Depati Amir

Pahlawan Revolusi Kemerdekaan
Revisi sejak 10 November 2018 00.02 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Untuk nama bandara, lihat: Bandar Udara Depati Amir.

Depati Amir (lahir di Mendara, Bangka, 1805 - meninggal di Air Mata, Kota Lama, Kupang, Nusa Tenggara Timur, 28 September 1869) merupakan salah satu pejuang Bangka yang heroik. Semangat kepahlawanananya menggema hampir diseluruh tanah bangka. Depati Amir merupakan putra dari Depati Bahrin. Depati Amir aktif melawan penjajahan Belanda di Bangka. Karena geraknya yang sangat menghawatirkan akhirnya ia diasingkan di Air Mata, Kota Lama, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Namanya kini diabadikan di Bandar Udara Depati AmirPangkal Pinang.

Pahlawan Nasional

Pada tanggal 8 November 2018, Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Ir. Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dengan diterbitkannya Keppres No 123/TK/Tahun 2018, tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. [1]

Referensi