Ali Akbar (arkeolog)

Revisi sejak 30 Oktober 2018 16.48 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Ali Akbar adalah staf pengajar Departemen Arkeologi di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. Ia telah melakukan banyak penelitian dan menulis beberapa judul buku, diantaranya buku "Situs Gunung Padang".[1] Selain mengajar dan meneliti, ia juga aktif di berbagai organisasi, salah satunya sebagai ketua Masyarakat Arkeologi Indonesia.

Ali Akbar memimpin berbagai riset baik di dalam maupun di luar negeri. Beberapa di antara adalah di Situs Kayangan Api, Situs Banten Lama, Situs Pelabuhan Ratu, Situs Gunung Padang, dan Situs Batu Naga.

Beberapa riset dan presentasi di luar negeri di antaranya di Belanda, Jerman, Perancis, Belgia, Swiss, Italia, Inggris, Wales, Finlandia, Malaysia, Singapura, Cina, India, Vietnam, Korea Selatan, Arab Saudi, Yordania, Mesir.

Pada 2006 ia terpilih sebagai Peneliti Muda Indonesia Terbaik di Bidang Sosial dan Budaya yang dianugerahkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pada 2007, Ali Akbar terpilih menjadi penerima beasiswa dari Yayasan Sumber Daya Manusia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (The Habibie Center).

Pada tahun 2008, ia memeroleh beasiswa dari Universitas Indonesia - Sasakawa (The Nippon Foundation). Pada 2009, Universitas Indonesia memilihnya sebagai Peneliti Muda Terbaik Rumpun Ilmu Sosial Humaniora.

Buku-buku Karya Ali Akbar :

1. Prasejarah di Jakarta dan  Sekitarnya (2007)

2. Museum di Indonesia: Kendala dan Harapan (2010)

3. 9 Ciri Negatif Manusia Indonesia (2011)

Penelitian Ali Akbar yang pernah dipublikasikan :

  1. Situs Gunung Padang: Misteri dan Arkeologi (2013, Jakarta: Change Publication)
  2. “Quranic Archaeology as a knowledge branch of archaeology”, Heritage of Nusantara: International Journal of Religion Literature and Heritage. Vol. 1/1 (June 2012): 1-20
  3. “Cultural Resources Management for a Majapahit Kingdom Site in Trowulan, East Java, Indonesia. Conservation and Management of Archaeological Sites. Vol. 16/4 (November 2014): 297-307
  4. Reconstruction of an indigenous community's belief in dragon; Research on prehistoric Batu Naga Site in Kuningan, West Java, Jurnal Wacana, Vol 18/3 (2017)

Ali Akbar juga berbagi di channel youtube : http://bit.ly/AliAkbarBerkabar

Referensi