatributkan kepada penyebaran agama Kristen di Mesir, dan alam monoteistik ketatnya tak membolehkan sinkretisme nampak antara agama Mesir dan agama politeistik lainnya, seperti agama Romawi kuno. Meskipun praktek agama di Mesir relatif bersifat tetap meskipun kontak dengan dunia Laut Tengah, seperti dengan Persia, Yunani dan Romawi, agama Kristen secara langsung bersaing dengan agama asli. Bahkan sebelum Edik Milan pada 313 M, yang melegalisasikan agama Kristen di [[Kekaisaran Romawi, Mesir menjadi pusat awal agama Kristen, khususnya di Aleksandria dimana sejumlah penulis Kristen dari zaman kuno seperti Origenes dan Klemens dari Aleksandria menjalani sebagian besar kehidupan mereka, dan agama Mesir asli hanya sedikit memberontak terhadap keberadaan Kristen di provinsi tersebut. Agama Kristen sangat mudah memasuki Mesir Hilir dan Delta Nil; penaklukan Mesir oleh Arab pada 641 M diyakini membatasi agama asli pada wilayah-wilayah pinggiran di Mesir Hulu dan Oasis Siwa.

Referensi

Daftar pustaka

Bacaan tambahan