Sifat intensif

Revisi sejak 12 November 2018 01.14 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Sifat intensif adalah sifat makroskopis yang tidak tergantung pada massa sistem, contohnya titik didih, titik lebur, suhu, rapat massa, tekanan, dan viskositas. Sifat insensif ini nilainya dapat ditentukan pada tiap titik dalam sistem itu dan yang dapat berubah dari titik satu ke titik lain, bila tidak ada keseimbangan. Sifat–sifat seperti itu tidak aditif dan tidak memerlukan sesuatu spesifikasi tentang contoh yang diacunya.

Macam-macam sifat intensif

Sifat intensif dibedakan menjadi 2 yaitu fisis-kimia.

Sifat fisik

Sifat fisik adalah sifat yang berhubungan dengan perbubahan fisik materi itu.

  • Warna: berhubungan dengan panjang gelombang yang di pantulkan oleh permukaan materi.
  • Bau: berhubungan dengan gas atau uap yang di keluarkan oleh materi.
  • Rasa: berhubungan dengan komposisi zan dan materi
  • Titik didih: suhu terendah suatu zat cair ketika mulai medidih.
  • Titik lebur: suhu terendah suatu zat padat ketika mulai melebur
  • Titik beku: suhu terendah suatu zat cair ketika mulai membeku.
  • Daya hantar: berhubungan dengan kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas arus listrik

Sifat kimia

Sifat kimia adalah sifat yang ada hubungannya denganpembentukan zat baru. Contoh: kerapatan, keterbakaran, kestabilan, ionisasi, perkaratan, pembusukan, pelapukan, peragian, asimilasi dan lain-lain.

Daftar pustaka

  • Chang, Raymond.2005.Kimia Dasar.Jakarta: Erlangga
  • Petrucci, Ralph H.1987.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Jakarta: Erlangga
  • Oxtoby, David W.2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern.Jakarta: Erlangga