Perebutan Melaka (1511)
Perebutan Malaka 1511 berlangsung setelah laksamana Portugal Afonso de Albuquerque menundukkan kota Malaka pada tahun 1511. Kota pelabuhan Malaka merupakan pusat perdagangan di selat Malaka yang berada di jalur dagang antara Tiongkok dan India.[8] Perebutan Malaka merupakan bagian dari rencana Raja Manuel I untuk menguasai perdagangan dengan Tiongkok.[9]
Perebutan Malaka (1511) | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Malaya-Portugal | |||||||
Peta benteng Portugal dan kota Malaka pada tahun 1630 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Imperium Portugal | Kesultanan Malaka | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Afonso de Albuquerque | Mahmud Shah | ||||||
Kekuatan | |||||||
1.200 tentara[3] 17 hingga 18 kapal[4] |
20.000 tentara[5] 2/000 atau 3.000 kepingan artileri[6] | ||||||
Korban | |||||||
28 tewas[7] | Tidak diketahui |
Tanggapan Cina
Kesultanan Malaka merupakan salah satu negara yang membayar upeti kepada Dinasti Ming di Cina. Setelah Portugal menaklukan Malaka pada tahun 1511, bangsa Cina membalas dengan kekerasan.[10] Ketika duta besar Portugal Tomé Pires mencapai Beijing pada tahun 1520, Dinasti Ming memutuskan untuk menangkap sang duta; ia kemudian tewas di penjara.[11] Pemerintah Ming juga menghukum mati 23 orang Portugal dan menyiksa yang lainnya di penjara. Setelah Portugal mendirikan pos dagang di Cina dan melakukan serangan dan pembajakan di Cina, bangsa Cina membalas dengan menghabisi orang Portugal di Ningbo dan Quanzhou[12] Tanggapan Cina yang keras ini dipicu oleh duta Malaka yang memberitahu kepada Ming mengenai perebutan Malaka. Mereka memberitahu tipuan yang digunakan bangsa Portugal, yaitu menyembunyikan rencana penaklukan wilayah dengan menyatakan bahwa mereka hanya ingin berdagang, serta perampasan yang dilancarkan oleh bangsa Portugal.[13][14]
Pedagang Cina juga memboikot Malaka Portugal, dan beberapa orang Cina di Jawa membantu upaya untuk merbut kembali kota tersebut dari Portugal dengan menggunakan kapal. Partisipasi orang Cina Jawa dalam perebutan kembali Malaka tercatat dalam "The Malay Annals of Semarang and Cerbon"[15] Selain itu, orang Cina memilih berbisnis dengan orang Melayu dan Jawa daripada orang Portugal.[16]
Pengaruh terhadap perdagangan
Upaya Portugal untuk menguasai perdagangan rempah-rempah tidak berhasil. Malaka masih harus mendapatkan rempah-rempah seperti pala dan cengkeh dari Maluku, lada dari Sumatra, dan nasi dari Jawa untuk memberi makan penduduknya. Akibatnya, Portugal masih akan terus melancarkan ekspedisi di Nusantara. Selain itu, dengan jatuhnya Malaka, negara-negara lain menggantikan dominasi perdagangan Malaka, seperti Johor, Aceh, dan Banten.
Catatan kaki
- ^ Bosworth, Clifford Edmund (2007). Historic cities of the Islamic world. BRILL. hlm. 317. ISBN 978-90-04-15388-2. Diakses tanggal 23 August 2011.
- ^ van Gent, Robert Harry. "Islamic-Western Calendar Converter". Universiteit Utrecht. Diakses tanggal 2011-08-23.
- ^ Diffie, Winius, hal. 255
- ^ Ricklefs, M.C. (1991). A History of Modern Indonesia Since c.1300, 2nd Edition. London: MacMillan. hlm. 23. ISBN 0-333-57689-6.
- ^ Diffie, Winius, hal. 256
- ^ Diffie, Winius, p.256
- ^ Diffie, Winius, hal. 258
- ^ The Cambridge History of the British Empire Arthur Percival Newton p.11 [1]
- ^ Malabar Manual by William Logan hal. 312
- ^ Ahmad Ibrahim, Sharon Siddique, Yasmin Hussain, ed. (1985). Readings on Islam in Southeast Asia. Institute of Southeast Asian Studies. hlm. 11. ISBN 9971-988-08-9. Diakses tanggal 18 July 2011. )
- ^ Kenneth Scott Latourette (1964). The Chinese, their history and culture, Volumes 1-2 (edisi ke-4, reprint). Macmillan. hlm. 235. Diakses tanggal 18 July 2011.(the University of Michigan)
- ^ Ernest S. Dodge (1976). Islands and Empires: Western Impact on the Pacific and East Asia. Volume 7 of Europe and the World in Age of Expansion. U of Minnesota Press. hlm. 226. ISBN 0-8166-0853-9. Diakses tanggal 18 July 2011.)
- ^ Nigel Cameron (1976). Barbarians and mandarins: thirteen centuries of Western travelers in China. Volume 681 of A phoenix book (edisi ke-illustrated, reprint). University of Chicago Press. hlm. 143. ISBN 0-226-09229-1. Diakses tanggal 18 July 2011.)
- ^ Nigel Cliff (2011). Holy War: How Vasco da Gama's Epic Voyages Turned the Tide in a Centuries-Old Clash of Civilizations. HarperCollins. hlm. 367. ISBN 0062097105. Diakses tanggal 18 July 2012.)
- ^ C. Guillot, Denys Lombard, Roderich Ptak, ed. (1998). From the Mediterranean to the China Sea: miscellaneous notes. Otto Harrassowitz Verlag. hlm. 179. ISBN 3-447-04098-X. Diakses tanggal 14 December 2011.
- ^ Peter Borschberg, ed. (2004). Iberians in the Singapore-Melaka area and adjacent regions (16th to 18th century). Volume 14 of South China and maritime Asia (edisi ke-illustrated). Otto Harrassowitz Verlag. hlm. 12. ISBN 3-447-05107-8. Diakses tanggal 14 December 2011.
Rujukan
- Bailey W. Diffie, George D. Winius, Foundations of the Portuguese Empire, 1415-1580 (1977) ISBN 9780816608508
- Artikel ini memuat teks dari A descriptive dictionary of the Indian islands & adjacent countries, oleh John Crawfurd, publikasi dari tahun 1856, sekarang berada pada domain umum di Amerika Serikat.