Grebeg Besar Demak

Revisi sejak 26 November 2017 14.03 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Grebeg Besar Demak merupakan sebuah acara budaya tradisional besar yang menjadi salah satu ciri khas Demak. Tradisi Grebeg Besar Demak ini berlangsung setiap tahun pada tanggal 10 Dzulhijah saat Idul Adha. Dimeriahkan dengan karnaval kirap budaya yang dimulai dari Pendopo Kabupaten Demak hingga ke Makam Sunan Kalijaga yang terletak di Desa Kadilangu, jaraknya sekitar 2 kilometer dari tempat mulai acara.

Berkas:Prajurit patang puluhan.jpg
Prajurit Patangpuluhan memulai Parade arak-arakan sebagai pembuka jalan barisan panji kebesaran.

Asal Mula

Demak merupakan kerajaan Islam pertama dipulau jawa ,disamping sebagai pusat pemerintahan, Demak sekaligus menjadi pusat penyebaran agama Islam dipulau Jawa. Berbagai upaya dilakukan oleh para Wali dalam menyebarluaskan agama Islam. Berbagai halangan dan rintangan menghadang, salah satu diantaranya adalah masih kuatnya pengaruh Hindu dan Budha pada masyarakat Demak pada waktu itu. Pada akhirnya agama Islam dapat diterima masyarakat melalui pendekatan pendekatan para Wali dengan jalan mengajarkan agama Islam melalui kebudayaan atau adat istiadat yang telah ada. Untuk itu setiap tanggal 10 Dzulhijah umat Islam memperingati Hari Raya Idul Adha dengan melaksanakan Sholat Ied dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban kemudian diadakan Grebeg Besar Demak. Pada waktu itu, dilingkungan Masjid Agung Demak diselenggarakan pula keramaian yang disisipi dengan syiar-syiar keagamaan, sebagai upaya penyebarluasaan agama Islam oleh Wali Sanga.

Prosesi Grebeg Besar Demak

    • Ziarah ke makam Sultan-Sultan Demak & Sunan Kalijaga
    • Pasar Malam Rakyat di Tembiring Jogo Indah
    • Selamatan Tumpeng Sanga
    • Slolat Ied
    • Kirab Budaya
    • Penjamasan Pusaka Peninggalan Sunan Kalijaga (Kutang Ontokusuma dan Keris Kyai Crubuk)

Galeri

Lihat pula

  • Sekaten atau Grebeg Muludan adalah acara peringatan ulang tahun nabi Muhammad SAW yang diadakan pada setiap tanggal 5 bulan Jawa Mulud (Rabiul Awal tahun Hijriah) di Alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta.
  • Grebeg Suro adalah acara tradisi kultural tahunan yang dirayakan setiap tanggal 1 Muharram (1 Suro pada tahun Jawa) oleh masyarakat Ponorogo dalam wujud pesta rakyat.
  • Grebeg Sudiro

Pranala luar