Daftar Sekretaris Jenderal Perbara
Ini adalah daftar Sekretaris Jenderal ASEAN:
Sekretaris Jenderal of ASEAN | |
---|---|
Gelar | Yang Mulia |
Kediaman | Gedung Sekretariat ASEAN |
Kursi | Jakarta, Indonesia |
Masa jabatan | 5 tahun (Tidak dapat diperbarui) |
Pemegang pertama | Hartono Rekso Dharsono |
Pembentukan | 7 Juni 1976 |
Sekretaris Jenderal ASEAN[1][2] | ||
---|---|---|
Nama | Masa jabatan | Negara |
Hartono Rekso Dharsono | 7 Juni 1976 – 18 Februari 1978 | Indonesia |
Umarjadi Notowijono | 19 Februari 1978 – 30 Juni 1978 | Indonesia |
Datuk Ali Bin Abdullah | 10 Juli 1978 – 30 Juni 1980 | Malaysia |
Narciso G. Reyes | 1 Juli 1980 – 1 Juli 1982 | Filipina |
Chan Kai Yau | 18 Juli 1982 – 15 Juli 1984 | Singapura |
Phan Wannamethee | 16 Juli 1984 – 15 Juli 1986 | Thailand |
Roderick Yong | 16 Juli 1986 – 16 Juli 1989 | Brunei |
Rusli Noor | 17 Juli 1989 – 1 Januari 1993 | Indonesia |
Ajit Singh | 1 Januari 1993 – 31 Desember 1997 | Malaysia |
Rodolfo Severino Jr. | 1 Januari 1998 – 31 Desember 2002 | Filipina |
Ong Keng Yong | 1 Januari 2003 – 31 Desember 2007 | Singapura |
Surin Pitsuwan | 1 Januari 2008 – 31 Desember 2012 | Thailand |
Lê Lương Minh | 1 Januari 2013 – 31 Desember 2017 | Vietnam |
Lim Jock Hoi | 1 Januari 2018 – Petahana | Brunei |
- (Inggris)Alhamdulillah....sudah bisa bu....tetima kasih banyakhttp://siharka.menpan.go.idEnergi Kinetik
Sudah dijelaskan tadi bahwa energi kinetik merupakan energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Contohnya saja angin yang bertiup dapat menggerakkan kincir angin. Seperti yang kita ketahui bahwa motor melaju lebih cepat daripada truk. Mengapa demikian? Hal ini karena massa motor lebih kecil jika dibandingkan dengan massa truk. Sehingga untuk melaju lebih cepat truk membutuhkan energi yang lebih besar. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa suatu benda maka semakin besar pula energi kinetiknya. Semakin cepat benda itu bergerak, maka energi kinetiknya pun semakin besar. Besarnya EK suatu benda ditentukan oleh besarnya massa dan kecepatan geraknya. Hubungan antara massa benda (m), kecepatan (v) dapat dituliskan dalam rumus sebagai berikut.
EK = 1/2 m . v²
tempat proses perubahan energi gerak dari alam menjadi energi listrik adalah fungsiEnergi Potensial
Contoh energi potensial adalah peristiwa jatuhnya buah mangga. Ketika buah mangga tersebut jatuh, maka buah tersebut memiliki energi kinetik karena geraknya. Akan tetapi jika buah mangga masih berada di pohon, buah tersebut memiliki energi potensial karena kedudukannya terhadap tanah. Sedangkan, apabila buah mangga menyentuh tanah, maka energi potensialnya 0, karena kedudukannya terhadap tanah 0. Semakin besar massa benda maka semakin besar pula EP yang dimilikinya. Dan semakin tinggi letaknya maka EP juga semakin besar.
EP = m . g . h hasil dari akar 6 dikali akar 18 adalahMinta tolong infoksn no petjanjian kontrak training internasional bu uning ini. TrimsBu Kartino ada berita duka dari pak Anggit : telah meninggal dunia *Bapak Mertua dari Anggit Sasmito* di Kudus Jawa Tengah hari ini. Semoga keluarga Pak Anggit diberi ketabahan dan keikhlasan. Tkshttp://siharka.menpan.go.idAlhamdulillah....sudah bisa bu....tetima kasih banyakMinta tolong infoksn no petjanjian kontrak training internasional bu uning ini. TrimsBu Kartino ada berita duka dari pak Anggit : telah meninggal dunia *Bapak Mertua dari Anggit Sasmito* di Kudus Jawa Tengah hari ini. Semoga keluarga Pak Anggit diberi ketabahan dan keikhlasan. TksEnergi Kinetik
Sudah dijelaskan tadi bahwa energi kinetik merupakan energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak. Contohnya saja angin yang bertiup dapat menggerakkan kincir angin. Seperti yang kita ketahui bahwa motor melaju lebih cepat daripada truk. Mengapa demikian? Hal ini karena massa motor lebih kecil jika dibandingkan dengan massa truk. Sehingga untuk melaju lebih cepat truk membutuhkan energi yang lebih besar. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin besar massa suatu benda maka semakin besar pula energi kinetiknya. Semakin cepat benda itu bergerak, maka energi kinetiknya pun semakin besar. Besarnya EK suatu benda ditentukan oleh besarnya massa dan kecepatan geraknya. Hubungan antara massa benda (m), kecepatan (v) dapat dituliskan dalam rumus sebagai berikut.
EK = 1/2 m . v²
tempat proses perubahan energi gerak dari alam menjadi energi listrik adalah fungsiEnergi Potensial
Contoh energi potensial adalah peristiwa jatuhnya buah mangga. Ketika buah mangga tersebut jatuh, maka buah tersebut memiliki energi kinetik karena geraknya. Akan tetapi jika buah mangga masih berada di pohon, buah tersebut memiliki energi potensial karena kedudukannya terhadap tanah. Sedangkan, apabila buah mangga menyentuh tanah, maka energi potensialnya 0, karena kedudukannya terhadap tanah 0. Semakin besar massa benda maka semakin besar pula EP yang dimilikinya. Dan semakin tinggi letaknya maka EP juga semakin besar.
EP = m . g . h
Referensi
- ^ "Secretary-General of ASEAN". ASEAN Secretariat. Diakses tanggal 16 Oktober 2012.
- ^ "Former Secretaries-General of ASEAN". ASEAN Secretariat. Diakses tanggal 16 Oktober 2012.