Perak (negara bagian)
Perak Darul Ridzuan (Jawi: ڨيرق) adalah negara bagian di Malaysia dan yang terbesar keempat. Nama Perak kemungkinan berasal dari warna perak timah, sumber daya alam Perak dahulu kala.
Perak | |
---|---|
Perak Darul Ridzuan ڨيرق دار الرّضوان | |
Motto: Perak Aman Jaya | |
Himne daerah: Allah Lanjutkan Usia Sultan | |
Ibu kota | Ipoh |
Ibu kota kerajaan | Kuala Kangsar |
Pemerintahan | |
• Sultan | Nazrin Shah |
• Menteri Besar | Ahmad Faizal Azumu (Pakatan Harapan) |
Luas | |
• Total | 21.035 km2 (8,122 sq mi) |
Populasi (2010)[2] | |
• Total | 2.258.428 |
• Kepadatan | 110/km2 (280/sq mi) |
Indeks Pembangunan Manusia | |
• HDI (2010) | 0,719 (tinggi) (ke-8) |
Kode pos | 30xxx sampai 36xxx 39xxx |
Kode area telepon | 05 |
Pelat kendaraan | A |
Pangkor treaty | 1874 |
Berfederasi dalam FMS | 1895 |
Pendudukan Jepang | 1942 |
Aksesi ke Federasi Malaya | 1948 |
Situs web | www.perak.gov.my |
Perak berbatasan dengan kedah di utara, Provinsi Yala di timur laut, Penang di Barat Laut, Pahang dan Kelantan di Timur, Selangor di selatan dan Selat Malaka di Barat.
Ibukota Perak terletak di Ipoh sedangkan ibukota kerajaannya berada di Kuala Kangsar. Kota-kota penting lainnya termasuk Taiping dan Teluk Intan (dahulu bernama Teluk Anson). Pulau Pangkor adalah sebuah pulau kecil di lepas pantai yang menyediakan aktivitas seperti snorkeling.
Nama
Nama resmi adalah Perak Darul Ridzuan. Perak berarti silver dalam bahasa Inggris, nama ini diasosiasikan dengan keberadaan tambah timah yang berwarna perak. Di tahun 1890an, perak kaya akan kegiatan penambangan timah terbesar di dunia sebagai salah satu bahan perhiasan Kerajaan Inggris kala itu. Ada pula yang menyebutkan bahwa nama Perak berasal dari warna ikan di air jernih yang berkilau seperti warna perak. Darul Ridzuan adalah nama kehormatan dalam bahasa Arab yang berarti "Tanah" atau "Tempat Tinggal" yang penuh berkah.
Sejarah
Ada legenda yang mengatakan kerajaan Hindu Melayu menyebutkan Gangga Negara di barat laut Perak. Penemuan arkeologis mengindikasikan keberadaan negeri Perak sudah ada semenjak era pra-sejarah.
Sejarah modern menyebutkan Perak bermula dari kejatuhan Sultan Malaka. Raja Muzaffar Shah (putra sulung Raja terakhir Sultan Malaka, Sultan Mahmud Shah), melarikan diri dari penaklukan Portugis di tahun 1511 dan mendirikan sisa kerajaanya di area sungai Perak di tahun 1528. Menjadi daerah yang kaya akan penambangan timah, kekuasaanya terancam dari serbuan dari luar.
Daerah
Perak mempunyai daerah. Mereka adalah:
Nomor | Distrik | Pusat | Populasi (2009) |
---|---|---|---|
1 | Kinta | Batu Gajah | 846,300 |
2 | Larut, Matang, dan Selama | Taiping | 320,100 |
3 | Manjung | Seri Manjung | 247,200 |
4 | Hilir Perak | Teluk Intan | 232,800 |
5 | Kerian | Parit Buntar | 196,500 |
6 | Batang Padang | Tapah | 191,900 |
7 | Kuala Kangsar | Kuala Kangsar | 176,000 |
8 | Perak Tengah | Seri Iskandar | 116,500 |
9 | Hulu Perak | Gerik | 114,900 |
10 | Kampar | Kampar | 98,534 |
11 | Muallim | Tanjung Malim | 69,639 |
12 | Bagan Datuk | Bagan Datuk | 17,967 |
Lihat pula
Referensi
- ^ "Laporan Kiraan Permulaan 2010". Jabatan Perangkaan Malaysia. hlm. 27. Diakses tanggal 2011-01-24.
- ^ "Laporan Kiraan Permulaan 2010". Jabatan Perangkaan Malaysia. hlm. iv. Diakses tanggal 2011-01-24.
Pranala luar
- (Inggris) Malaysia Travel Guide: Perak
- (Inggris) Perak - Articles about Perak
- (Inggris) Project Sitiawan - Networking Sitiawanians Globally: Sitiawan, _Perak